Metode Dokumentasi Metode Angket atau Kuesioner

penelitian ini variabel terikat Y adalah prestasi belajar pembuatan busana wanita yaitu blus wanita, dengan indikator: 1 Persiapan; 2 Proses; 3 Hasil.

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan suatu usaha sadar untuk mengumpulkan data yang dilaksanakan secara sistematis dengan prosedur yang standar Suharsimi Arikunto, 2010: 265. Adapun metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

3.5.1 Metode Dokumentasi

Metode dokumentasi adalah metode pengumpulan data mengenai hal-hal atau variasi yang berupa catatan, transkip, buku agenda dan sebagainya Suharsimi Arikunto, 2010: 274. Pengertian tersebut, dapat dipahami bahwa metode dokumentasi dapat diartikan sebagai suatu cara pengumpulan data yang diperoleh dari dokumen-dokumen yang ada atau catatan-catatan yang tersimpan, baik itu berupa catatan transkrip, buku, surat kabar, dan lain sebagainya. Penelitian ini menggunakan metode dokumentasi yaitu menggunakan transkip nilai yang berasal dari guru pengampu mata pelajaran Pembuatan Busana Wanita, bertujuan untuk mengetahui tingkat prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran Pembuatan Busana Wanita dan mengetahui jumlah siswa yang mengikuti praktek menjahit blus wanita.

3.5.2 Metode Angket atau Kuesioner

Metode kuesioner atau angket adalah alat pengumpul data yang berupa daftar pertanyaan tertulis untuk memperoleh keterangan dari sejumlah responden Suharsimi Arikunto, 2010: 194. Metode kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner tertutup yaitu dengan menyediakan jawabannya sehingga responden tinggal memilih Suharsimi Arikunto, 2010: 195. Kuesioner instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket. Dalam penelitian ini metode angket digunakan untuk memperoleh data variabel bebas yaitu mengenai fasilitas belajar menjahit blus luar wanita program kompetensi keahlian busana butik SMK NU 01 Kendal, angket tersebut terdiri dari 3 indikator yaitu: 1 Kondisi fisik ruang belajar yang terdiri dari keadaan ruangan, dinding, lantai, ventilasi dan penerangan. 2 Peralatan dan perlengkapan praktek menjahit blus yang terdiri dari peralatan mendesain blus, jenis- jenis mesin jahit, alat untuk membuat pola, alat untuk memotong, alat untuk memberi tanda, alat untuk menjahit, alat untuk mengepas, alat untuk menyetrika, alat memampat, alat penyelesaian akhir dan ruang penyimpanan. 3 Buku-buku penunjang yang terdiri dari jenis-jenis buku, pembagian buku dan cara peminjaman buku.

3.6 Instrumen Penelitian

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN FASILITAS BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR MENJAHIT BLUS PADA SISWA KELAS X JURUSAN TATA BUSANA DI SMK N 1 KENDAL

2 46 141

PENGARUH KOMPETENSI PEDAGOGIK, KOMPETENSI PROFESIONAL DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN PRODUKTIF ADMINISTRASI PERKANTORAN KELAS XI DI SMK NU 01

0 4 158

TINGKAT KEPUASAN SISWA TATA BUSANA PADA KECUKUPAN FASILITAS BELAJAR BUSANA BUTIK SMK NEGERI 1 KENDAL

0 13 160

HUBUNGAN FASILITAS BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR PENGOLAHAN MAKANAN INDONESIA SISWA KELAS XI SMK PENCAWAN MEDAN.

0 3 23

HUBUNGAN ANTARA CHRONOTYPE DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA KELAS XI DI SMAN 1 BOYOLALI Hubungan Antara Chronotype dengan Prestasi Belajar Pada Siswa Kelas XI di SMAN 1 Boyolali.

0 3 16

HUBUNGAN ANTARA CHRONOTYPE DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA KELAS XI DI SMAN 1 BOYOLALI Hubungan Antara Chronotype dengan Prestasi Belajar Pada Siswa Kelas XI di SMAN 1 Boyolali.

0 2 15

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KECEMASAN DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA KELAS XI Hubungan Antara Tingkat Kecemasan Dengan Prestasi Belajar Matematika Kelas XI Di SMK Negeri 1 Kaligondang Purbalingga.

0 2 11

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KECEMASAN DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA KELAS XI Hubungan Antara Tingkat Kecemasan Dengan Prestasi Belajar Matematika Kelas XI Di SMK Negeri 1 Kaligondang Purbalingga.

0 3 11

Hubungan Antara Fasilitas Belajar Dan Kompetensi Dosen Dengan Prestasi Belajar Mahasiswa 000010

0 0 1

HUBUNGAN PEMANFAATAN FASILITAS PRAKTIK DENGAN PRESTASI BELAJAR PEMBUATAN BUSANA INDUSTRI

0 1 9