Pengalaman kerja Koordinasi Kemampuan Aparatur

Berdasarkan pernyataan yang disebutkan oleh key informan menyebutkan selama bekerja aparat sudah berusaha menambah kemampuan dan pengetahuannya sendiri. Seperti yang kita ketahui teknologi sekarang semakin berkembang, informasi dapat dengan mudah didapatkan baik melaui media massa maupun media elektronik. Contohnya kalau dulu kepala desasekretaris desa membuat segala macam surat dan data menggunakan mesin ketik. Tapi sekarang setelah masuknya teknologi komputer skretaris pekerjaan tersebut dikerjakan dengan komputer. Hal tersebut menunjukkan bahwa kemampuannya bertambah.

d. Pengalaman kerja

Tabel 18: Tanggapan Responden mengenai sesuai atau tidak pengalaman yang dimiliki aparat dengan bidang pekerjaan yang dipegang sekarang No Kategori Jawaban Frekuensi Persentase 1 Sesuai 22 69 2 Kurang sesuai 8 25 3 Tidak sesuai 2 6 Jumlah 32 100 Sumber: Kuesioner Oktober 2008 Dari data yang ditunjukkan pada tabel diatas terlihat bahwa mayoritas responden menjawab sudah sesuai antara pengalaman yang dimiliki aparat desa dengan pekerjaan yang dipegang sekarang yaitu berjumlah 22 orang 69, selanjutnya yang menjawab Kurang sesuai berjumlah 8 orang 25, dan sisanya 2 orang 6 menjawab tidak sesuai. Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden menjawab bahwa pengalaman yang dimiliki aparat desa sudah sesuai dengan pekerjaannya sekarang dan hal ini menunjukkan pengalaman kerja dari aparat desa sudah cukup baik.

e. Koordinasi

Tabel 19: Tanggapan Responden mengenai ada atau tidaknya koordinasi antar aparat desa didalam Pelaksanaan program Bantuan Bahan Rumah BBR No Kategori Jawaban Frekuensi Persentase 1 Ada 14 44 2 Kurang tahu 13 40 3 Tidak ada 5 16 Jumlah 32 100 Sumber: Kuesioner Oktober 2008 Dari data yang diperlihatkan oleh tabel diatas dapat terlihat bahwa jumlah responden yang menjawab ada koordinasi antar aparat desa dalam pelaksanaan program Bantuan Bahan Rumah BBR berjumlah 14 orang 44, kemudian yang menjawab kurang tahu sebanyak 13 orang 40, dan sisanya yang menjawab tidak ada koordinasi antara aparat desa sebanyak 5 orang 16. Berdasarkan pernyataan yang disebutkan oleh key informan menyatakan bahwa didalam pelaksanaan program BBR ini ada yang namanya koordinasi antar perangkat desa. Tabel 20: Tanggapan Responden mengenai baik atau tidak sistem koordinasi yang dijalankan aparat desa No Kategori Jawaban Frekuensi Persentase 1 Sudah baik 13 41 2 Kurang baik 15 47 3 Tidak baik 4 12 Jumlah 32 100 Sumber: Kuesioner Oktober 2008 Dari tabel diatas terlihat bahwa bahwa mayorias responden menjawab bahwa didalam pelaksanaan program BBR tersebut antar perangkat desa koordinasi yang dijalankan kurang baik, sebanyak 13 orang 41 menjawab sudah baik, kemudian yang menjawab kurang baik berjumlah orang 47, dan sisanya menjawab bahwa koordinasi yang dijalankan sudah tidak baik sebesar 4 orang 12. Menurut informasi yang diberikan oleh key informan juga mengatakan bahwa koordinasi yang dijalankan oleh aparat desa masih kurang baik. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dalam pelaksanaan program BBR aparat desa melakukan koordinasi walaupun koordinasi yang dijalankan masih kurang maksimal.

f. Kejujurankredibilitas kepercayaan masyrakat

Dokumen yang terkait

Efektivitas Pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan ( Studi Kasus Irigasi Pertanian Di Desa Aritonang, Kecamatan Muara, Kabupaten Tapanuli Utara)

3 57 116

Evaluasi Pelaksanaan Program Penanggulangan Kemiskinan Di Perkotaan (P2KP) Dalam Pemberdayaan Masyarakat Miskin Di Kelurahan Lubuk Pakam I-II Kecamatan Lubuk Pakam

14 111 222

Pemberdayaan Masyarakat Miskin Melalui Program Pengembangan Kecamatan Di Kabupaten Aceh Utara...

0 33 3

IMPLEMENTASI PROGRAM PENANGANAN FAKIR MISKIN MELALUI KEGIATAN PEMBERDAYAAN SOSIAL KOMUNITAS ADAT TERPENCIL (PS KAT) (Di Desa Kaliwenang Kecamatan Tanggungharjo Kabupaten Grobogan)

1 14 161

STRATEGI PEMASARAN PISANG SALE DI DESA LHOK NIBONG KECAMATAN PANTE BIDARI KABUPATEN ACEH TIMUR.

13 69 32

KINERJA DINAS SOSIAL KABUPATEN SRAGEN DALAM PELAKSANAAN PROGRAM PEMBERDAYAAN FAKIR MISKIN (P2FM)

2 26 132

REKONSTRUKSI PEMODELAN KELOMPOK USAHA BERSAMA DALAM PROGRAM PENGENTASAN KEMISKINAN Studi Kasus : Program Pemberdayaan Fakir Miskin melalui Bantuan Langsung Pemberdayaan Sosial.

0 0 37

ringkasan - REKONSTRUKSI PEMODELAN KELOMPOK USAHA BERSAMA DALAM PROGRAM PENGENTASAN KEMISKINAN Studi Kasus : Program Pemberdayaan Fakir Miskin melalui Bantuan Langsung Pemberdayaan Sosial.

0 1 1

PENGARUH PROGRAM PEMBERDAYAAN FAKIR MISKIN (P2FM) TERHADAP PRILAKU TANGKAP DAN PENDAPATAN NELAYAN DI NAGARI ULAKAN KECAMATAN ULAKAN TAPAKIS KABUPATEN PADANG PARIAMAN.

0 0 7

IMPLEMENTASI PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNTUK PEMBANGUNAN DESA (Studi Pemberdayaan Perempuan Miskin Pada LSPBM Tomporoso Desa Kalawara, Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah.

0 0 1