24
e. Stasiun Putaran
Tujuan dari stasiun putaran untuk memisahkan kristal gula dari molasse melalui gaya sentrifugal. Bagan alir proses pada stasiun
putaran disajikan pada Lampiran 6.
f. Stasiun Penyelesaian.
Bagan alir proses pada stasiun penyelesaian disajikan pada Lampiran 7. Stasiun penyelesaian merupakan tahapan akhir untuk
mendapatkan kristal gula, yang terdiri dari : 1 Tahap Pengeringan
Gula yang keluar dari stasiun putaran masih agak basah, lengket dan menggumpal dengan suhu sekitar 70
o
C dan kadar air antara 0,5 - 1,5 . Untuk menguapkan air yang masih terikut dalam
kristal gula dilakukan pemanasan dengan menggunakan udara panas bersuhu 80 – 100
o
C dan tekanan 3 kgcm
2
. Kemudian gula didinginkan kembali dengan udara dingin hingga suhu gula yang
dihasilkan sekitar 37 – 40
o
C dan kandungan air maksimal 0,1 . 2 Tahap Penyaringan
KristaI gula hasil pengeringan tidak mempunyai ukuran yang seragam sehingga diperlukan penyaringan. Penyaringan ini
bertujuan untuk memisahkan gula produk dari gula kasar dan gula halus. Saringan gula yang digunakan yaitu Vibrating Screen
saringan getar yang terdiri dari tiga tingkat susunan saringan. Gula yang tidak lolos dari saringan pertama merupakan kristal
kasar yang melampaui ukuran kristal standar sedangkan yang lolos dari saringan pertama akan tersaring pada saringan kedua
merupakan gula kualitas utama gula produk. Gula yang lolos dari saringan kedua dan saringan ketiga adalah gula halus,
dicampur dengan gula kasar lalu dilebur untuk dijadikan bahan masakan.
3 Tahap Pengemasan Gula produk yang dihasilkan dikemas dalam karung yang dilapisi
dengan plastic inner bag dengan berat 50 kg. Setelah ditimbang kemudian dikemas dan siap dibawa ke gudang.
25 4 Tahap Penyimpanan.
Produk gula yang telah dikemas sebelum dipasarkan, disimpan daIam gudang produk. Sebagai tempat penyimpanan gula,
gudang harus memenuhi syarat antara lain ventilasi cukup, atap tidak bocor, lantai kering dan bebas hama. Kondisi penyimpanan
dengan kelembaban udara yang tinggi dapat menjadi media yang baik bagi pertumbuhan mikroorganisme.
D. Jaringan Syaraf Tiruan 1. Perkembangan Jaringan Syaraf