Menguasai bahan Mengelola program belajar mengajar

13 Morgan dalam Yusuf 2004 menambahkan persepsi lebih menekankan pada pada proses interpretasi terhadap apa yang dialami dan dirasakan untuk membuat sesuatu lebih bermakna. Lebih lanjut Stagner dan Solley dalam Yusuf 2004 menyatakan bahwa persepsi adalah sesuatu yang dapat menentukan bagaimana seharusnya seseorang bereaksi terhadap stimulus yang ada disekitarnya karena persepsi merupakan rangkaian peristiwa yang menjembatani stimulus dan perilaku tertentu. Berdasarkan beberapa definisi di atas maka dapat disimpulkan persepsi adalah proses menginterpretasikan dan mengorganisasikan pola-pola stimulus yang berasal dari lingkungan yang dapat menentukan bagaimana seharusnya seseorang bereaksi terhadap stimulus tersebut.

2. Definisi Profesionalisme Guru

Menurut Kunandar 2007 profesionalisme guru merupakan kondisi, arah, nilai, tujuan dan kualitas suatu keahlian dan kewenangan dalam bidang pendidikan dan pengajaran yang berkaitan dengan pekerjaan seseorang yang menjadi mata pencahariannya.

3. Aspek-Aspek Profesionalisme Guru

a. Menguasai bahan

Menguasai bahan mencakup dua kemampuan dasar, yaitu : Universitas Sumatera Utara 14 1. Menguasai bahan mata pelajaran dan kurikulum sekolah. Menguasai bahan mata pelajaran dan kurikulum sekolah antara lain mengkaji bahan kurikulum mata pelajaran, mengkaji isi buku-buku teks mata pelajaran yang bersangkutan, melaksanakan kegiatan-kegiatan yang disarankan dalam kurikulum mata pelajaran yang bersangkutan. 2. Menguasai bahan pendalaman atau aplikasi pelajaran. Menguasai bahan pendalaman atau aplikasi pelajaran antar lain mempelajari ilmu yang relevan, mempelajari aplikasi bidang ilmu ke dalam bidang ilmu lain untuk program-program studi tertentu dan mempelajari cara menilai kurikulum mata pelajaran.

b. Mengelola program belajar mengajar

Mengelola program belajar mengajar mencakup enam kemampuan dasar, yaitu: 1. Merumuskan tujuan instruksional. Merumuskan tujuan instruksional antara lain mengkaji kurikulum mata pelajaran, mempelajari ciri-ciri rumusan tujuan instruksional, mempelajari tujuan instruksional mata pelajaran yang bersangkutan dan merumuskan tujuan instruksional yang bersangkutan. 2. Mengenal dan dapat menggunakan metode mengajar. Mengenal dan dapat menggunakan metode mengajar antara lain mempelajari macam-macam metode mengajar dan menggunakan macam- macam metode mengajar. Universitas Sumatera Utara 15 3. Memilih dan menyusun prosedur instruksional yang tepat. Memilih dan menyusun prosedur instruksional yang tepat antara lain mempelajari kriteria pemilihan materi dan prosedur mengajar, menggunakan kriteria pemilihan materi dan prosedur mengajar, merencanakan program pelajaran dan menyusun satuan pelajaran. 4. Melaksanakan program belajar mengajar. Melaksanakan program belajar mengajar antara lain mempelajari fungsi dan peran guru dalam instruksi belajar mengajar, menggunakan alat bantu kriteria pemilihan materi dan prosedur mengajar, menggunakan lingkungan sebagai sumber belajar, memonitor proses belajar siswa dan menyesuaikan rencana program pengajaran dengan situasi kelas. 5. Mengenal kemampuan anak didik. Mengenal kemampuan anak didik antara lain mempelajarai faktor- faktor yang mempengaruhi pencapaian prestasi belajar, mempelajari prosedur dan teknik mengidentifikasi kemampuan siswa dan menggunakan prosedur dan teknik mengidentifikasi siswa. 6. Merencanakan dan melaksanakan pengajaran remedial. Merencanakan dan melaksanakan pengajaran remedial antara lain mempelajari faktor-faktor penyebab kesulitan belajar, mendiagnosis kesulitan belajar, menyusun pengajaran remedial dan melaksanakan pengajaran remedial.

c. Mengelola kelas

Dokumen yang terkait

PERBEDAAN PERSEPSI TERHADAP PROFESIONALISME MENGAJAR PADA GURU SMA NEGERI DAN GURU SMA SWASTA

0 3 14

PENGARUH PROFESIONALISME GURU DAN PERSEPSI GURU TENTANG Pengaruh Profesionalisme Guru Dan Persepsi Guru Tentang Kepemimpinan Kepala Sekolah Terhadap Kinerja Guru Di SMA Sragen Kota.

0 3 17

PERSEPSI GURU TENTANG PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI SMA NEGERI 1 PADANG TUALANG.

0 2 18

HUBUNGAN PERSEPSI GURU TERHADAP EFEKTIVITAS KEPEMIMPINAN DAN KETERAMPILAN MANAJERIAL KEPALA MADRASAH DENGAN KINERJA GURU MTS NEGERI KOTA MEDAN.

0 1 32

HUBUNGAN PERSEPSI GURU TERHADAP EFEKTIVITAS KEPEMIMPINAN DAN KETERAMPILAN MANAJERIAL KEPALA MADRASAH DENGAN KINERJA GURU MTS NEGERI KOTA MEDAN.

0 0 8

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI GURU TERHADAP SERTIFIKASI DENGAN PROFESIONALISME DALAM MENGAJAR.

0 0 10

PERBEDAAN PERSEPSI TERHADAP PROFESIONALISME MENGAJAR PADA GURU SMA NEGERI I SRAGEN DAN GURU PERBEDAAN PERSEPSI TERHADAP PROFESIONALISME MENGAJAR PADA GURU SMA NEGERI I SRAGEN DAN GURU SMA MUHAMMADIYAH 1 SRAGEN.

0 0 16

BAB 1 PERBEDAAN PERSEPSI TERHADAP PROFESIONALISME MENGAJAR PADA GURU SMA NEGERI I SRAGEN DAN GURU SMA MUHAMMADIYAH 1 SRAGEN.

0 0 11

PROFESIONALISME GURU PROFESIONALISME GURU ( Studi Persepsi dan Implementasi pada Guru SMA N I Jatisrono Kabupaten Wonogiri ).

0 0 15

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP PROFESIONALISME MENGAJAR DENGAN KINERJA GURU Hubungan Antara Persepsi Terhadap Profesionalisme Mengajar Dengan Kinerja Guru Sekolah Dasar Di Kecamatan Nawangan.

0 2 16