Strategi Promosi Strategi Pemasaran

3.1.8.3. Strategi Harga

Dalam menetapkan harga produk terdapat enam tahap yang harus dilakukan, yaitu: a. Memilih tujuan penetapan harga b. Menentukan permintaan c. Memperkirakan biaya d. Menganalisa harga pasar e. Memilih metode penetapan harga f. Memilih harga akhir Bauran harga merupakan satu-satunya unsur bauran pemasaran yang menghasilkan pendapatan. Meskipun faktor non harga menjadi penting akhir- akhir ini, harga tetap merupakan elemen terpenting yang menentukan pangsa pasar dan keuntungan perusahaan Kotler, 2000.

3.1.8.4. Strategi Promosi

Bauran promosi memiliki empat alat komunikasi utama yang terdiri dari iklan, promosi penjualan, hubungan masyarakat, dan penjualan pribadi Kotler, 2000. Promosi penjualan diperlukan untuk mendorong konsumen melakukan pembelian. Promosi penjualan diperlukan karena konsumen membutuhkan informasi mengenai kehadiran, kesediaan, penampilan produk, serta manfaat yang mungkin diperoleh konsumen. 3.2. Kerangka Pemikiran Operasional Perubahan gaya hidup sebagai akibat dari peningkatan kesadaran akan pentingnya hidup sehat menyebabkan timbulnya suatu paradigma baru yaitu kebutuhan akan produk pangan yang sehat dan bersih dari senyawa kimia. Salah satu produk yang menyehatkan dan bebas dari senyawa kimia yang telah dikenal sejak lama adalah jamu. Jamu telah sejak lama dikenal oleh masyarakat, namun informasi mengenai keunggulan dan manfaat produk yang tinggi masih terbatas pada sekelompok masyarakat tertentu dan pangsa pasar jamu yang masih rendah. Dengan melihat fenomena back to nature, dimana masyarakat lebih mengutamakan produk yang alami untuk menjaga dan mengatasi masalah kesehatan menyebabkan masuknya industri- industri yang menghasilkan produk- produk sehat yang berbau herbal. Beberapa produsen menghasilkan produk obat- obat tradisional, sedangkan sebagian yang lain menghasilkan produk minuman tradisional atau yang dikenal sebagai jamu. Produk minuman jamu tradisional semakin berkembang sejalan dengan semakin meningkatnya kebutuhan masyarakat akan produk pangan yang sehat dan bebas dari zat aditif. Namun, masih terdapat gap antara apa yang dikembangkan produsen dengan apa yang diinginkan konsumen. Oleh karena itu, perlu dilakukan observasi perilaku dan preferensi konsumen untuk mengetahui hidden needs mereka terhadap minuman jamu tradisional jamu gendong. Pemahaman terhadap kebutuhan konsumen inilah yang nantinya akan menjadi dasar untuk mengembangkan produk-produk baru yang dapat diterima dan ideal di mata konsumen. Observasi perilaku dan preferensi konsumen tersebut dilakukan dengan mengidentifikasi karakteristik konsumen, faktor- faktor yang mempengaruhi pembelian dan sikap konsumen secara keseluruhan terhadap atibut produk minuman jamu gendong. Mengenai alur berpikir dalam penelitian ini, untuk lebih jelasnya berikut disajikan bagan kerangka pemikiran konseptual. Gambar 4. Diagram Alir Kerangka Penelitian Karakteristik Responden Faktor-faktor yang Menpengaruhi Keputusan Pembelian Sikap Responden terhadap Atribut Produk Informasi produk jamu terbatas, pangsa pasar jamu rendah Produk Obat-obatan Tradisional Minuman Jamu Gendong Studi Perilaku Konsumen Jamu Gendong Analisis Deskriptif Analisis Faktor Multiatribut Angka Ideal REKOMENDASI STRATEGI PEMASARAN 4P BAGI PRODUK MINUMAN JAMU GENDONG

BAB IV METODE PENELITIAN

4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di Kelurahan Babakan, Kecamatan Babakan, pada bulan Mei-Juni 2005. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara purposive sengaja, dengan mempertimbangkan kemudahan mendapatkan responden yang pernah membeli dan mengkonsumsi minuman jamu dari berbagai macam latar belakang.

4.2. Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari melalui wawancara langsung dengan penjual jamu gendong dengan cara mengajukan berbagai pertanyaan dan wawancara langsung dengan responden yang terpilih dengan menggunakan daftar pertanyaan yang telah disiapkan kuesioner. Penelitian ini mewawancarai empat penjual jamu gendong. Data sekunder yang digunakan yaitu data monografi kelurahan. Selain itu, juga diperoleh dengan membaca literatur yang terkait dengan topik penelitian, yaitu antara lain berasal dari perpustakaan, internet, majalah, buku- buku pribadi dan hasil penelitian terdahulu yang relevan.

4.3. Metode Pengambilan Sampel dan Pengumpulan Data

Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan deskriptif melalui studi kasus untuk analisis karakteristik responden dan metode survei dengan melakukan riset pada konsumen untuk me nganalisis perilaku konsumen terhadap produk yang diteliti. Penelitian ini menggunakan metode Judgement Sampling