Teori Belajar Piaget Teori Belajar J. Bruner

8

BAB 2 LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS

2.1 LANDASAN TEORI

2.1.1 Teori-teori Belajar

2.1.1.1 Teori Belajar Piaget

Sugandi 2007: 35-36 mengemukakan tiga prinsip utama dalam pembelajaran menurut Piaget, yaitu: 1 Belajar Aktif Proses pembelajaran merupakan proses aktif, karena pengetahuan terbentuk dari dalam subjek belajar. Untuk membantu perkembangan kognitif anak, perlu diciptakan suatu kondisi belajar yang memungkinkan anak melakukan percobaan, memanipulasi simbol, mengajukan pertanyaan, menjawab dan membandingkan penemuan sendiri dengan penemuan temannya. 2 Belajar Melalui Interaksi Sosial Dalam belajar perlu diciptakan suasana yang memungkinkan terjadi interaksi di antara subjek belajar. Piaget percaya bahwa belajar bersama akan membantu perkembangan kognitif anak. Dengan interaksi sosial, perkembangan kognitif anak akan mengarah ke banyak pandangan, artinya khasanah kognitif anak akan diperkaya dengan berbagai macam sudut pandang dan alternatif. 3 Belajar Melalui Pengalaman Sendiri Perkembangan kognitif anak akan lebih berarti apabila didasarkan pada pengalaman nyata dari pada bahasa yang digunakan untuk berkomunikasi. Jika hanya menggunakan bahasa tanpa pengalaman sendiri, perkembangan kognitif anak cenderung mengarah ke verbalisme. Dengan demikian, teori Piaget yang penting dalam penelitian ini adalah keaktifan peserta didik dalam berdiskusi kelompok dan pembelajaran dengan pengalaman sendiri akan membentuk pembelajaran yang bermakna.

2.1.1.2 Teori Belajar J. Bruner

Menurut Slameto 2010: 11 bahwa proses belajar Bruner mementingkan partisipasi aktif dari tiap peserta didik, dan mengenal dengan baik adanya perbedaan kemampuan. Untuk meningkatkan proses belajar perlu lingkungan yang dinamakan “discovery learning environment”, ialah lingkungan di mana peserta didik dapat melakukan eksplorasi, penemuan-penemuan baru yang belum dikenal atau pengertian yang mirip dengan yang sudah diketahui. Dalam lingkungan banyak hal yang dapat dipelajari peserta didik, hal-hal tersebut digolongkan menjadi enactive, iconic, dan symbolic. Slameto 2010: 12 mengungkapkan bahwa guru perlu memperhatikan 4 hal berikut dalam belajar. 1 Mengusahakan agar setiap peserta didik berpartisipasi aktif, minatnya perlu ditingkatkan, kemudian perlu dibimbing untuk mencapai tujuan tertentu. 2 Menganalisis struktur materi yang akan diajarkan, dan juga perlu disajikan secara sederhana sehingga mudah dimengerti oleh peserta didik. 3 Menganalisis sequence. Guru mengajar berarti membimbing peserta didik melalui urutan pernyataan-pernyataan dari suatu masalah, sehingga peserta didik memperoleh pengertian dan dapat men-transfer apa yang sedang dipelajari. 4 Memberi reinforcement dan umpan balik feed-back. Penguatan yang optimal terjadi pada waktu peserta didik mengetahui bahwa ia menemukan jawabnya.

2.1.2 Strategi Pembelajaran TTW Think Talk Write