45 partisipasi atau pengalaman yang biasanya disertai dengan perasaan senang
terhadap profesi guru. Seseorang memiliki rasa senang terhadap profesi guru, maka dimungkinkan orang tersebut berminat menjadi guru.
Unsur konasi merupakan kelanjutan dari unsur kognisi dan emosi, yang diwujudkan dalam bentuk kemauan dan hasrat untuk melakukan suatu kegiatan.
Unsur kognisi, unsur emosi dan unsur konasi berjalan secara bersama-sama serta saling mendukung, maka akan menumbuhkan minat seseorang yang lebih tinggi
untuk melakukan sesuatu yang mereka senangi. Sesuatu yang disenangi misalnya adalah profesi guru, maka minat, konsentrasi, dan perhatiannya terpusat pada hal-
hal yang berhubungan dengan profesi guru. Seseorang yang memiliki keinginan yang besar untuk berprofesi sebagai guru dan ingin melakukan tindakan sebagai
seorang guru jelaslah orang tersebut mempunyai minat menjadi guru.
2.5.6. Profesi Guru
Pribadi dalam Hamalik 2008:1 menyatakan bahwa “profesi itu pada hakikatnya adalah suatu pernyataan atau suatu janji terbuka, bahwa seseorang
akan mengabdikan dirinya kepada suatu jabatan dalam arti biasa, karena orang tersebut merasa terpanggil untuk menjabat pekerjaan itu”. Suatu profesi erat
kaitannya dengan jabatan atau pekerjaan tertentu yang dengan sendirinya menuntut keahlian, pengetahuan, dan keterampilan tertentu pula.
Secara terminologi, profesi dapat diartikan sebagai pekerjaan yang mempersyaratkan pendidikan tinggi bagi pelakunya yang ditekankan pada
pekerjaan mental, bukan pekerjaan manual. Kemampuan mental yang
46 dimaksudkan di sini adalah adanya persyaratan pengetahuan teoritis sebagai
instrumen untuk melakukan perbuatan praktis Danim, 2002:21. Tiga pilar yang ditunjukkan untuk suatu profesi, yaitu pengetahuan,
keahlian, dan persiapan akademik. Pengetahuan adalah segala fenomena yang diketahui yang disistematisasikan sedemikian rupa sehingga memiliki daya
prediksi, daya kontrol, dan daya aplikasi tertentu. Keahlian bermakna penguasaan substansi keilmuan yang dapat dijadikan acuan dalam bertindak. Keahlian juga
bermakna kepakaran dalam cabang ilmu tertentu untuk dibedakan dengan kepakaran lainnya. Persiapan akademik mengandung makna bahwa untuk
mencapai derajat profesional atau memasuki jenis profesi tertentu, diperlukan persyaratan pendidikan khusus, berupa pendidikan prajabatan yang dilaksanakan
pada lembaga pendidikan formal, khususnya jenjang perguruan tinggi Danim, 2002:22.
Undang-Undang No.14 Tahun 2005 Pasal 1 menyebutkan bahwa guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar,
membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan
pendidikan menengah. Hamalik 2008:8 menyatakan bahwa “guru adalah suatu jabatan profesional, yang memiliki peranan dan kompetensi profesional”.
Berkaitan dengan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa profesi guru adalah suatu pekerjaan dalam dunia pendidikan pada lembaga pendidikan formal
yang memerlukan pengetahuan, keahlian, dan persiapan akademik yang diperoleh di pendidikan tinggi.
47
2.5.7. Guru Ekonomi Akuntansi 1