gaya  hidupnya.  Perilaku  pada  tingkat  ini  adalah  bersifat  pervasif,  konsisten  dan dapat diramalkan. Hasil belajar pada tingkat ini mencakup berbagai aktifitas yang
luas, namun penekanan dasarnya adalah pada kekhasan perilaku siswa.
2.3.1.3 Ranah Psikomotorik
Tujuan pembelajaran
ranah psikomotorik
menunjukkan adanya
kemampuan  fisik  seperti  keterampilan  motorik  dan  syaraf,  manipulasi  objek  dan koordinasi  syaraf  Catharina,  2012:  73.  Ranah  psikomotorik  mencakup  kategori
persepsi,  kesiapan,  gerakan  terbimbing,  gerakan  terbiasa,  gerakan  kompleks, penyesuaian  dan  kreativitas  menurut  Elizabeth  Simpson  dikutip  oleh  Catharina
2012: 73. Persepsi  perception  berkaitan  dengan  penggunaan  organ  penginderaan
kesadaran akan adanya stimulus, melalui petunjuk pemilihan memilih petunjuk yang relevan dengan tugas. Penerapannya dalam pembuatan busana setiap siswa
mampu  membedakan  cara  membuat  blus  luar  wanita  sesuai  dengan  model  yang telah  didapatkan.  Kesiapan  set  berkaitan  dengan  kesiapan  mental  kesiapan
mental untuk bertindak dan kesiapan jasmani kesiapan jasmani untuk bertindak. Pada  tingkat  ini  persepsi  terhadap  petunjuk  itu  menjadi  prasyarat  penting.
Penerapannya  dalam  pembuatan  blus  luar  wanita  adalah  pada  saat  siswa  akan memulai membuat blus wanita sesuai dengan sketsa model yang telah didapatkan,
maka  siswa  dapat  mempersiapkan  dirinya  dan  alat-alat  yang  dibutuhkan  saat pembuatan blus sesuai dengan sketsa mode yang didapatkan.
Gerakan terbimbing guided response berkaitan dengan tahap-tahap awal didalam belajar keterampilan kompleks. Kecukupan kinerja ditentukan oleh guru
atau seperangkat kriteria yang sesuai. Penerapannya dalam pembuatan blus wanita adalah  setiap  siswa  mampu  membuat  blus  wanita  sesuai  dengan  sketsa  model
dengan  urut-urutan  yang  benar,  tetapi  masih  harus  dengan  bimbingan  guru  pada setiap tahapan proses pembuatan blus wanita tersebut.
Gerakan  terbiasa  mechanisme  berkaitan  dengan  petunjuk  kerja  dimana gerakan yang telah dipelajari itu telah menjadi biasa dan gerakan dapat dilakukan
dengan  sangat  meyakinkan  dan  mahir.  Hasil  belajar  pada  tingkat  ini  berkaitan dengan  keterampilan  kinerja  dari  berbagai  tipe,  namun  pola-pola  gerakannya
kurang  kompleks  dibandingkan  dengan  tingkatan  berikutnya  yang  lebih  tinggi. Penerapannya  dalam  pembuatan  blus  luar  wanita  adalah  siswa  mampu  membuat
blus  wanita  sesuai  sketsa  yang  didapat  dengan  tertib  kerja  yang  telah  ada  sesuai dengan job sheet tanpa harus diberikan langkah demi langkah oleh guru.
Gerakan kompleks complex overt  response berkaitan dengan kemahiran untuk  kerja  dari  tindakan  motorik  yang  mencakup  pola-pola  gerakan  yang
kompleks. Kecakapan ditunjukkan melalui kecepatan, kehalusan, keakuratan dan yang  memerlukan  energi  minimum.  Kategori  ini  mencakup  pemecahan  hal-hal
yang  tidak  menentu  bertindak  tanpa  ragu-ragu  dan  kinerja  otomatis  gerakan dilakukan dengan mudah dan pengendalian yang baik. Hasil belajar pada tingkat
ini  mencakup  kegiatan  motorik  yang  sangat  terkoordinasi.  Penerapannya  dalam pembuatan  blus  wanita  ketika  siswa  akan  membuat  blus  wanita  yang  ada  garis
hiasnya maka langkah awal yang harus dilakukan siswa yaitu menjahit garis hias terlebih  dahulu  baru  kemudian  menjahit  bahu,  sisi  kemudian  bagian  yang  lain
dijahit  dari  bagian  yang  terkecil  atau  termudah  terlebih  dahulu  sehingga  lebih efektif dan hasilnya baik.
Penyesuaian adaptation
berkaitan dengan
keterampilan yang
dikembangkan sangat baik sehingga individu partisipan dapat menodifikasi pola- pola  gerakan  sesuai  dengan  persyaratan-persyaratan  baru  atau  ketika  menemui
situasi  masalah  baru.  Penerapannya  dalam  pembuatan  blus  wanita  adalah  ketika siswa menjahit pada bagian kampuh sisi diselesaikan dengan cara dibuka obras.
Kreativitas originality mengacu pada penciptaan pola-pola gerakan baru untuk  disesuaikan  dengan  situasi  tertentu  atau  masalah-masalah  tertentu.  Hasil
belajar pada tingkat ini menekankan  aktifitas  yang didasarkan pada keterampilan yang  benar-benar  telah  dikembangkan.  Contoh:  Siswa  mampu  membuat
pengembangan-pengembangan  dari bentuk dasar blus wanita menjadi bermacam- macam model blus.
2.3.2 Evaluasi Prestasi Belajar