Subyek Belajar Materi Pelajaran

dalam TPK Tujuan Pembelajaran Khusus, mereka akan memperoleh apa yang disebut dampak pengiring nurturant effect. Dampak pengiring dapat berupa kesadaran akan sifat pengetahuan, tenggang rasa, kecermatan dalam berbahasa dan sebagainya. Dampak pengiring merupakan tujuan yang pencapaiannya sebagai akibat mereka menghayati didalam sistem lingkungan pembelajaran yang kondusif, dan memerlukan waktu jangka panjang. Maka tujuan pembelajaran ranah afektif akan lebih memungkinkan dicapai melalui efek pengiring. Uraian diatas dapat disimpulkan bahwa keseluruhan komponen pembelajaran mengacu pada komponen tujuan pembelajaran, dengan kata lain tujuan pembelajaran akan menjadi titik pusat yang dijadikan acuan dalam keseluruhan upaya belajar mengajar, maka tujuan pembelajaran harus dirumuskan secara jelas, tepat tidak diragukan.

2.2.2.2 Subyek Belajar

Subyek belajar dalam sistem pembelajaran merupakan komponen utama karena berperan sebagai subyek sekaligus obyek. Sebagai subyek karena siswa adalah individu yang melakukan proses belajar-mengajar. Sebagai obyek karena kegiatan pembelajaran diharapkan dapat mencapai perubahan perilaku pada diri subyek belajar Catharina Tri Anni, 2012: 160. Siswa perlu berpartisipasi aktif dalam kegiatan pembelajaran. Partisipasi aktif subyek belajar dalam proses pembelajaran antara lain dipengaruhi faktor kemampuan yang telah dimiliki hubungannya dengan materi yang akan dipelajari. Oleh karena itu untuk kepentingan perencanaan pembelajaran yang efektif diperlukan pengetahuan guru tentang diagnosis kesulitan belajar dan analisis tugas. Uraian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa siswa adalah salah satu komponen dalam pembelajaran dan merupakan komponen integral, karena bila tidak ada siswa, proses pembelajaran tidak akan berlangsung. Oleh karena itu siswa SMK NU 01 Kendal kelas 2 BB1 merupakan subyek sekaligus obyek dalam proses pembelajaran pembuatan busana wanita.

2.2.2.3 Materi Pelajaran

Materi pelajaran merupakan komponen utama dalam proses pembelajaran, karena materi pelajaran akan memberi warna dan bentuk dari kegiatan pembelajaran. Materi pelajaran yang komprehensif, terorganisasi secara sistematis dan dideskripsikan dengan jelas akan berpengaruh juga terhadap intensitas proses pembelajaran Catharina Tri Anni, 2012: 160. Menurut Suharsimi Arikunto dikutip Pupuh F 2009: 14, merupakan unsur inti yang ada didalam kegiatan belajar mengajar, karena memang bahan pelajaran itulah yang diupayakan untuk dikuasai oleh siswa. Materi pelajaran dalam sistem pembelajaran berada dalam Silaboratoriumus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP, dan buku sumber. Maka guru hendaknya dapat memilih dan mengorganisasikan materi pelajaran agar proses pembelajaran dapat berlangsung intensif. Uraian diatas dapat disimpulkan bahwa bahan pembelajaran merupakan bagian yang penting dalam proses pembelajaran, menempati kedudukan yang menentukan keberhasilan belajar mengajar yang berkaitan dengan ketercapaian tujuan serta menentukan kegiatan-kegiatan belajar mengajar Nur‟aini, 2006: 26. Materi pelajaran dalam penelitian ini adalah pembuatan busana wanita untuk kelas dua yaitu blus luar wanita dan bahan pembelajarannya berupa buku paket pembuatan busana wanita dan job sheet dari guru mata pelajaran.

2.2.2.4 Strategi Pembelajaran

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN FASILITAS BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR MENJAHIT BLUS PADA SISWA KELAS X JURUSAN TATA BUSANA DI SMK N 1 KENDAL

2 46 141

PENGARUH KOMPETENSI PEDAGOGIK, KOMPETENSI PROFESIONAL DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN PRODUKTIF ADMINISTRASI PERKANTORAN KELAS XI DI SMK NU 01

0 4 158

TINGKAT KEPUASAN SISWA TATA BUSANA PADA KECUKUPAN FASILITAS BELAJAR BUSANA BUTIK SMK NEGERI 1 KENDAL

0 13 160

HUBUNGAN FASILITAS BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR PENGOLAHAN MAKANAN INDONESIA SISWA KELAS XI SMK PENCAWAN MEDAN.

0 3 23

HUBUNGAN ANTARA CHRONOTYPE DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA KELAS XI DI SMAN 1 BOYOLALI Hubungan Antara Chronotype dengan Prestasi Belajar Pada Siswa Kelas XI di SMAN 1 Boyolali.

0 3 16

HUBUNGAN ANTARA CHRONOTYPE DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA KELAS XI DI SMAN 1 BOYOLALI Hubungan Antara Chronotype dengan Prestasi Belajar Pada Siswa Kelas XI di SMAN 1 Boyolali.

0 2 15

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KECEMASAN DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA KELAS XI Hubungan Antara Tingkat Kecemasan Dengan Prestasi Belajar Matematika Kelas XI Di SMK Negeri 1 Kaligondang Purbalingga.

0 2 11

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KECEMASAN DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA KELAS XI Hubungan Antara Tingkat Kecemasan Dengan Prestasi Belajar Matematika Kelas XI Di SMK Negeri 1 Kaligondang Purbalingga.

0 3 11

Hubungan Antara Fasilitas Belajar Dan Kompetensi Dosen Dengan Prestasi Belajar Mahasiswa 000010

0 0 1

HUBUNGAN PEMANFAATAN FASILITAS PRAKTIK DENGAN PRESTASI BELAJAR PEMBUATAN BUSANA INDUSTRI

0 1 9