Bentuk Penelitian Lokasi Penelitian Teknik Pengumpulan Data Teknik Penentuan Skor

BAB II METODELOGI PENELITIAN

A. Bentuk Penelitian

Metode penelitian yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional dengan pendekatan kuantitatif. Adapun metode korelasional adalah metode penelitian yang meneliti hubungan diantara variable-variabel yang ada. Metode korelasional bertujuan meneliti sejauh mana variable yang satu memiliki hubungan sebab akibat dengan variable yang lain. Karena penelitian ini menghubungkan dua variable saja, maka korelasinya disebut korelasi sederhana.

B. Lokasi Penelitian

Penelitian dilakukan pada DesaGampong Keupok Nibong Kecamatan Nibong Kabupaten Aceh Utara.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Sebelum penelitian dilaksanakan, maka penulis terlebih dahulu menentukan populasi yang akan diteliti. Menurut Sugiyono 2005:90 bahwa populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objeksubjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk datarik kesimpulannya. Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh warga desa yang memperoleh Bantuan Bahan Rumah sebanyak 22 orang serta Aparat desa yang melaksanakan program tersebut sebanyak 10 orang dan jumlah seluruhnya menjadi 32 orang.

2. Sampel

sampel adalah sebahagian atau wakil populasi yang diteliti. Mengingat jumlah populasinya tergolong kecil, maka penulis menetapkan bahwa jumlah populasi diambil keseluruhannya untuk dijadikan sampel. Hal ini sesuai dengan pendapat Suharsimi Arikunto 1989:107 dimana apabila subyeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua, sehingga penelitian merupakan penelitian populasi.

D. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan 2 teknik pengumpulan data. Berikut ini akan diuraikan pengumpulan data sebagai berikut: 1. Data primer, adalah pengumpulan data yang dilakukan secara langsung pada lokasi penelitian. Data primer tersebut dilakukan dengan instrument sebagai berikut: a. Metode Angket kuesioner Yaitu: pemberian daftar pertanyaan secara tertutup kepada responden yang dilengkapi dengan beberapa alternative jawaban. b. Metode Wawancara interview Yaitu: mengadakan Tanya jawab langsung kepada pihak-pihak yang terkait dan punya relevansi terhadap masalah penelitian. c. Metode Observasi Yaitu: dilakukan pengamatan terhadap fenomena-fenomena yang berkaitan dengan fokus penelitian serta mencatatnya kedalam catatan peneliti field-note. 2. Data Sekunder, adalah data yang tersedia dan diperoleh di lembaga Pemerintah, organisasi, atau lembaga-lembaga lainnya melalui studi pustaka yang terdiri dari: a. Penelitian Kepustakan Yaitu; pengumpulan data-data yang diperoleh melalui buku-buku ilmiah, tulisan, karangan ilmiah yang berkaitan dengan penelitian. b. Studi Dokumentasi Teknik ini dilakukan dengan menelaah kebijakan yang berupa UU, PP, Keppres, Perda, serta catatan tertulis, arsip yang menyangkut masalah yang diteliti yang ada pada instansi terkait.

E. Teknik Penentuan Skor

Teknik penentuan skor oleh nilai yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik memakai skala ordinal yang menunjukkan posisi dalam urutan tertentu Nawawi, 1987:43 unutk menilai jawaban kuesioner yang akan disebarkan kepada responden. Adapun skor dari setiap pertanyaan yang ditemukan adalah; a. Untuk jawaban alternatif A diberi skor 3 b. Untuk jawaban alternatif B diberi skor 2 c. Untuk jawaban alternatif C diberi skor 1 Kemudian untuk menentukan kategori jawaban responden terhadap masing- masing alternatif apakah tergolong tertinggi, sedang atau rendah terlebih dahulu ditentukan skala intervalnya dengan cara sebagai berikut: Maka diperoleh: Dengan demikian dapat diketahui kategori jawaban responden untuk masing- masing variable yaitu: a. Score untuk kategori tertinggi : b. Score untuk kategori sedang : c. Score untuk kategori rendah : Untuk menentukan jawaban responden tergolong tinggi, sedang, atau rendah maka jumlah jawaban responden akan ditentukan rata-ratanya dengan membagi jumlah pertanyaan. Dari hasil pembagian tersebut akan diketahui kategori jawaban dari responden.

F. Teknik Analisa Data

Dokumen yang terkait

Efektivitas Pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan ( Studi Kasus Irigasi Pertanian Di Desa Aritonang, Kecamatan Muara, Kabupaten Tapanuli Utara)

3 57 116

Evaluasi Pelaksanaan Program Penanggulangan Kemiskinan Di Perkotaan (P2KP) Dalam Pemberdayaan Masyarakat Miskin Di Kelurahan Lubuk Pakam I-II Kecamatan Lubuk Pakam

14 111 222

Pemberdayaan Masyarakat Miskin Melalui Program Pengembangan Kecamatan Di Kabupaten Aceh Utara...

0 33 3

IMPLEMENTASI PROGRAM PENANGANAN FAKIR MISKIN MELALUI KEGIATAN PEMBERDAYAAN SOSIAL KOMUNITAS ADAT TERPENCIL (PS KAT) (Di Desa Kaliwenang Kecamatan Tanggungharjo Kabupaten Grobogan)

1 14 161

STRATEGI PEMASARAN PISANG SALE DI DESA LHOK NIBONG KECAMATAN PANTE BIDARI KABUPATEN ACEH TIMUR.

13 69 32

KINERJA DINAS SOSIAL KABUPATEN SRAGEN DALAM PELAKSANAAN PROGRAM PEMBERDAYAAN FAKIR MISKIN (P2FM)

2 26 132

REKONSTRUKSI PEMODELAN KELOMPOK USAHA BERSAMA DALAM PROGRAM PENGENTASAN KEMISKINAN Studi Kasus : Program Pemberdayaan Fakir Miskin melalui Bantuan Langsung Pemberdayaan Sosial.

0 0 37

ringkasan - REKONSTRUKSI PEMODELAN KELOMPOK USAHA BERSAMA DALAM PROGRAM PENGENTASAN KEMISKINAN Studi Kasus : Program Pemberdayaan Fakir Miskin melalui Bantuan Langsung Pemberdayaan Sosial.

0 1 1

PENGARUH PROGRAM PEMBERDAYAAN FAKIR MISKIN (P2FM) TERHADAP PRILAKU TANGKAP DAN PENDAPATAN NELAYAN DI NAGARI ULAKAN KECAMATAN ULAKAN TAPAKIS KABUPATEN PADANG PARIAMAN.

0 0 7

IMPLEMENTASI PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNTUK PEMBANGUNAN DESA (Studi Pemberdayaan Perempuan Miskin Pada LSPBM Tomporoso Desa Kalawara, Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah.

0 0 1