Manfaat Efektivitas Pelaksanaan Program Pembangunan Desa

sisanya yang menjawab tidak efektif berjumlah 4 orang 12. Jadi berdasarkan tabel diatas dapat kita simpulkan bahwa mekanisme kerja yang diterapkan sudah cukup baik walaupun masih kurang maksimal.

c. Manfaat

Tabel 31: Tanggapan Responden mengenai pelaksanaan program BBR dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat atau tidak No Kategori Jawaban Frekuensi Persentase 1 Dapat meningkatkan 18 56 2 Kurang dapat 14 44 3 Tidak dapat - - Jumlah 32 100 Sumber:Kuesioner Oktober 2008 Dari data yang tertera pada tabel diatas menunjukkan bahwa mayoritas responden menjawab bahwa program Bantuan Bahan Rumah dapat meningkatkan kualitas hidup masyaakat. Hal tersebut dapat dilihat sebanyak 18 orang 56 menjawab dapat meningkatkan, kemudian 14 orang responden lainnya 44 menjawab kurang dapat meningkatkan kualitas hidup. Key informan juga menyebutkan demikian bahwa pelaksanaan dari program BBR dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Tabel 32: Tanggapan Responden mengenai dapat memberikan manfaat atau tidak pelaksanaan program BBR bagi masayrakat sesuai dengan kebutuhannya No Kategori Jawaban Frekuensi Persentase 1 Dapat 15 47 2 Kurang dapat 13 41 3 Tidak dapat 4 12 Jumlah 32 100 Sumber:Kuesioner Oktober 2008 Berdasarakan data yang tertera pada tabel diatas dapat terlihat bahwa sebahagian besar responden menjawab program BBR dapat memberikan mamfaat bagi masyarakat sesuai dengan kebutuhannya. Hal ini terlihat jelas bahwa sebanyak 15 orang responden 47 menjawab dapat memberikan manfaat, dan yang menjawab kurang dapat sebanyak 13 orang responden 41, selanjutnya sisanya menjawab tidak dapat sebanyak 4 orang 3. Key informan juga memberikan statement yang sama terhadap pertanyaan tersebut. Yang menyatakan bahwa program BBR dapat memberikan manfaat bagi masyarakat sesuai dengan kebutuhannya karena memang masyrakat sangat membutuhkannya. Tabel 33: Tanggapan Responden Mengenai puas atau tidaknya masyarakat dengan hasil yang dicapai dari pelaksanaan program BBR No Kategori Jawaban Frekuensi Persentase 1 Puas 14 43,5 2 Kurang puas 16 50 3 Tidak puas 2 6,5 Jumlah 32 100 Sumber:Kuesioner Oktober 2008 Dari data yang diperlihatkan oleh tabel diatas menunjukkan bahwa sebanyak 16 orang 50 mengatakan kurang puas dengan dengan hasil yang dicapai dari pelaksanaan program BBR, kemudian 14 orang 43,5 menjawab puas dan sisanya 2 orang 6,5 menjawab tidak puas. Menurut pernyataan yang diberikan oleh key informan juga myebutkan hal yang sama dengan apa yang dijawab oleh responden pada tabel diatas bahwa masyarakat kurang puas terhadap pelaksanaan program BBR.

BAB V ANALISA DATA

A. Klasifikasi Data

Interpretasi data secara keseluruhan untuk masing-masing variabel penelitian dapat dilakukan setelah terlebih dahulu diklasifikasikan, yaitu berdasarkan nilai-nilai jawaban responden. Adapun kategori yang digunakan x untuk pengklasifikasian tersebut adalah Nawawi 1987:19. 1. Untuk jawaban alternatif A diberi skor 3 2. Untuk jawaban alternatif B diberi skor 2 3. Untuk jawaban alternatif C diberi skor 1 Kemudian untuk menentukan kategori jawaban responden terhadap masing-masing alternatif apakah tergolong tinggi, sedang atau rendah terlebih dahulu ditentukan skala intervalnya dengan cara sebagai berikut: Maka diperoleh:

Dokumen yang terkait

Efektivitas Pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan ( Studi Kasus Irigasi Pertanian Di Desa Aritonang, Kecamatan Muara, Kabupaten Tapanuli Utara)

3 57 116

Evaluasi Pelaksanaan Program Penanggulangan Kemiskinan Di Perkotaan (P2KP) Dalam Pemberdayaan Masyarakat Miskin Di Kelurahan Lubuk Pakam I-II Kecamatan Lubuk Pakam

14 111 222

Pemberdayaan Masyarakat Miskin Melalui Program Pengembangan Kecamatan Di Kabupaten Aceh Utara...

0 33 3

IMPLEMENTASI PROGRAM PENANGANAN FAKIR MISKIN MELALUI KEGIATAN PEMBERDAYAAN SOSIAL KOMUNITAS ADAT TERPENCIL (PS KAT) (Di Desa Kaliwenang Kecamatan Tanggungharjo Kabupaten Grobogan)

1 14 161

STRATEGI PEMASARAN PISANG SALE DI DESA LHOK NIBONG KECAMATAN PANTE BIDARI KABUPATEN ACEH TIMUR.

13 69 32

KINERJA DINAS SOSIAL KABUPATEN SRAGEN DALAM PELAKSANAAN PROGRAM PEMBERDAYAAN FAKIR MISKIN (P2FM)

2 26 132

REKONSTRUKSI PEMODELAN KELOMPOK USAHA BERSAMA DALAM PROGRAM PENGENTASAN KEMISKINAN Studi Kasus : Program Pemberdayaan Fakir Miskin melalui Bantuan Langsung Pemberdayaan Sosial.

0 0 37

ringkasan - REKONSTRUKSI PEMODELAN KELOMPOK USAHA BERSAMA DALAM PROGRAM PENGENTASAN KEMISKINAN Studi Kasus : Program Pemberdayaan Fakir Miskin melalui Bantuan Langsung Pemberdayaan Sosial.

0 1 1

PENGARUH PROGRAM PEMBERDAYAAN FAKIR MISKIN (P2FM) TERHADAP PRILAKU TANGKAP DAN PENDAPATAN NELAYAN DI NAGARI ULAKAN KECAMATAN ULAKAN TAPAKIS KABUPATEN PADANG PARIAMAN.

0 0 7

IMPLEMENTASI PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNTUK PEMBANGUNAN DESA (Studi Pemberdayaan Perempuan Miskin Pada LSPBM Tomporoso Desa Kalawara, Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah.

0 0 1