42 Data input untuk pemantauan proses produksi berasal dari data untuk
prediksi kualitas gula kristal putih pada JST yaitu data harian produksi pabrik. Tetapi tidak semua parameter proses pada data prediksi JST
akan digunakan untuk pemantauan proses produksi. Hanya parameter proses dari atribut kualitas yang memiliki tingkat kepentingan paling tinggi
nilai bobot terbesar yang akan digunakan.
8. Analisa dan Interpretasi
Setelah jaringan dimplementasi dan dilakukan pemantauan proses maka dilakukan analisa dan interpretasi.
9. Rekomendasi Perbaikan Proses
Rekomendasi perbaikan diberikan kepada proses-proses yang berada di luar kendali.
10. Implikasi Kebijakan dan Penerapan Sistem
Implikasi dari penerapan disain JST terhadap kebijakan gula di Indonesia.
C. Tata Cara Penelitian 1. Sumber Data, Informasi dan Pengetahuan
Sumber data, informasi dan pengetahuan untuk membangun sistem berasal dari wawancara dengan pakar, kuisioner, observasi langsung,
buku referensi, jurnal dan laporan penelitian terdahulu.
2. Metoda Pengumpulan Data
Metoda pengumpulan data yang digunakan untuk penelitian ini adalah : • Pengumpulan data primer, yaitu dengan melakukan wawancara dan
pengisian kuisioner dengan responden pakar kemudian melakukan observasi langsung kelapangan.
• Pengumpulan data sekunder, yaitu dengan studi literatur dan dokumentasi, misalnya melalui buku, artikel, majalah, surat kabar,
internet, jurnal dan penelitian terdahulu.
3. Pengolahan dan Analisis Data
Berdasarkan data yang telah dikumpulkan maka pengolahan dan analisis data yang dilakukan adalah :
43 • Analisis tingkat kepentingan antar atribut kualitas gula kristal putih
berdasarkan perbandingan berpasangan pairwise comparison diolah dengan bantuan software Expert Choice 2000.
• Analisis karakteristik proses dan tingkat kepentingan hubungan keterkaitan antara atribut kualitas produk dengan karakeristik proses
diolah dengan menggunakan metoda Quality Function Deployment QFD dengan bantuan matrik HOQ House of Quality.
• Data pelatihan dan pengujian JST disusun dalam bentuk file Microsoft Excel atau berekstention .xls. Disain JST dibangun dengan
menggunakan Matlab 7.0.1. • Analisis keragaman proses produksi gula kristal putih menggunakan
Statistical Process Control SPC dengan bantuan software Minitab 14.
4. Pembentukan Matrik
House of Quality HOQ
Pembuatan matrik HOQ didasarkan pada data dan informasi yang telah diperoleh dari metoda QFD. Matrik House of Quality HOQ dilakukan
dengan tujuan untuk : 1 melakukan analisis terhadap atribut kualitas gula yang merupakan harapan dan keinginan konsumen sampai dapat
ditetapkan prioritas terhadap atribut-atribut kualitas tersebut; 2 melihat karakteristik-karakteristik teknis atau aktivitas proses yang terkait dengan
atribut-atribut kualitas yang telah diidentifikasi. Tahapan pembuatan matrik HOQ untuk industri gula adalah :
a. Identifikasi tingkat kepentingan atribut-atribut kualitas Identifikasi prioritas dilakukan dengan cara pembobotan. Data untuk
tahap ini diperoleh dari brainstorming dan wawancara dengan pakar dan berdasarkan studi literatur.
b. Evaluasi kualitas produk Evaluasi kualitas produk dilakukan dengan melihat tingkat kepuasan
konsumen terhadap atribut-atribut kualitas produk. Data yang diperoleh kemudian dihitung dengan cara :
N1 x 1 + N2 x 2 + N3 x 3 + N4 x 4 + N5 x 5
Ket : N1 = Jumlah responden dengan jawaban “sangat tidak puas”
N2 = Jumlah responden dengan jawaban “tidak puas”
N3 = Jumlah responden dengan jawaban “cukup puas”
N4 = Jumlah responden dengan jawaban “puas”
N5 = Jumlah responden dengan jawaban “sangat puas”
44 c. Sasaran
Proyek Tahap ini untuk melihat sasaran yang harus ditingkatkan dalam
memperbaiki kualitas produk. d. Parameter
teknis Tahap ini untuk menentukan aktivitas proses apa yang terkait dengan
harapan konsumen. Penentuan aktivitas proses dilakukan oleh para pakar dengan teknik brainstorming dan studi literatur.
e. Matrik interaksihubungan keterkaitan Tujuan dari membangun hubungan keterkaitan adalah untuk
menunjukkan karakteristik proses yang memiliki hubungan paling berarti dengan atribut kualitas produk sehingga saat matrik sudah
selesai dan analisa dilakukan dapat ditentukan karakteristik proses mana yang harus mendapat perhatian utama.
Hubungan antara harapan konsumen dan karakteristik proses dinyatakan dengan lambang-lambang tertentu, yaitu :
= hubungan kuat 10 = hubungan sedang 5
= hubungan lemah 1 f. Trade
off Beberapa karakteristik proses memiliki proses keterkaitan antara satu
dengan lainnya. Pemberian tindakan pada karakteristik proses dapat mengakibatkan perubahan pada karakteristik proses yang terkait
lainnya, baik perubahan searah positif maupun perubahan berlawanan arah negatif. Penentuan hubungan keterkaitan
dilakukan secara brainstorming dengan pakar. Matrik yang terbentuk dari hubungan keterkaitan ini disebut matriks
korelasi dan pada matriks House of Quality HOQ terletak pada bagian atas yang disebut roof. Hubungan keterkaitan yang ada dan
lambang yang digunakan adalah : • Hubungan kuat positif ++
Hubungan kuat positif merupakan hubungan searah yang kuat, dimana bila salah satu karakteristik proses mengalami
peningkatan akan berdampak kuat pada peningkatan karakteristik proses lainnya yang terkait.
45 • Hubungan positif +
Hubungan positif merupakan hubungan searah, meskipun dampak yang dihasilkan tidaklah sekuat hubungan pada poin 1.
• Hubungan negatif - Hubungan negatif merupakan hubungan tidak searah, yaitu
apabila salah satu karakteristik proses mengalami penurunan, maka karakteristik yang lain akan mengalami peningkatan. Hal ini
dapat berlaku sebaliknya. • Hubungan kuat negatif --
Hubungan kuat negatif merupakan hubungan tidak searah yang kuat dan dampak yang dihasilkan lebih kuat dari hubungan poin 3.
g. Menentukan tingkat kepentingan dan nilai relatif dari karakteristik proses.
Nilai tingkat kepentingan karakteristik proses ke-y merupakan total dari hasil kali antara bobot konversi tiap atribut dengan karakteristik
proses ke-y. Sedangkan nilai relatif karakteristik proses ke-y merupakan hasil bagi dari nilai tingkat kepentingan karakteristik
proses ke-y dengan total keseluruhan nilai kepentingan karakteristik proses.
5. Penerapan Jaringan Syaraf Tiruan a. Perancangan Arsitektur Jaringan