1.4.1.Untuk mengetahui apakah tingkat ketuntasan prestasi belajar yang dapat dicapai oleh siswa dengan Pembelajaran Berbasis Masalah Bernuansa
Jigsaw Berbantuan CD Pembelajaran Model I dan Pembelajaran Berbasis Masalah Bernuansa Jigsaw Model II lebih tinggi dari standar
KKM yaitu 65 dengan ketuntasan belajar klasikal 75. 1.4.2.Untuk mengetahui adanya perbedaan prestasi belajar, aktivitas,
kreatifitas, dan sikap siswa kelas IV SD yang mendapat pembelajaran dengan PBM Bernuansa Jigsaw Berbantuan CD Pembelajaran, PBM
Bernuansa Jigsaw, dan Pembelajaran Konvensional. 1.4.3.Untuk mengetahui apakah ada pengaruh kreatifitas, aktivitas, dan sikap
siswa terhadap prestasi belajarnya pada pembelajaran dengan PBM Bernuansa Jigsaw Berbantuan CD Pembelajaran dan pembelajaran
dengan PBM Bernuansa Jigsaw.
1.5 .Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai informasi bagi bidang pendidikan pada umumnya. Adapun manfaat dari penelitian ini
adalah sebagai berikut. 1.5.1
Manfaat Teoritis 1.5.1.1
Masukan guna memperluas wawasan bagi guru dalam memilih pendekatan pembelajaran.
1.5.1.2 Menambah bahan rujukan bagi pengembangan ilmu pengetahuan
khususnya matematika.
1.5.1.3 Menambah khasanah karya ilmiah dalam mata pelajaran
matematika. 1.6.
Manfaat Praktis 1.6.1.
Hasil penelitian ini dapat dijadikan sumbangan pikiran bagi para guru matematika untuk meningkatkan kualitas pembelajaran
matematika di SD melalui Pembelajaran Berbasis Masalah Bernuansa Jigsaw Berbantuan CD atau dengan Pembelajaran
Berbasis Masalah Bernuansa Jigsaw. 1.6.2.
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai contoh penerapan model Pembelajaran Berbasis Masalah Bernuansa Jigsaw
Berbantuan CD Pembelajaran atau dengan Pembelajaran Berbasis Masalah Bernuansa Jigsaw yang dapat membantu siswa untuk aktif
dalam proses belajar dan dalam kebiasaan berfikir kritis dan kreatif. 1.6.3.
Penilitian ini dapat memberikan pengalaman dan meningkatkan kemampuan kerja profesional peneliti yang sangat berguna dalam
melaksanakan tugas. 1.6.4.
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai tolok ukur kinerja para guru di SD Koalisi Nasional 01,03, 07 Ngaliyan Semarang dalam
menyelenggara-kan proses pembelajaran.
1.7. Batasan Masalah
Dalam penelitian ini masalah yang diamati adalah aktivitas siswa belajar, kreatifitas siswa dalam menyelesaikan masalah dan sikap siswa terhadap kegiatan
pembelajaran matematika. Selain itu juga akan diteliti prestasi belajar siswa pada penjumlahan pecahan senama di kelas IV Sekolah Dasar.
1.8. Batasan Istilah
Untuk menghindari adanya kesalahan dalam penafsiran, diberikan batasan istilah-istilah yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut.
1.8.1. Keefektifan. Keefektifan dari kata “efektif” yang berarti dapat
membawa hasil, berhasil guna. Keefektifan adalah suatu keadaan dimana tujuansasar-an pembelajaran merupakan suatu ukuran
keberhasilan. Semakin berhasil pembelajaran tersebut dalam mencapai sasarannya berarti semakin tinggi tingkat keefektifannya
Mulyasa, 2004. Pengajaran yang efektif effektive teaching adalah pengajaran yang menghasilkan prestasi belajar yang tinggi
Muijs, 2008. 1.8.2.
Ukuran keefektifan dalam penelitian ini adalah seperti berikut ini. Rata-rata prestasi belajar nilai rata-rata kelas siswa dengan model
pembel-ajaran yang dimaksud Model I dan Model II dapat mencapai standar KKM yang ditetapkan sekolah, yaitu 65 dengan
ketuntasan klasikal 75. 1.8.3.
Prestasi belajar, aktivitas, kreatifitas, dan sikap siswa dengan Model I dan Model II lebih tinggi dari siswa dengan Model III
konvensional.
1.8.4. Ada pengaruh aktivitas, kreatifitas dan sikap siswa terhadap
prestasi belajar siswa dengan model pembelajaran yang dimaksud Model I dan Model II.
1.8.5. Pembelajaran Berbasis Masalah PBM merupakan suatu
pendekatan pembelajaran di mana siswa mengerjakan permasalahan yang otentik dan bermakna dengan tujuan untuk
menyusun pengetahuan mereka sendiri, mengembangkan inkuiri dan keterampilan berpikir tingkat lebih tinggi, mengembangkan
kemandirian dan percaya diri Arends, 1997. 1.8.6.
Jigsaw adalah suatu model pembelajaran kooperatif dengan siswa belajar pada kelompok kecil yang terdiri atas 4 – 6 siswa secara
heterogen. Mereka bekerjasama dengan saling ketergantungan yang positif dan bertanggung jawab secara mandiri. Setiap anggota
kelompok bertanggung jawab atas ketuntasan bagian materi pelajaran yang harus dipelajari dan menyampaikan materi tersebut
kepada anggota kelompok yang lain Arends, 1997. 1.8.7.
Compact Disk CD adalah salah satu bentuk multimedia yang menerapkan kombinasi antara berbagai media teks, gambar, video
dan suara sekaligus dalam tayangan tunggal Wibawanto, 2004. 1.8.8.
Kreativitas adalah kemampuan untuk membuat kombinasi baru, berdasarkan data, informasi, atau unsur-unsur yang ada Dwijanto,
2007. Produk krea-tifitas merupakan sesuatu yang baru bagi diri
sendiri dan tidak harus merupakan sesuatu yang baru bagi orang lain atau dunia pada umumnya Slameto, 2003.
1.8.9. Aktivitas belajar siswa adalah kegiatan yang dilakukan siswa
selama proses pembelajaran berlangsung untuk dapat mencapai tujuan pembelajaran Khabibah, 2005.
1.8.10. Sikap seorang siswa merupakan salah satu faktor yang
mempengaruhi hasil belajarnya. Sikap merupakan sesuatu yang dipelajari, dan sikap menentukan bagaimana individu bereaksi
terhadap situasi serta menentukan apa yang dicari individu dalam kehidupan. Sikap selalu berkenaan dengan suatu objek yang
disertai dengan perasaan positif atau negatif Slameto, 2003: 188. 1.8.11.
Prestasi belajar adalah suatu bukti keberhasilan belajar atau kemampuan seseorang siswa dalam melakukan kegiatan belajarnya
sesuai dengan bobot yang dicapainya Ridwan, 2008. Dalam penelitian ini standart prestasi belajar yang diinginkan sebagai
standart KKM adalah 65 dengan ketuntasan belajar klasikal 75.
15
BAB II KAJIAN PUSTAKA