Jaringan Syaraf Jaringan Syaraf Tiruan 1. Perkembangan Jaringan Syaraf

25 4 Tahap Penyimpanan. Produk gula yang telah dikemas sebelum dipasarkan, disimpan daIam gudang produk. Sebagai tempat penyimpanan gula, gudang harus memenuhi syarat antara lain ventilasi cukup, atap tidak bocor, lantai kering dan bebas hama. Kondisi penyimpanan dengan kelembaban udara yang tinggi dapat menjadi media yang baik bagi pertumbuhan mikroorganisme.

D. Jaringan Syaraf Tiruan 1. Perkembangan Jaringan Syaraf

Semakin berkembangnya teknologi komputer menyebabkan pemanfaatan teknologi jaringan syaraf untuk mempermudah manusia dalam memecahkan masalah tertentu semakin banyak diterapkan. Tetapi banyak masalah yang kelihatan mudah bagi manusia cukup sulit dilakukan oleh komputer, misalnya dalam pengenalan suatu tanda tangan yang telah dikenal sebelumnya. Kemudahan yang dirasakan oleh manusia tersebut disebabkan otak manusia memproses informasi yang didapat dengan menggunakan elemen-elemen yang saling terkoneksi dalam suatu jaringan yang disebut neuron. Sebaliknya jika masalah- masalah tersebut dipecahkan komputer, maka menimbulkan berbagai kesulitan Marimin, 2002. Didasarkan pada kemudahan otak manusia melakukan hal-hal tersebut, para ahli merancang suatu jaringan yang memiliki konsep menyerupai jaringan otak manusia dengan neuron-neuron dan hubungan- hubungannya. Jaringan tersebut dapat dilatih sehingga dapat berpikir dan mengambil keputusan seperti yang dilakukan oleh otak manusia. Jaringan tersebut disebut jaringan syaraf tiruan JST.

2. Jaringan Syaraf

Biologi Menurut Fausett 1994, Setiawan 2003 dan Siang 2005 jaringan syaraf manusia terdiri atas sel-sel yang disebut neuron. Ada tiga komponen utama neuron yang fungsinya dapat dianalogikan dengan yang terjadi pada jaringan syaraf tiruan yaitu dendrit, soma dan akson. Dendrit akan menerima sinyal-sinyal dari neuron lain. Sinyal tersebut merupakan impuls listrik yang dikirimkan melalui synaptic gap melalui 26 proses kimia. Sinyal tersebut dimodifikasi diperkuat atau diperlemah di synaptic gap. Kemudian soma atau badan sel akan menjumlahkan sinyal-sinyal input yang masuk. Jika ada input yang masuk maka sel akan aktif dan mengirimkan sinyal ke sel lain melalui akson dan synaptic gap. Untuk lebih jelasnya, susunan neuron biologis ini dapat dilihat pada Gambar 3 berikut. Gambar 3. Susunan Neuron Biologis Menurut Medsker dan Liebowitz dalam Septiani 2005 perbedaan terminologis antara jaringan syaraf biologis dan tiruan disajikan pada Tabel 5. Tabel 5. Perbedaan Jaringan Syaraf Biologis dengan JST JARINGAN SYARAF BIOLOGIS JARINGAN SYARAF TIRUAN Soma Node atau neuron Dendrit Input Axon Output Synapse Weight ataubobot Kecepatan rendah Kecepatan tinggi Neuron banyak 10 9 Neuron beberapa ± 100 Sumber : Septiani 2005

3. Struktur Dasar Jaringan Syaraf Tiruan