7 kesesuaian yang tinggi terhadap standar sehingga produk yang dihasilkan
sesuai dengan yang diinginkan. Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa kualitas diartikan sebagai
segala sesuatu yang dituju pada standar yang telah ditetapkan sehingga memenuhi keinginan dan kepuasan konsumen serta upaya perubahan ke
arah perbaikan terus menerus.
B. Quality Function Deployment QFD 1. Pengertian
QFD
Quality Function Deployment merupakan suatu cara untuk meningkatkan kualitas barang atau jasa dengan memahami kebutuhan
konsumen, lalu menghubungkannya dengan ketentuan teknis untuk menghasilkan barang atau jasa di tiap tahap pembuatan barang atau jasa
yang dihasilkan. Menurut Gaspersz 2001, QFD didefinisikan sebagai suatu proses
atau mekanisme terstruktur untuk menentukan kebutuhan pelanggan dan menterjemahkan kebutuhan-kebutuhan itu kedalam kebutuhan teknis
yang relevan, dimana masing-masing area fungsional dan level organisasi dapat mengerti dan bertindak. QFD mencakup juga monitor
dan pengendalian yang tepat dari proses operasional menuju sasaran.
2. Tahapan QFD
Tahapan penggunaan QFD menurut Subagyo 2000 adalah : a. Mengidentifikasi kemauan pelanggan. Dalam hal ini, pelanggan atau
konsumen ditanya mengenai sifat yang diinginkan dari suatu produk. b. Mempelajari ketentuan teknis dalam menghasilkan barang atau jasa.
Hal ini didasarkan data yang tersedia, aktivitas dan sasaran yang digunakan dalam menghasilkan barang atau jasa, dalam rangka
menentukan kualitas pemenuhan kebutuhan pelanggan. c. Hubungan antara keinginan pelanggan dengan ketentuan teknis.
Hubungan ini dapat berpengaruh kuat, sedang atau lemah. Setiap aspek dari konsumen diberi bobot, untuk membedakan pengaruhnya
terhadap kualitas produk.
8 d. Perbandingan kinerja pelayanan. Tahap ini membandingkan kinerja
perusahaan dengan pesaing. Nilai yang digunakan untuk kinerja terbaik nilai 5 dan yang terburuk nilai 1.
e. Evaluasi pelanggan untuk membandingkan pendapat pelanggan tentang kualitas produk yang dihasilkan oleh perusahaan dengan
produk pesaing. Nilai yang digunakan antara 1 sampai 5, kemudian dibuat rasio antara target degan kualitas setiap kategori.
f. Trade off untuk memberikan penilaian pengaruh antar aktivitas atau sarana yang satu dengan yang lainnya.
3. Keuntungan QFD
Keuntungan utama metode QFD menurut Gaspersz 2001 adalah sebagai berikut :
a. Memperjelas area dimana tim pengembangan produk perlu untuk memenuhi informasi dalam mendefenisikan produk atau jasa yang
akan memenuhi kebutuhan konsumen. b. Mempunyai bentuk yang jelas dan teratur serta kemampuan untuk
penelusuran kembali kebutuhan konsumen dari seluruh data atau informasi yang tim produk butuhkan untuk membuat keputusan yang
tepat dalam hal defenisi, disain, produksi dan penyediaan produk atau jasa.
c. Menyediakan forum untuk analisis masalah yang timbul dari data yang tersedia mengenai kepuasan konsumen dan kemampuan
kompetisi produk atau jasa. d. Menyimpan perencanaan untuk produk sebagai hasil keputusan
bersama. e. Dapat digunakan untuk mengkomunikasikan rencana terhadap produk
untuk mendukung manajemen dari pihak lainnya yang bertanggung jawab terhadap implemantasi dari rencana tersebut.
4. Matrik House of Quality QFD