Identitas Responden PENYAJIAN DATA

BAB IV PENYAJIAN DATA

Dalam bab ini penulis akan menguraikan data-data yang diperoleh selama masa penelitian yang telah dilakukan pada desa Keupok Nibong berdasarakan angket kuesioner yang telah disebarkan kepada masyarakat yang dijadikan sampel dalam penelitian ini yang berjumlah 32 orang serta sebagai bahan pendukung untuk mendapatkan data yang lebih valid dan akurat peneliti juga melakukan wawancara dengan beberapa perangkat desa yang berjumlah 6 orang yang terdiri atas Kepala Desa, Kepala Dusun, Kepala Urusan, Kasi Sosial Kecamatan Nibong, dan 2 anggota BPD desa Keupok Nibong. Penyajian data sebagai tahap awal dalam rangka analisa data dari kuesioner yang telah disebarakan akan diuraikan dalam bentuk tabel frekuensi. Data-data yang disajikan meliputi data-data tentang identitas responden dan variabel-variabel penelitian. Untuk pertanyaan yang menyangkut identitas responden tidak diberikan skor dan tidak dianalisa secara kuantitatif sedangkan untuk pertanyaan mengenai variabel penelitian yaitu Kemampuan Aparatur dan Evektivitas Pelaksanaan Program Pembangunan Desa akan diberikan skor dan akan dianalisa dengan teknik analisa kuantitatif serta menggunakan perhitungan statistik yaitu memakai rumus koefisien korelasi product moment dan uji determinan. Adapun hasil yang diperoleh adalah sebagi berikut:

A. Identitas Responden

Berdasarakan hasil penelitian diketahui identitas responden sebagai berikut: Tabel 6: Distribusi responden berdasarkan jenis kelamin No Jenis Kelamin Frekuensi Persentase 1 Pria 23 72 2 Wanita 9 28 Jumlah 32 100 Sumber:Kuesioner oktober 2008 Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa jumlah responden terbesar adalah yang berjenis kelamin pria sebanyak 19 orang 59, sedangkan jumlah responden terkecil adalah yang berjenis kelamin wanita yaitu sebanyak 13 orang 41. Tabel 7: Distribusi Responden menurut umur No Umur Frekuensi Persentase 1 27-36 tahun 3 9 2 37-46 tahun 9 28 3 Diatas 46 tahun 20 63 Jumlah 32 100 Sumber: Kuesioner oktober 2008 Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa jumlah responden terbesar terletak pada umur diatas 46 46 tahun yang berjumlah 20 orang 63. Sedangkan urutan kedua terletak pada responden dengan umur 37-46 yang berjumlah 9 orang 28. Pada urutan ketiga atau urutan terakhir terdapat pada responden dalam kelompok umur 27-36 yang berjumlah 3 orang 9. Tabel 8: Distribusi responden menurut pendidikan terakhir No Pendidikan Terakhir Frekuensi Persentase 1 Tamat SD 18 56,2 2 Tamat SLTP 11 34,4 3 Tamat SLTA 3 9,4 4 Diploma - - 5 Sarjana - - Jumlah 32 100 Sumber: Kuesioner oktober 2008 Dari data yang ditujukan oleh tabel di atas dapat terlihat bahwa jumlah rewsponden terbesar merupakan responden yang memiliki tingkat pendidikan terakhir tamat SD yaitu berjumlah 18 orang 56,2 . Selanjutnya diikuti oleh responden yang memiliki tingkat pendidikan terakhir tamat SLTP yaitu berjumlah 11 orang 34,4 dan yang paling terkecil adalah responden yang memiliki tingkat pendidikan terakhir tamat SLTA yang berjumlah 3 orang 9,4. Tabel 9: Distribusi Responden berdasarkan Pekerjaan No Pekerjaan Frekuensi Persentase 1 PelajarMahasiswa - - 2 Petani 26 81,2 3 Pedagang 3 9,4 4 Pegawai Negri 2 6,3 5 Pegawai Swasta 1 3,1 Jumlah 32 100 Sumber: Kuesioner oktober 2008 Berdasarkan tabel diatas dapat terlihat bahwa pada umumnya responden yang menjadi sampel penelitian ini didominasi oleh orang-orang yang memiliki pekerjaan sebagai petani yakni berjumlah 26 orang 81,2, kemudian diikuti oleh responden yang bekerja sebagai pedagang yang berjumlah 3 orang 9,4, Pegawai negeri di tempat ke-tiga yakni berjumlah 2 orang 6,3 dan yang terkecil ditempati oleh responden yang memiliki pekerjaan sebagai pegawai swasta yang berjumlah 1 orang 3,1.

B. Variabel Penelitian

Dokumen yang terkait

Efektivitas Pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan ( Studi Kasus Irigasi Pertanian Di Desa Aritonang, Kecamatan Muara, Kabupaten Tapanuli Utara)

3 57 116

Evaluasi Pelaksanaan Program Penanggulangan Kemiskinan Di Perkotaan (P2KP) Dalam Pemberdayaan Masyarakat Miskin Di Kelurahan Lubuk Pakam I-II Kecamatan Lubuk Pakam

14 111 222

Pemberdayaan Masyarakat Miskin Melalui Program Pengembangan Kecamatan Di Kabupaten Aceh Utara...

0 33 3

IMPLEMENTASI PROGRAM PENANGANAN FAKIR MISKIN MELALUI KEGIATAN PEMBERDAYAAN SOSIAL KOMUNITAS ADAT TERPENCIL (PS KAT) (Di Desa Kaliwenang Kecamatan Tanggungharjo Kabupaten Grobogan)

1 14 161

STRATEGI PEMASARAN PISANG SALE DI DESA LHOK NIBONG KECAMATAN PANTE BIDARI KABUPATEN ACEH TIMUR.

13 69 32

KINERJA DINAS SOSIAL KABUPATEN SRAGEN DALAM PELAKSANAAN PROGRAM PEMBERDAYAAN FAKIR MISKIN (P2FM)

2 26 132

REKONSTRUKSI PEMODELAN KELOMPOK USAHA BERSAMA DALAM PROGRAM PENGENTASAN KEMISKINAN Studi Kasus : Program Pemberdayaan Fakir Miskin melalui Bantuan Langsung Pemberdayaan Sosial.

0 0 37

ringkasan - REKONSTRUKSI PEMODELAN KELOMPOK USAHA BERSAMA DALAM PROGRAM PENGENTASAN KEMISKINAN Studi Kasus : Program Pemberdayaan Fakir Miskin melalui Bantuan Langsung Pemberdayaan Sosial.

0 1 1

PENGARUH PROGRAM PEMBERDAYAAN FAKIR MISKIN (P2FM) TERHADAP PRILAKU TANGKAP DAN PENDAPATAN NELAYAN DI NAGARI ULAKAN KECAMATAN ULAKAN TAPAKIS KABUPATEN PADANG PARIAMAN.

0 0 7

IMPLEMENTASI PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNTUK PEMBANGUNAN DESA (Studi Pemberdayaan Perempuan Miskin Pada LSPBM Tomporoso Desa Kalawara, Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah.

0 0 1