Evaluasi Prestasi Belajar Prestasi Belajar

dijahit dari bagian yang terkecil atau termudah terlebih dahulu sehingga lebih efektif dan hasilnya baik. Penyesuaian adaptation berkaitan dengan keterampilan yang dikembangkan sangat baik sehingga individu partisipan dapat menodifikasi pola- pola gerakan sesuai dengan persyaratan-persyaratan baru atau ketika menemui situasi masalah baru. Penerapannya dalam pembuatan blus wanita adalah ketika siswa menjahit pada bagian kampuh sisi diselesaikan dengan cara dibuka obras. Kreativitas originality mengacu pada penciptaan pola-pola gerakan baru untuk disesuaikan dengan situasi tertentu atau masalah-masalah tertentu. Hasil belajar pada tingkat ini menekankan aktifitas yang didasarkan pada keterampilan yang benar-benar telah dikembangkan. Contoh: Siswa mampu membuat pengembangan-pengembangan dari bentuk dasar blus wanita menjadi bermacam- macam model blus.

2.3.2 Evaluasi Prestasi Belajar

Evaluasi artinya penilaian terhadap tingkat keberhasilan siswa mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam sebuah progam Muhibbin Syah, 2003: 195. Padanan kata evaluasi adalah assessment yang menurut Tardif dkk 1989 dikutip oleh Muhibbin Syah 2003: 195, berarti proses penilaian untuk menggambarkan prestasi yang dicapai seorang siswa sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan. Prestasi belajar adalah hasil yang dicapai siswa sekolah yang ditunjukkan dengan terjadinya perubahan pengetahuan, keterampilan dan sikap sebagai hasil usaha individu itu sendiri dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Prestasi belajar yang dimaksud adalah hasil belajar praktek menjahit yang ditunjukkan dari nilai hasil belajar menjahit blus yang sesuai dengan prosedur menjahit. Nilai hasil belajar diambil dari nilai praktek. Hasil belajar merupakan tolak ukur yang utama untuk mengetahui keberhasilan seseorang. Siswa yang prestasi belajarnya tinggi dapat dikatakan bahwa siswa tersebut telah berhasil dalm belajar, demikian pula sebaliknya. Sedangkan dalam usaha untuk mencapai suatu hasil belajar dari proses belajar mengajar, seorang siswa di pengaruhi oleh beberapa faktor, baik faktor internal maupun faktor eksternal.

2.4 Pembuatan Busana Wanita

2.4.1 Pengertian Busana

Busana adalah segala sesuatu yang dikenakan dari ujung rambut sampai ujung kaki. Menurut M. Hamzah Wancik 1985: 67 busana adalah pakaian lengkap. Menurut Arifah A Riyanto dikutip oleh Marwiyah 2010: 62 busana adalah bahan tekstil atau bahan lainnya yang sudah dijahit atau tidak dijahit yang dipakai atau disampirkan untuk penutup tubuh seseorang. Berdasarkan pengertian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa busana atau pakaian adalah segala sesuatu yang dikenakan dari ujung rambut sampai ujung kaki, baik dengan maksud melindungi tubuh maupun memperindah penampilan tubuh. Seseorang dikatakan berbusana baik, bila ia menggunakan busana serta pelengkap busana dan hiasannya sesuai sehingga seluruh penampilannya serasi. Busana wanita adalah segala sesuatu yang dikenakan pada tubuh wanita.

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN FASILITAS BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR MENJAHIT BLUS PADA SISWA KELAS X JURUSAN TATA BUSANA DI SMK N 1 KENDAL

2 46 141

PENGARUH KOMPETENSI PEDAGOGIK, KOMPETENSI PROFESIONAL DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN PRODUKTIF ADMINISTRASI PERKANTORAN KELAS XI DI SMK NU 01

0 4 158

TINGKAT KEPUASAN SISWA TATA BUSANA PADA KECUKUPAN FASILITAS BELAJAR BUSANA BUTIK SMK NEGERI 1 KENDAL

0 13 160

HUBUNGAN FASILITAS BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR PENGOLAHAN MAKANAN INDONESIA SISWA KELAS XI SMK PENCAWAN MEDAN.

0 3 23

HUBUNGAN ANTARA CHRONOTYPE DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA KELAS XI DI SMAN 1 BOYOLALI Hubungan Antara Chronotype dengan Prestasi Belajar Pada Siswa Kelas XI di SMAN 1 Boyolali.

0 3 16

HUBUNGAN ANTARA CHRONOTYPE DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA KELAS XI DI SMAN 1 BOYOLALI Hubungan Antara Chronotype dengan Prestasi Belajar Pada Siswa Kelas XI di SMAN 1 Boyolali.

0 2 15

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KECEMASAN DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA KELAS XI Hubungan Antara Tingkat Kecemasan Dengan Prestasi Belajar Matematika Kelas XI Di SMK Negeri 1 Kaligondang Purbalingga.

0 2 11

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KECEMASAN DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA KELAS XI Hubungan Antara Tingkat Kecemasan Dengan Prestasi Belajar Matematika Kelas XI Di SMK Negeri 1 Kaligondang Purbalingga.

0 3 11

Hubungan Antara Fasilitas Belajar Dan Kompetensi Dosen Dengan Prestasi Belajar Mahasiswa 000010

0 0 1

HUBUNGAN PEMANFAATAN FASILITAS PRAKTIK DENGAN PRESTASI BELAJAR PEMBUATAN BUSANA INDUSTRI

0 1 9