Uji Normalitas Uji Homogenitas

Tabel 3.5 Interpretasi Daya Pembeda Daya Pembeda DP Kriteria : 0.70 − 1.00 Baik Sekali : 0.40 − 0.70 Baik : 0.20 − 0.40 Cukup : 0.00 − 0.20 Jelek Tabel 3.6 Perolehan Daya Pembeda Nomor Soal DP Kriteria Nomor Soal DP Kriteria 1 0,338 Cukup 6 0,213 Cukup 2 0,335 Cukup 7 0,213 Cukup 3 0,225 Cukup 8 0,213 Cukup 4 0,215 Cukup 9 0,079 Jelek 5 0,151 Jelek 10 0,213 Cukup Berdasarkan hasil analisis soal uji coba tersebut, maka soal-soal yang dipakai adalah soal nomor 2, 4, 6, 8, dan 10. Soal-soal yang dipilih tersebut sudah memenuhi indikator berpikir kritis dan indikator pencapaian kompetensi dasar untuk materi yang telah ditentukan.

3.7.2 Analisis Data Awal

Sebelum dilakukan percobaan, peneliti melakukan uji normalitas, homogenitas, dan uji kesamaan dua rata-rata data awal yang diperoleh dari nilai semester gasal kelas eksperimen dan kontrol.

3.7.2.1 Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahi apakah sampel yang diambil berasal dari populasi yang terdistribusi normal. Menurut Sugiyono 2010: 75 penggunaan statistik parametris, bekerja dengan asumsi bahwa data setiap variabel penelitian yang akan dianalisis terdistribusi normal. Bila tidak normal maka teknik statistik parametris tidak dapat digunakan untuk alat analisis. Untuk data yang tidak terdistribusi normal, kita dapat menggunakan teknik statistik nonparametris. Suatu data membentuk distribusi normal jika data di atas dan di bawah rata-rata adalah sama, demikian juga simpangan bakunya Sugiyono, 2010: 76. Pada penelitian ini, uji normalitas data dilakukan dengan melakukan uji � 2 . Langkah-langkah yang perlu dilakukan adalah sebagai berikut. 1 Menentukan jumlah kelas interval. 2 Menentukan panjang kelas interval. 3 Menyusun ke dalam tabel distribusi frekuensi untuk menghitung � 2 hitung. 4 Menghitung frekuensi harapan 5 Menghitung � 2 dengan rumus: 6 Membandingkan harga � 2 dengan � 2 . Jika harga � 2 kurang dari harga � 2 maka data terdistribusi normal dan sebaliknya. Dengan hipotesis statistik sebagai berikut. : data berdistribusi normal. 1 : data tidak distribusi normal. Setelah diperoleh � 2 , maka � 2 ini dibandingkan dengan � 2 dengan mengambil = 0,05 dan derajat kebebasan 5. Jika � 2 � 2 maka tolak dan sebaliknya Sugiyono, 2010: 80-82. � 2 = − 2

3.7.2.2 Uji Homogenitas

Menurut Arikunto 2006: 320-321 di samping pengujian terhadap normal tidaknya distribusi data pada sampel, perlu kiranya peneliti melakukan pengujian terhadap kesamaan homogenitas beberapa bagian sampel, yakni seragam tidaknya variansi sampel-sampel yang diambil dari populasi yang sama. Untuk mengetahui apakah data dari masing-masing kelompok sampel mempunyai varians yang sama atau tidak maka dilakukan uji homogenitas dengan rumus sebagai berikut. = 1 2 2 2 Keterangan: 1 2 : varians yang besar 2 2 : varians yang kecil. Dengan hipotesis statistik sebagai berikut. : � 1 2 = � 2 2 , yang berarti distribusi bersifat homogen. 1 : � 1 2 ≠ � 2 2 , yang berarti distribusi bersifat tidak homogen atau menyebar. Setelah diperoleh , maka ini dibandingkan dengan dengan mengambil = 0,05. Jika 1 2 1 , 2 dengan 1 adalah dk pembilang dengan rumus 1 − 1 dan 2 adalah dk penyebut dengan rumus 2 − 1 maka tolak dan sebaliknya Sudjana, 2002: 250.

3.7.2.3 Uji Kesamaan Dua Rata-rata Uji t