Kelas C kontrol dengan Model III konvensional One-Way ANAVA prestasi belajar dari ketiga kelas E

Pengaruh variable-variabel independen terhadap variable dependen dapat dilihat pada Tabel Model Summary b di Lampiran 10. Cuplikannya seperti pada Tabel 16 berikut. Tabel 16. Cuplikan Model Summaryb kelas E 2 Model R R Square Durbin-Watson 1 .766a .587 1.602 Dari Tabel 16 tampak R Square = 0.587. Jadi terdapat pengaruh dari aktivitas, kreatifitas, dan sikap terhadap prestasi belajar pada siswa dengan Model I sebesar 58.7. Artinya aktivitas, kreatifitas, dan sikap siswa yang diajar dengan Model I memberikan kontribusi sebesar 58.7 terhadap prestasi belajarnya. Sisa- nya yang 41.3 dipengaruhi oleh faktor lain.

4.3. Kelas C kontrol dengan Model III konvensional

Data statistik hasil penelitian pada kelas kontrol dapat dilihat pada Tabel 17 berikut. Tabel 17. Data Statistik Kelas C No Variable N Mean Varian SD Minimum Maksimum 1 estasi 43 51.0465 256 15.99137 22.50 90.00 2 tivitas 43 56.3242 30 5.56926 40.63 68.75 3 eatifitas 43 42.4897 219 14.78830 25.00 66.67 4 kap 43 86.6291 100 9.10211 56.25 100.00

4.4. One-Way ANAVA prestasi belajar dari ketiga kelas E

1 , E 2 , dan C Data statistik prestasi ketiga kelas seperti pada Tabel 18 berikut. Tabel 18. Descriptives Prestasi Prestasi N Mean d. Deviation td. Error 95 Confidence Interval for Mean Min. Max. Lower Bound Upper Bound as_E1 1216 42938 7898 75.3109 82.9324 50.00 97.50 as_E2 9762 15487 6693 64.8117 71.1407 47.50 87.50 as_C 0465 99137 3866 46.1251 55.9679 22.50 90.00 al 2 3893 19486 5675 62.3073 68.4713 22.50 97.50 Sebelum dilaksanakan uji banding dengan ANAVA, diperiksa apakah data ketiganya berdistribusi normal. Untuk melihat apakah prestasi belajar dari ketiga kelas berdistribusi normal, diuji dengan one-sample K-S test. Perhitungan dengan SPSS12.0, terdapat di Lampiran 5, Hasil Perhitungan Statistik Uji Banding Prestasi Kelas E 1 , E 2 , dan C dengan ONE-WAY ANAVA. Cuplikan dari Tabel One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test adalah seperti Tabel 19 berikut. Tabel 19. Cuplikan One-Sample K-S Test Prestasi prestasi_E1 prestasi_E2 prestasi_C 37 42 43 ymp. Sig. 2-tailed .607 .317 .742 Kriteria berdistribusi normal jika sig. 2-tailed 0,05, untuk α=0,05. Tampak dari Tabel 19 bahwa prestasi ketiga kelas berturut-turut berdistribusi normal, karena sig 2-tailed ketiga kelas berturut-turut 0,6070,05; 0,3170,05; dan 0,7420,05. Dengan demikian dapat dilakukan uji banding. Langkah pengujian sebagai berikut. Pertama dilakukan uji perbedaan mean dengan one-way anava. Jika terdapat perbedaan dilakukan uji HSD 0,05 dengan Scheffe. Hasil uji banding mean prestasi belajar yang dilanjutkan dengan Post Hoc Tests dengan menggunakan SPSS12.0, terdapat di Lampiran 5. Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan mean prestasi dapat dilihat dari cuplikan Tabel ANOVA di Lampiran 5 sebagai berikut. Tabel 20. Cuplikan ANOVA Sum of Squares df ean Square F Sig. ween Groups 16104.170 2 8052.085 48.711 .000 Kriteria H diterima jika sig.0,05. Pada Tabel 20 tampak bahwa sig = 0,000 kurang dari 0,05. Jadi signifikan H ditolak, artinya ada mean prestasi yang berbeda dari antara ketiga model pembelajaran. Jadi perlu dilakukan uji lanjutan dengan HSD 0,05 Scheffe. Hasil perhitungan dengan Sceffe dapat dilihat pada Tabel Multiple Comparisons pada Lampiran 5, yang cuplikannya pada Tabel 21 berikut. Tabel 21. Culikan Multiple Comparisons I HASIL J HASIL Mean Difference I-J Std. Error Sig. 95 Confidence Interval Lower Bound Upper Bound LAS_E1 LAS_E2 11.14543 2.89887 .001 3.9595 18.3314 LAS_C 28.07511 2.88304 .000 20.9284 35.2218 LAS_E2 LAS_C 16.92968 2.78927 .000 10.0154 23.8440 Tampak pada Tabel 21 tersebut di atas bahwa antara E 1 dengan E 2 : sig = 0,0010,05, antara E 1 dengan C: sig = 0,0000,05, dan antara E 2 dengan C: sig = 0,0000,05. Berarti prestasi siswa dari Model I berbeda dengan prestasi siswa dari Model II berbeda dengan prestasi siswa dari Model III konvensional. Dengan notasi dinyatakan dengan: . Dari tabel tersebut di atas juga tampak antara E 1 dengan E 2 nilai lower bound dan upper bound keduanya positip. Berarti . Jadi . Berarti prestasi siswa dengan Model I lebih tinggi dari prestasi siswa dengan Model II. Dari tabel tersebut di atas juga tampak antara E 1 dengan kontrol nilai lower bound dan upper bound keduanya positip. Berarti . Jadi . Berarti prestasi siswa dengan Model I lebih tinggi dari prestasi siswa dengan Model III konvensional. Dari tabel tersebut di atas juga tampak antara E 2 dengan kontrol, nilai lower bound dan upper bound keduanya positip. Berarti . Jadi . Berarti prestasi siswa dengan Model II lebih tinggi dari prestasi siswa dengan Model III konvensional. Jadi dapat dikatakan bahwa . Atau prestasi siswa dengan model PBM Bernuansa Jigsaw Berbantuan CD Pembelajaran lebih tinggi dari prestasi siswa dengan model PBM Bernuansa Jigsaw lebih tinggi dari prestasi siswa dengan model konvensional. Berarti prestasi siswa dengan model PBM Bernuansa Jigsaw Berbantuan CD Pembelajaran yang tertinggi. Tabel Prestasi pada tingkat keberartian α = 0,05 berikut ini, memperjelas kelompok prestasi dari ketiga model pembelajaran. Tabel 22. PRESTASI Scheffe HASIL N Subset for alpha = .05 1 2 3 LAS_C 43 51.0465 LAS_E2 42 67.9762 LAS_E1 37 79.1216

4.5. One-Way ANAVA aktivitas belajar dari ketiga kelas E