47
2.5.7. Guru Ekonomi Akuntansi 1
Pengertian Guru Ekonomi Akuntansi
Hamalik 2004:8-9 menyatakan bahwa “guru adalah suatu jabatan profesional, yang memiliki peranan dan kompetensi profesional. Pendidikan guru
adalah pendidikan profesional yang terdiri dari kategori : pendidikan pre-service, pendidikan in-service, pendidikan berlanjut, pendidikan lanjutan, dan pendidikan
staf”. Jabatan guru dikenal sebagai suatu pekerjaan profesional, artinya jabatan ini memerlukan suatu keahlian khusus Hamalik, 2009:117. Pekerjaan ini tidak bisa
dikerjakan oleh sembarang orang tanpa memiliki keahlian sebagai guru. Setiap guru profesional harus menguasai pengetahuan yang mendalam
dalam spesialisasinya. Berdasarkan pengertian guru tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa guru Ekonomi Akuntansi adalah jabatan profesional yang
mempunyai keahlian dan pengetahuan yang mendalam dalam bidang ekonomi khususnya akuntansi.
2 Kompetensi Guru Ekonomi Akuntansi
Kompetensi merupakan seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dikuasai, dan diwujudkan oleh guru dalam
melaksanakan tugas keprofesionalan. Kompetensi guru untuk semua mata pelajaran meliputi : a kompetensi pedagogik; b kompetensi kepribadian; c
kompetensi sosial; dan d kompetensi profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi.
Kompetensi pedagogik merupakan kemampuan guru dalam pengelolaan pembelajaran peserta didik yang sekurang-kurangnya meliputi : a pemahaman
48 wawasan atau landasan kependidikan; b pemahaman terhadap peserta didik, c
pengembangan kurikulumsilabus; d perancangan pembelajaran e pelaksanaan pembelajaran yang mendidik dan dialogis; f pemanfaatan teknologi
pembelajaran; g evaluasi hasil belajar; dan h pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya.
Kompetensi yang kedua adalah kompetensi kepribadian. Seorang guru yang kompeten secara kepribadian sekurang-kurangnya mencakup kepribadian
yang meliputi : a mantap; b stabil; c dewasa; d arif dan bijaksana; e berwibawa; f berakhlak mulia; g menjadi teladan bagi peserta didik dan
masyarakat; h secara obyektif mengevaluasi kinerja sendiri; dan i mengembangkan diri secara mandiri dan berkelanjutan.
Kompetensi sosial adalah kemampuan guru sebagai bagian dari masyarakat yang sekurang-kurangnya meliputi kompetensi untuk : a
berkomunikasi lisan, tulisan, dan atau isyarat; b menggunakan teknologi komunikasi dan informasi secara fungsional; c bergaul secara efektif dengan
peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tuawali peserta didik; dan d bergaul secara santun dengan masyarakat sekitar.
Kompetensi terakhir adalah kompetensi profesional yang merupakan kemampuan penguasaan materi pelajaran secara luas dan mendalam, yang harus
dikuasai oleh seorang guru. Tidak saja materi sesuai bidang tugasnya, tetapi juga kemampuan mengintegrasikan dan menghubungkan dengan materi-materi mata
pelajaran lainnya, sehingga seorang guru mampu menyajikan materi pembelajaran secara utuh kepada anak muridnya Harwanto, 2008:46-48.
49 Selain keempat kompetensi yang wajib dimiliki oleh seorang guru di atas,
terdapat kompetensi lain yang juga harus dimiliki oleh seorang guru. Danim 2002:32 menyatakan bahwa “secara efektif dan efisien, para guru harus
memiliki kompetensi tertentu”. Merujuk pada konsep yang dianut di lingkungan Depdiknas, sebagai “instructional leader” guru harus memiliki 10 kompetensi,
yakni : 1. mengembangkan kepribadian,
2. menguasai landasan kependidikan, 3. menguasai bahan pengajaran,
4. menyusun program pengajaran, 5. melaksanakan program pengajaran,
6. menilai hasil dan proses belajar-mengajar, 7. menyelenggarakan program bimbingan,
8. menyelenggarakan administrasi sekolah, 9. kerjasama dengan sejawat dan masyarakat,
10. menyelenggarakan penelitian sederhana untuk keperluan pengajaran. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 16
Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru menyebutkan bahwa kompetensi guru mata pelajaran Ekonomi pada
SMAMASMK yaitu : 1. Memahami materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang
mendukung mata pelajaran Ekonomi. 2. Membedakan pendekatan-pendekatan Ekonomi.
50 3. Menunjukkan manfaat mata pelajaran Ekonomi.
Kompetensi guru mata pelajaran Ekonomi tersebut sudah termasuk didalamnya untuk kompetensi guru Ekonomi Akuntansi, karena konsentrasi
Akuntansi merupakan bagian dari ilmu Ekonomi.
2.6. Kerangka Berfikir