2. Tujuan Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil
Pasal 4 UUPWPPPK, Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil dilaksanakan dengan tujuan:
a. melindungi, mengonservasi, merehabilitasi, memanfaatkan, dan memperkaya
Sumber Daya Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil serta sistem ekologisnya secara berkelanjutan;
b. menciptakan keharmonisan dan sinergi antara Pemerintah dan Pemerintah
Daerah dalam pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil; c.
memperkuat peran serta masyarakat dan lembaga pemerintah serta mendorong inisiatif Masyarakat dalam pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Pulau-
Pulau Kecil agar tercapai keadilan, keseimbangan, dan keberkelanjutan; dan d.
meningkatkan nilai sosial, ekonomi, dan budaya Masyarakat melalui peran serta Masyarakat dalam pemanfaatan Sumber Daya Pesisir dan Pulau-Pulau
Kecil.
3. Proses pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil
Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil meliputi kegiatan perencanaan, pemanfaatan, pengawasan, dan pengendalian terhadap interaksi
manusia dalam memanfaatkan Sumber Daya Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil serta
Universitas Sumatera Utara
proses alamiah secara berkelanjutan dalam upaya meningkatkan kesejahteraan Masyarakat dan menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
200
Dalam melakukan Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil tersebut wajib dilakukan dengan cara mengintegrasikan kegiatan
201
: a.
antara Pemerintah dan Pemerintah Daerah; b. antar-Pemerintah
Daerah; c.
antarsektor; d.
antara Pemerintah, dunia usaha, dan Masyarakat; e.
antara Ekosistem darat dan Ekosistem laut; dan f.
antara ilmu pengetahuan dan prinsip-prinsip manajemen. Proses penyerahan kewenangan dalam urusan pengelolaan wilayah pesisir dan
pulau-pulau kecil telah diatur melalui peraturan perundang-undangan dan peraturan pemerintah. Dalam Pasal 14 ayat 3 UU Pemerintahan Daerah menyebutkan :
“Pelaksanaan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10, Pasal 11, Pasal 12, Pasal 13 dan Pasal 14 ayat 1 dan ayat 2 diatur lebih lanjut dengan
Peraturan Pemerintah.”
Peraturan pemerintah disini adalah Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah
Provinsi, dan Pemerintahan Daerah KabupatenKota. Sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah, pemerintahan daerah menyelenggarakan urusan pemerintahan
200
Pasal 5 UUPWPPPK.
201
Pasal 6 UUPWPPPK.
Universitas Sumatera Utara
yang menjadi kewenangannya, kecuali urusan pemerintahan yang menjadi urusan Pemerintah. Dalam menyelenggarakan urusan pemerintahan yang menjadi
kewenangan daerah tersebut, pemerintahan daerah menjalankan otonomi seluas- luasnya untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan berdasarkan asas
otonomi dan tugas pembantuan. Penyelenggaraan desentralisasi mensyaratkan pembagian urusan pemerintahan antara Pemerintah dengan pemerintahan daerah.
202
202
Penjelasan I. Umum Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah
KabupatenKota.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.1. Konsep Perlindungan WPPPK berdasarkan UUPWPPPK
1. Perencanaan a. Rencana Strategis Wilayah
Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil yang selanjutnya disebut
RSWP-3-K; b. Rencana Zonasi Wilayah
Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil yang selanjutnya disebut
RZWP-3-K; c. Rencana Pengelolaan Wilayah
Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil yang selanjutnya disebut
RPWP-3-K; dan d. Rencana Aksi Pengelolaan
Wilayah Pesisir dan Pulau- Pulau Kecil yang selanjutnya
disebut RAWP-3-K. 3. Pengawasan danatau
pengendalian : a.
Terpadu dan berkelanjutan, dilakukan
pengawasan dilakukan oleh instansi terkait dan
masyarakat. b. Pejabat tertentu yang
berwewenang di bidang pengelolaan Wilayah
Pesisirdan Pulau-Pulau Kecil sesuai dengan sifat
pekerjaaannya dan diberikan wewenang
kepolisian khusus.
c. pengendalian dilakukan melalui program
akreditasi dan mitra bahari
Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil dilakukan dengan cara terintegrasi :
a. antara Pemerintah dan Pemerintah Daerah; b. antar-Pemerintah Daerah;
c. antarsektor; d. antara Pemerintah, dunia usaha, dan Masyarakat;
e. antara Ekosistem darat dan Ekosistem laut; dan f.
antara ilmu pengetahuan dan prinsip-prinsip
2. Pemanfaatan, Terdiri atas :
a. Hak pemanfaatan, al; 1. Pemanfaatan Pulau–Pulau Kecil
dan Perairan di Sekitarnya; meliputi konservasi, pendidikan
dan pelatihan, penelitian dan pengembangan; budidaya laut;
pariwisata; usaha perikanan dan kelautan dan industri perikanan
secara lestari; pertanian organik; danatau peternakan.
2. Reklamasi b. Kewajiban dalam pemanfaatan;
1. konservasi
2. rehabilitasi
3. larangan
Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-
Pulau Kecil secara Terpadu
Sumber : Undang-Undang 27 tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil.
Universitas Sumatera Utara
B. Kewenangan Pemerintah dalam Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-