Pengertian Kreatifitas KAJIAN PUSTAKA

proses pembelajaran agar dapat mencapai tujuan pembelajaran. Data aktivitas siswa berupa skor aktivitas siswa selama pembelajaran yang diperoleh dari hasil pengamatan.

2.9. Pengertian Kreatifitas

Kreatifitas artinya daya cipta. Karena daya cipta sebagai kemampuan untuk menciptakan hal-hal yang sama sekali baru adalah hal yang hampir tidak mungkin, maka dapat dikatakan kreatifitas merupakan gabungan kombinasi dari hal-hal yang sudah ada sebelumnya. Munandar mendefinisikan kreatifitas sebagai kemampuan untuk membuat kombinasi baru, berdasarkan data, informasi, atau unsur-unsur yang ada Dwijanto, 2007. Menurut Moreno yang penting dalam kreatifitas itu bukanlah penemuan sesuatu yang belum pernah diketahui orang sebelumnya, melainkan bahwa produk kreatifitas itu merupakan sesuatu yang baru bagi diri sendiri dan tidak harus merupakan sesuatu yang baru bagi orang lain atau dunia pada umumnya. Misalnya seorang siswa menciptakan untuk dirinya sendiri suatu hubungan baru dengan siswaorang lain. Atau seorang siswa menciptakan suatu cara bagi dirinya sendiri untuk mempermudah dalam melakukan penyelidikan atau menyelesaikan masalah yang dihadapinya. Dengan demikian jelas bahwa kreatifitas juga merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa Slameto, 2003. Dalam kehidupan nyata, manusia memerlukan kemampuan kreatifitas untuk dapat menghadapi perubahan-perubahan yang tidak dapat dihindarinya. Jadi guru diharapkan juga menaruh perhatian pada peningkatan kreatifitas para siswanya dalam pembelajaran yang dikelolanya. Salah satu cara untuk meningkatkan kreatif siswa adalah dengan PBM. Pada penelitian ini, untuk menilai kreatifitas siswa, akan dikembangkan alat evaluasi yang dikemukakan oleh Munandar, yaitu empat tindakan kreatif dalam kajian matematika yaitu kelancaran fluency menjawab, keluwesan jawaban fleksibilitas, dan keaslian orisinalitas dalam berpikir matematik, serta kemampuan untuk mengelaborasi mengembangkan, memperkaya, memperinci suatu gagasan matematik. Kelancaran menjawab adalah kemampuan siswa di dalam menjawab masalah matematika secara tepat dan singkat. Dengan jawaban yang tepat, maka akan diperoleh efisiensi waktu penyelesaian masalah. Keluwesan menjawab adalah kemampuan menjawab masalah matematika, melalui cara yang tidak baku. Cara tidak baku ini diperlukan ketika masalah yang muncul memerlukan berbagai cara yang mungkin dapat ditempuh dan cara yang tidak baku merupakan alternatif jawaban yang tepat. Keaslian adalah kemampuan menjawab masalah matematika dengan menggunakan bahasa, cara, atau idenya sendiri. Masalah yang relatif baru bagi siswa memerlukan ide, cara baru dari siswa untuk dapat menyelesaikan masalah tersebut. Dalam menyelesaikan masalah bentuk ini, siswa harus bekerja keras mulai dari memahami masalah, mengembangkan ide untuk menjawab, cara mengerjakan, dan menyusun jawaban yang tepat. Elaborasi adalah kemampuan untuk memperluas jawaban masalah, memunculkan masalah baru atau gagasan baru. Bentuk masalah ini adalah suatu masalah yang ketika selesai dijawab akan dapat memunculkan masalah baru bagi siswa yang dapat memperluas pengetahuan siswa. Karena diperkirakan siswa belum mampu melakukan elaborasi, maka pada penelitian ini tidak diambil skor untuk elaborasi. Pada penelitian ini data kreatifitas siswa berupa rata-rata skor penga- matan terhadap hasil pekerjaan siswa dalam menyelesaikan masalahtugas baik secara individu maupun kelompok selama dalam proses pembelajaran dengan pengamatan terhadap hasil pekerjaan PR.

2.10. Pengertian Sikap siswa