Dari 19 variabel pada tabel Rotated Component Matrix
a
Lampiran 4 tersebut terdapat dua variabel yang tidak memenuhi cut off point, yaitu variabel
status sosial dan situasi mengkonsumsi. Kedua variabel tersebut tidak secara nyata termasuk bagian dari suatu faktor, karena nilai loading keduanya kurang dari 0,55.
Variabel status sosial dianggap tidak layak karena konsumen tidak mempertimbangkan status sosial dalam mengkonsumsi jamu, selama minuman
tersebut menyehatkan dan bermanfaat, maka mereka bersedia membeli dan mengkonsumsinya. Sedangkan, variabel situasi mengkonsumsi dianggap tidak
layak karena minuman jamu gendong tidak hanya dikonsumsi oleh konsumen yang sedang sakit atau dalam tahap penyembuhan, tetapi juga mereka yang
memang senang mengkonsumsi jamu dan telah menjadi kebiasaan mereka sehari- hari.
Akhirnya setelah dilakukan penyaringan dengan cut off point tersisa 17 variabel yang dapat dikelompokkan ke dalam ketujuh faktor yang terbentuk. Hasil
dari analisis diatas dapat disimpulkan bahwa dari 21 variabel asli yang diteliti dengan proses factoring, dapat direduksi menjadi tujuh faktor. Hasil dari rotasi
sebagaimana yang ditunjukkan dalam Tabel 26. Untuk lebih jelasnya tabel ini kemudian diinterpretasikan sesuai dengan urutan faktor yang secara bersama-
sama menjadi komponen utama dalam keputusan pembelian Minuman Jamu Gendong.
6.1.1. Faktor Pertama
Faktor pertama ini memiliki eigenvalue sebesar 3,430 dan merupakan faktor dengan eigenvalue terbesar diantara ketujuh faktor lainnya. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa faktor ini merupakan faktor yang paling dominan. Faktor ini dapat menerangkan keragaman data sebesar 18,051 persen.
Faktor pertama disusun oleh empat variabel penciri, yaitu variabel pengetahuan, pengalaman, manfaat kesehatan, dan khasiat. Apabila responden
dalam melakukan pembelian Minuman Jamu Gendong mempertimbangkan pengetahuan mengenai produk Minuman Jamu Gendong, maka pengalaman
terhadap obat yang sebelumnya dikonsumsi, manfaat kesehatan, dan khasiat dari Minuman Jamu Gendong yang dianggap manjur, juga menjadi pertimbangan bagi
responden. Berdasarkan nilai loading pada Tabel 26, keempat variabel tersebut memiliki korelasi positif, artinya jika pengetahuan konsumen mengenai produk
Minuman Jamu Gendong semakin tinggi, pengalaman konsumen terhadap konsumsi obat lain semakin tidak puas negatif, manfaat kesehatan dari Minuman
Jamu Gendong semakin terbukti dengan uji klinis dan khasiat dari Minuman Jamu Gendong dirasakan terbukti manjur, maka konsumen akan semakin terdorong
untuk melakukan pembelian Minuman Jamu Gendong. Faktor pertama ini dinamakan Faktor Pengetahuan Konsumen.
6.1.2. Faktor Kedua
Faktor kedua dinamakan Faktor Bauran Pemasaran Produk karena tersusun oleh empat variabel yang termasuk bauran pemasaran dari produk, yaitu
higienis, kuantitas, ketersediaan, dan kandungan bahan alami. Faktor ini memiliki eigenvalue sebesar 2,700 dan mampu menerangkan keragaman data sebesar
14,211 persen. Adapun keempat variabel bauran pemasaran produk ini bisa diartikan, jika konsumen mempertimbangkan higienis dalam melakukan
pembelian Minuman Jamu Gendong maka konsumen juga akan
mempertimbangkan kuantitas, ketersediaan produk dan kandungan bahan alami produk tersebut. Sehingga pertimbangan konsumen terhadap higienis tidaknya
produk Minuman Jamu Gendong juga ditentukan oleh kuantitas, ketersediaan Minuman Jamu Gendong di tempat konsumen biasa membelinya, dan kandungan
bahan alami yang teracik dalam produk Minuman Jamu Gendong. Hubungan positif yang dimiliki oleh keempat variabel tersebut nilai loading Tabel 26
menunjukkan bahwa konsumen akan terdorong melakukan pembelian Minuman Jamu Gendong apabila kebersihannya semakin terjamin, kuantitas semakin
banyak, konsumen semakin mudah mendapatkan produk tersebut dan konsentrasi bahan alami yang terkandung dalam produk Minuman Jamu Gendong semakin
tinggi.
6.1.3. Faktor Ketiga