Pelaksanaan Eksperimen dan Pengumpulan Data

Dari hasil uji tersebut diperoleh reliabilitas, validitas, dan analisis instrument tes untuk prestasi belajar sebagai berikut. 1 Reliabilitas Soal. Dari Scale Statistics tampak α Alpha = 0.706, sedangkan r tabel =0,266. Ketentuan reliable jika αr tabel Arikunto, 2002. Karena 0.7060,266, jadi secara keseluruhan soal termasuk reliable. 2 Validitas Soal. Dari Scale Statistics tampak Mean Biserial =0.500, sedangkan r tabel =0,266. Ketentuan valid r phis r tabel Arikunto, 2002. Karena 0.500 0,266, jadi secara keseluruhan soal termasuk valid. 3 Analisis butir soal. Dengan melihat Prop. Correct setiap soal, diperoleh: 2 soal termasuk sukar, 17 soal termasuk sedang, dan 1 soal termasuk mudah. Dengan melihat Point Biser dari Item Statistics, diperoleh: 4 soal berdaya pembeda rendah, 6 soal berdaya pembeda cukup, 9 soal berdaya pembeda baik, dan 1 soal berdaya pembeda baik sekali. Dengan melihat Point Biser dari Item Statistics , diperoleh 5 soal diperbaiki, 3 soal diganti, dan 2 soal dicek kuncinya. Dengan demikian, setelah soal diperbaiki, dapat digunakan sebagai instrument pada penelitian ini. Dari kedua pembahasan uji instrument tersebut, dapat dinyatakan bahwa keduanya termasuk valid dan reliable, meskipun ada beberapa butir soal yang harus diperbaiki atau diganti. Dengan demikian instrument tes dapat digunakan setelah dilakukan perbaikan. Untuk itu hasil secara lengkap dapat dilihat di Lampiran 14 Hasil Uji Coba Instrumen Tes.

3.6. Pelaksanaan Eksperimen dan Pengumpulan Data

Setelah kelas-kelas eksperimen dan kelas kontrol diperoleh, dalam waktu yang bersamaan pada ketiga kelas dilaksanakan pembelajaran tentang topik yang sama, yaitu tentang operasi penjumlahan pecahan. Satu kelas eksperimen E 1 diberi Model I. Kelas eksperimen E 2 diberi Model II. Sedangkan kelas kontrol C dengan Pembelajaran Konvensional Model III yang seperti biasa dilakukan oleh guru kelasnya. Eksperimen ini dilakukan dalam 2 pertemuan. Pertemuan pertama dilaksanakan pada tanggal 14 April 2008, difokuskan untuk mencari solusi dari masalah-masalah sehari-hari yang berkaitan dengan penjumlahan pecahan senama. Dengan mencari solusi masalah tersebut diharapkan siswa dapat memahami konsep penjumlahan pecahan senama. Pertemuan kedua dilaksanakan pada tanggal 28 April 2008, difokuskan pada penyelidikan untuk menemukan rumus penjumlahan pecahan senama. Untuk itu siswa diberi soal-soal mencari hasil jumlah pecahan senama dengan bantuan alat peraga kartu-kartu pecahan. Selanjutnya jawaban pada soal-soal tersebut digeneralisasikan untuk menemukan rumus penjumlahan pecahan senama. Materi yang terdapat di CD juga diberikan siswa di kelas dengan Model II, dan juga diberikan pada guru kelas kontrol untuk dipakai sebagai acuan. Pembagian untuk kelompok diskusi secara heterogen pada kelas E 1 dan E 2 dilakukan oleh guru kelas masing-masing. Pembagian dilakukan berdasarkan hasil tes kemampuan awal dan pengetahuan guru terhadap siswanya, dan diu- sahakan agar kemampuan kelompok seimbang. Setiap kelompok terdiri atas 5 – 6 siswa. Jadi pada kelas E 1 terbagi atas 7 kelompok, dan pada kelas E 2 terbagi atas 8 kelompok. Sedangkan pada kelas control oleh gurunya tidak dilakukan pembagian kelompok untuk diskusi karena guru hanya menggunakan metode ceramah secara klasikal. Selama proses pembelajaran dilakukan pengamatan terhadap aktivitas siswa dengan menggunakan panduan lembar pengamatan untuk aktivitas siswa yang telah disediakan. Pengamatan untuk kreativitas siswa dengan menggunakan lembar pengamatan dilaksanakan selama proses belajar dan penyelesaian tugas LKS dan PR. Pada akhir pertemuan kedua diberikan kuis. Setelah pertemuan kedua, pada jam pelajaran matematika minggu berikutnya, yaitu pada tanggal 5 Mei 2008 diberikan tes prestasi belajar siswa. Hasil dari kedua tes tersebut, yaitu dari kuis dan tes, dirata-rata untuk mendapatkan nilai prestasi belajar siswa. Pada akhir pertemuan penelitian ini diberikan angket pada siswa untuk mencari data tentang sikap siswa terhadap pembelajaran matematika sesudah menggunakan model pembelajaran yang dicobakan. Hasil tes dan kuis, tugas, angket dan pengamatan dari kelas-kelas eksperimen dan kelas kontrol dianalisa untuk menguji kebenaran hipotesis.

3.7. Metode Analisis Data