50 3. Menunjukkan manfaat mata pelajaran Ekonomi.
Kompetensi guru mata pelajaran Ekonomi tersebut sudah termasuk didalamnya untuk kompetensi guru Ekonomi Akuntansi, karena konsentrasi
Akuntansi merupakan bagian dari ilmu Ekonomi.
2.6. Kerangka Berfikir
Upaya menyiapkan guru yang menguasai kompetensi mengajar dalam pendidikan calon guru, perlu peningkatan proses pembelajaran terutama mata
kuliah yang langsung mendukung kompetensi mengajar. Pencapaian kompetensi mengajar itulah maka Mata kuliah Perilaku Berkarya MPB dan Mata kuliah
Keahlian Berkarya MKB diberikan kepada mahasiswa program kependidikan sebelum menempuh PPL.
Tiga persyaratan utama yang harus dimiliki oleh guru dalam mencapai kompetensi mengajar agar mampu menjadi guru yang baik, yaitu menguasai : a
bahan belajar; b keterampilan pembelajaran; dan c evaluasi pembelajaran. Mahasiswa kependidikan harus menguasai materi Mata kuliah Perilaku Berkarya
MPB termasuk PPL untuk memenuhi syarat keterampilan pembelajaran dan evaluasi pembelajaran, serta menguasai materi Mata kuliah Keahlian Berkarya
MKB untuk memenuhi syarat bahan belajar berdasarkan ketiga syarat utama untuk menjadi guru yang baik tersebut.
Tujuan pembelajaran MPB adalah memberikan bekal mahasiswa sebagai calon guru untuk dapat mempersiapkan dirinya sebelum mengajar, menguasai
bagaimana cara merumuskan tujuan, bahan dan cara mengajar, strategi mengajar,
51 media atau alat pengajaran, serta evaluasi pengajaran khususnya untuk mata
pelajaran akuntansi. Pembelajaran MPB dapat dijadikan bekal mahasiswa kependidikan sehingga setelah terjun di sekolah dapat menjadi guru yang
profesional. Tujuan pembelajaran MKB adalah memberikan bekal mahasiswa untuk
dapat menguasai mata kuliah yang menjadi program studinya yaitu mata kuliah khusus konsentrasi akuntansi sehingga nantinya setelah terjun di sekolah dapat
menyampaikan materi yang diajarkan selama duduk di bangku kuliah dengan baik kepada siswanya.
Peraturan Rektor UNNES No. 9 Tahun 2010 Pasal 5 menjelaskan bahwa PPL berfungsi memberikan bekal kepada mahasiswa praktikan agar memiliki
kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional, dan kompetensi sosial. Kompetensi profesional merupakan kemampuan penguasaan
materi pembelajaran secara luas dan mendalam yang memungkinkan membimbing peserta didik memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan dalam
standar nasional. Sesuai dengan kompetensi tersebut, maka untuk dapat mencapai prestasi belajar PPL dengan baik mahasiswa harus menguasai materi MPB
maupun MKB, sehingga tercapai prestasi belajar MPB dan prestasi belajar MKB tinggi serta didorong dengan minat menjadi guru yang tinggi pada diri mahasiswa
maka dimungkinkan prestasi belajar PPL akan meningkat. Peneliti menggunakan teori Gestalt dari beberapa teori-teori belajar yang
ada. Teori Gestalt yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa insight tergantung dari pengalaman masa lampau yang relevan. Pengalaman masa lampau tersebut adalah
52 menempuh MPB dan MKB sebagai bekal dalam melaksanakan PPL. Prinsip
belajar berdasarkan keseluruhan menurut teori Gestalt juga menjadi dasar dalam penelitian ini bahwa MPB dan MKB dihubungkan dengan PPL dimana MPB dan
MKB ditempuh sebagai bekal sebelum melaksanakan PPL. Selanjutnya prinsip belajar terjadi transfer, bila dalam suatu kemampuan telah dikuasai betul-betul
maka dapat dipindahkan untuk kemampuan yang lain. Hal ini berlaku apabila kemampuan dalam menguasai materi MPB dan MKB adalah baik, maka dalam
PPL akan dapat dilaksanakan dengan baik pula. Uraian tersebut serupa dengan penelitian-penelitian terdahulu, antara lain
penelitian yang telah dilakukan oleh Artinah 2005 yang menyatakan bahwa “nilai MPB, serta peran pembimbing dan pamong berpengaruh signifikan
terhadap prestasi belajar PPL baik secara parsial maupun simultan”. Penelitian selanjutnya dilakukan Yuniasih 2010 yang menyatakan bahwa “terdapat
pengaruh nilai MKB, serta peran dosen pembimbing lapangan, dan guru pamong terhadap prestasi belajar PPL baik secara parsial maupun simultan”. Nilai MPB
maupun nilai MKB tersebut yang dimaksud adalah prestasi belajar MPB maupun prestasi belajar MKB.
Faktor selain prestasi belajar MPB dan prestasi belajar MKB, minat menjadi guru juga diduga ikut menunjang prestasi belajar PPL yang maksimal.
Berdasarkan prinsip belajar menurut teori Gestalt yang menyatakan bahwa belajar lebih berhasil bila berhubungan dengan minat, keinginan, dan tujuan siswa. Minat
menjadi guru dalam penelitian ini adalah sebagai variabel moderating. Minat menjadi guru yang tinggi pada diri mahasiswa akan mendorong dirinya untuk
53 belajar lebih giat pada materi MPB maupun MKB sehingga dimungkinkan akan
meningkatkan prestasi belajar PPL. Begitu sebaliknya minat menjadi guru yang rendah dimungkinkan tidak mampu mendorong mahasiswa untuk belajar lebih
giat pada materi MPB maupun MKB sehingga tidak meningkatkan prestasi belajar PPL.
Minat menjadi guru adalah keinginan yang besar untuk berprofesi sebagai guru dan ingin melakukan tindakan atau upaya untuk menjadi guru mencakup
kegiatan menambah pengetahuan yang berkaitan dengan keguruan dan meningkatkan keterampilan menjadi guru. Berdasarkan teori tindakan beralasan
yang telah dipaparkan sebelumnya, indikator-indikator minat menjadi guru dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut :
a. Sikap terhadap profesi guru b. Norma subyektif profesi guru
Bertitik tolak dari pemikiran tersebut, dapat ditarik pernyataan bahwa prestasi belajar MPB maupun prestasi belajar MKB yang tinggi dimungkinkan
akan membantu mahasiswa untuk mencapai prestasi belajar PPL yang lebih tinggi jika didorong dengan minat menjadi guru yang tinggi pula, begitu sebaliknya
meskipun prestasi belajar MPB maupun prestasi belajar MKB tinggi namun minat menjadi guru rendah, maka dimungkinkan akan menurunkan prestasi belajar PPL.
54
Prestasi Belajar
MPB
Prestasi Belajar
PPL
Minat Menjadi Guru
Minat Menjadi Guru
Prestasi Belajar MPB
Prestasi Belajar PPL
Adapun model konseptual kerangka berfikir adalah sebagai berikut :
H
1
Gambar 2.2 Model Konseptual Pengujian Hipotesis 1