Tujuan Belajar Tujuan dan Ciri-ciri Belajar

perubahan kelakuan. Pengertian ini sangat berbeda dengan pengertian lain tentang belajar, yang menyatakan bahwa belajar adalah memperoleh pengetahuan; belajar adalah latihan-latihan pembentukan kebiasaan secara otomatis, dan seterusnya. Beberapa pendapat mengenai pengertian belajar diatas maka dapat dikemukakan bahwa belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku secara keseluruhan melalui latihan dan pengalaman serta sebagai hasil interaksi dengan lingkungan baik dikeluarga, sekolah, maupun masyarakat.

2.1.2 Tujuan dan Ciri-ciri Belajar

2.1.2.1 Tujuan Belajar

Tujuan belajar adalah sejumlah hasil belajar yang menunjukkan bahwa siswa telah melakukan perbuatan belajar, yang umumnya meliputi pengetahuan, keterampilan dan sikap-sikap yang baru, yang diharapkan tercapai oleh siswa. Tujuan belajar adalah suatu deskripsi mengenai tingkah laku yang diharapkan tercapai oleh siswa setelah berlangsungnya proses belajar Oemar Hamalik, 2008: 73. Penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa tujuan belajar merupakan cara yang akurat untuk menentukan hasil pembelajaran. Tujuan pembelajaran instructional goals dan tujuan belajar learning objectives berbeda, namun berhubungan erat antara satu dengan yang lainnya. Belajar merupakan proses penting bagi perubahan perilaku manusia dan mencakup segala sesuatu yang dipikirkan dan dikerjakan. Belajar dimulai karena ada tujuan yang akan dicapai. Belajar yang efisien akan berlangsung apabila dimulai dengan tujuan yang jelas dan terarah. Gagne dan Briggs 1979: 119 mengklasifikasikan tujuan belajar didalam buku psikologi pendidikan Catharina Tri Anni, 2012: 74 kedalam lima kategori yaitu: 1 kemahiran intelektual intellectual skills; 2 strategi kognitif cognitive strategies; 3 informasi verbal verbal invormation; 4 kemahiran motorik motor skills; dan 5 sikap attitudes. Berikut penjelasan secara ringkas. Kemahiran intelektual merupakan kemampuan yang membuat individu kompeten. Kemampuan ini berentangan mulai dari kemahiran bahasa sederhana seperti menyusun kalimat sampai pada kemahiran teknis maju seperti teknologi rekayasa dan kegiatan ilmiah. Misalnya kemampuan untuk menggunakan internet dalam mendesain blus wanita Catharina Tri Anni, 2012: 74. Strategi kognitif merupakan kemampuan yang mengatur perilaku belajar, mengingat dan berpikir seseorang. Misalnya kemampuan mengendalikan perilaku ketika membuat pola blus wanita. Sedangkan informasi verbal merupakan kemampuan yang diperoleh siswa dalam bentuk informasi atau pengetahuan verbal. Informasi verbal yang dipelajari diharapkan dapat diingat kembali setelah siswa menyelesaikan kegiatan siswa. Siswa akan terus mengingat segala sesuatu yang sudah diajarkan oleh guru dalam pembuatan blus wanita Catharina Tri Anni, 2012: 74. Kemahiran motorik merupakan kemampuan yang berkaitan dengan kelenturan syaraf atau otot. Siswa menggambar desain, membuat pola, menjahit blus wanita, menulis merupakan contoh yang menunjukkan kemahiran motorik. Kemudian penjelasan terakhir yaitu sikap merupakan kecendrungan siswa untuk merespon sesuatu. Efek sikap ini dapat diamati dari reaksi siswa positif atau negatif terhadap benda, orang, ataupun situasi yang sedang dihadapi. Misalnya setelah selesai menjahit blus wanita, setiap ada perca kain yang berserakan masing-masing siswa bergegas untuk membersihkannya Catharina Tri Anni, 2012: 74. Penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa belajar bertujuan untuk memperoleh pengetahuan, keterampilan dan pembentukan sikap.

2.1.2.2 Ciri-ciri Belajar

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN FASILITAS BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR MENJAHIT BLUS PADA SISWA KELAS X JURUSAN TATA BUSANA DI SMK N 1 KENDAL

2 46 141

PENGARUH KOMPETENSI PEDAGOGIK, KOMPETENSI PROFESIONAL DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN PRODUKTIF ADMINISTRASI PERKANTORAN KELAS XI DI SMK NU 01

0 4 158

TINGKAT KEPUASAN SISWA TATA BUSANA PADA KECUKUPAN FASILITAS BELAJAR BUSANA BUTIK SMK NEGERI 1 KENDAL

0 13 160

HUBUNGAN FASILITAS BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR PENGOLAHAN MAKANAN INDONESIA SISWA KELAS XI SMK PENCAWAN MEDAN.

0 3 23

HUBUNGAN ANTARA CHRONOTYPE DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA KELAS XI DI SMAN 1 BOYOLALI Hubungan Antara Chronotype dengan Prestasi Belajar Pada Siswa Kelas XI di SMAN 1 Boyolali.

0 3 16

HUBUNGAN ANTARA CHRONOTYPE DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA KELAS XI DI SMAN 1 BOYOLALI Hubungan Antara Chronotype dengan Prestasi Belajar Pada Siswa Kelas XI di SMAN 1 Boyolali.

0 2 15

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KECEMASAN DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA KELAS XI Hubungan Antara Tingkat Kecemasan Dengan Prestasi Belajar Matematika Kelas XI Di SMK Negeri 1 Kaligondang Purbalingga.

0 2 11

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KECEMASAN DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA KELAS XI Hubungan Antara Tingkat Kecemasan Dengan Prestasi Belajar Matematika Kelas XI Di SMK Negeri 1 Kaligondang Purbalingga.

0 3 11

Hubungan Antara Fasilitas Belajar Dan Kompetensi Dosen Dengan Prestasi Belajar Mahasiswa 000010

0 0 1

HUBUNGAN PEMANFAATAN FASILITAS PRAKTIK DENGAN PRESTASI BELAJAR PEMBUATAN BUSANA INDUSTRI

0 1 9