Programkegiatan Bantuan Bahan RumahBRRProgram

masyarakat pendekatannya adalah dari segi masyarakat sebagai suatu kesatuan sedangkan pembangunan daerah adalah pendekatan dari segi wilayah. Yang pertama dapat disebut pembangunan masyarakat desa sedangkan yang kedua disebut pembangunan pedesaan. Selanjutnya menurut Hanafiah 1986:27 karena semakin luasnya konsep dan pendekatan pembangunan pedesaan ia membagi menjadi urutan- urutan kegiatan yaitu dimulai dari pendekatan pembangunan masyarakat community development, pemabngunan pedesaan integrated rural development sampai kepada konsep pembangunan kedaerahan local development. Dari beberapa pendapat para ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa pembangunan desa adalah suatu usaha pembangunan dari masyarakat sebagai suatu kesatuan pada unit pemerintahan terendah untuk mencapai suatu keadaan pertumbuhan dan peningkatan dalam jangka panjang yang merupakan bagian penting dalam usaha pemabangunan Negara.

3. Programkegiatan Bantuan Bahan RumahBRRProgram

Pemberdayaan Fakir Miskin P2FM Program P2FM ini adalah terobosan yang dilakukan oleh Pemerintah melalui Departemen Sosial dalam upaya mengentasan kemiskinan pada tahun 2007 melalui Kelompok Usaha Bersama KUBE. P2FM dilatar belakngi oleh masih rendahnya tingkat kesejahteraan dan tingginya persentase penduduk miskin di Indonesia. Hasil pendataan yang dilakukan oleh BPS tahun 2006, di Indonesia terdapat 10 juta rumah tangga miskin atau sekitar 40 juta jiwa penduduk. Didalamnya termasuk 4 juta rumah tangga yang dikategorikan miskin adalah 15,5 juta rumah tangga atau sekitar 62 juta jiwa yang tersebar di seluruh Indonesia. Khusus Kabupaten Aceh Utara, Masyarakat miskin dhu’afa telah mencapai 65,5 dan hampir semua dari persentase tersebut berdomisili di daerah pedesaan. Peluncuran P2FM ini dilandasi pada: a. Undang-Undang No. 6 Tahun 1074 tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Kesejahteraan Sosial. b. Pemeraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 42 Tahun 1981 tentang Pelayanan Kesejahteraan Sosial bagi Fakir Miskin. c. Peraturan Presiden RI No. 8 Tahun 2006 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan BarangJasa Pemerintah. d. Peraturan Presiden RI No. 19 Tahun 2006 tentang Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2007. e. Peraturan Menteri Sosial RI No. 82HUK2006 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Departemen Sosial RI. f. Keputusan menteri Sosial RI No. 19HUK1988 tentang Pelayanan Kesejahteraan Sosial bagi Fakir Miskin yang diselenggerakan oleh masyarakat. g. Keputusan Bersama Menteri Koperasi, Pengusaha Kecil dan Menengah dan Menteri Sosial No. 05SKBMV1999-45HUK1999. h. Surat Edaran Direktur Jenderal Perbendaharaan Departemen Keuangan RI No. S-4411PB2006 Perihal Izin Penerbitan Surat Kuasa Pengguna Anggaran SKPA Satker Direktorat Pemberdayaan Fakir Miskin TA.2007 i. Peraturan Direktur Jendral Perbendaharaan No. 19 Tahun 2006 tentang Penyaluran Bantuan Kepada Masyrakat. Tujuan Utama pelaksanaan Program Pemberdayaan Fakir Miskin P2FM di Kab. Aceh Utara meliputi: 1. Meningkatkan kualitas hidup, kemandirian dan kesejahteraan keluarga fakir miskin. 2. Pemerintah Kab. Aceh Utara mampu mensinergikan segenap potensi diwilayahnya dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga fakir miskin. 3. Meningkatkan aksesibilitas keluarga fakir miskin terhadap pelayanan sosial dasar dan jaminan kesejahteraan sosial. 4. Peningkatan jumlah aset individual fakir miskin anggota KUBE. 5. Meningkatkan kepedulian dan tanggung jawab sosial masyarakat dan dunia usaha dalam program pemberdayaan fakir miskin. 6. Meningkatkan ketahanan sosial masyarakat dalam pemberdayaan fakir miskin. 7. Meningkatkan manajemen pelayanan kesejahteraan sosial terhadap keluarga fakir miskin. 8. Meningkatkan peran serta masyarakat terutama kelompok fakir miskin dan perempuan dalam mengelola KUBE. 9. Melembagakan pengelolaan pembangunan partisipatif dengan mendayagunakan potensi dan sumberdaya local. 10. Melembagakan keuangan mikro dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat miskin. 11. Pemerintah KabKota mampu secara mandiri mengelola program pemberdayaan sosial kepada fakir miskin di wilayahnya sendiri. Adapun program P2FM ini meliputi berbagai kegiatan, seperti kegiatan penggemukan sapi yang dilaksanakan melalui KUBE Usaha Ekonomi Produktif, kegiatan Bantuan Sarana Lingkungan SARLING, dan kegiatan Bantuan Bahan Rumah BBR.

A. ProgramKegiatan Bantuan Bahan Rumah BBR

Dokumen yang terkait

Efektivitas Pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan ( Studi Kasus Irigasi Pertanian Di Desa Aritonang, Kecamatan Muara, Kabupaten Tapanuli Utara)

3 57 116

Evaluasi Pelaksanaan Program Penanggulangan Kemiskinan Di Perkotaan (P2KP) Dalam Pemberdayaan Masyarakat Miskin Di Kelurahan Lubuk Pakam I-II Kecamatan Lubuk Pakam

14 111 222

Pemberdayaan Masyarakat Miskin Melalui Program Pengembangan Kecamatan Di Kabupaten Aceh Utara...

0 33 3

IMPLEMENTASI PROGRAM PENANGANAN FAKIR MISKIN MELALUI KEGIATAN PEMBERDAYAAN SOSIAL KOMUNITAS ADAT TERPENCIL (PS KAT) (Di Desa Kaliwenang Kecamatan Tanggungharjo Kabupaten Grobogan)

1 14 161

STRATEGI PEMASARAN PISANG SALE DI DESA LHOK NIBONG KECAMATAN PANTE BIDARI KABUPATEN ACEH TIMUR.

13 69 32

KINERJA DINAS SOSIAL KABUPATEN SRAGEN DALAM PELAKSANAAN PROGRAM PEMBERDAYAAN FAKIR MISKIN (P2FM)

2 26 132

REKONSTRUKSI PEMODELAN KELOMPOK USAHA BERSAMA DALAM PROGRAM PENGENTASAN KEMISKINAN Studi Kasus : Program Pemberdayaan Fakir Miskin melalui Bantuan Langsung Pemberdayaan Sosial.

0 0 37

ringkasan - REKONSTRUKSI PEMODELAN KELOMPOK USAHA BERSAMA DALAM PROGRAM PENGENTASAN KEMISKINAN Studi Kasus : Program Pemberdayaan Fakir Miskin melalui Bantuan Langsung Pemberdayaan Sosial.

0 1 1

PENGARUH PROGRAM PEMBERDAYAAN FAKIR MISKIN (P2FM) TERHADAP PRILAKU TANGKAP DAN PENDAPATAN NELAYAN DI NAGARI ULAKAN KECAMATAN ULAKAN TAPAKIS KABUPATEN PADANG PARIAMAN.

0 0 7

IMPLEMENTASI PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNTUK PEMBANGUNAN DESA (Studi Pemberdayaan Perempuan Miskin Pada LSPBM Tomporoso Desa Kalawara, Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah.

0 0 1