51 deviasi 68. Berdasarkan perbandingan nilai rata-rata empirik dan nilai rata-rata
hipotetik maka diperoleh Xe Xh dengan selisih sebesar 200.84. 2.
Nilai empirik dan nilai hipotetik keterampilan komunikasi Tujuan lainnya dari penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran
mengenai keterampilan komunikasi dari subjek penelitian, untuk itu peneliti menggunakan alat penelitian berupa lembar observasi.
Setelah dilakukan uji reliabilitas didapat15 aitem yang memenuhi persyaratan untuk kemudian dianalisa menjadi data penelitian. Dari 15 aitem tersebut yang
rentangnya 0-2 dihasilkan kemungkinan total skor tertinggi 30 dan total skor terendah 0.
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh total skor tertinggi 30 dan total skor terendah 4. Hasil perhitungan rata-rata empirik dan rata-rata hipotetik
keterampilan komunikasi dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 13. Nilai empirik dan nilai hipotetik keterampilan komunikasi
N Min.
Maks. Rata-Rata
SD Nilai empirik
50 4
30 17.16
6.83 Nilai
hipotetik 50 0 30 15 5
Berdasarkan tabel 13 maka diperoleh nilai rata-rata empirik keterampilan komunikasi sebesar 17.16 Xe = 17.16 dengan standar deviasi sebesar 6.83 dan
nilai rata-rata hipotetik sebesar 15 Xh = 15 dengan standar deviasi sebesar 5. Berdasarkan perbandingan nilai rata-rata empirik dan nilai rata-rata hipotetik
maka diperoleh Xe Xh dengan selisih sebesar 2.16.
c. Kategori persepsi terhadap profesionalisme guru
Norma kategorisasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
52 Tabel 14. Norma kategorisasi
Rentang nilai Kategori
x µ-SD Rendah
µ-SD ≤ x µ+SD
Sedang x
≥ µ+SD Tinggi
Besar nilai rata-rata persepsi terhadap profesionalisme guru adalah 204 sedangkan standar deviasinya sebesar 68, sehingga kategorisasi yang diperoleh
adalah sebagai berikut :
Tabel 14. Kategorisasi data persepsi terhadap profesionalisme guru Variabel Rentang
Nilai Kategori
Frekuensi Persentase
Persepsi terhadap profesionalime guru
x136 Rendah
136 x272
Sedang 5 10
272x Tinggi 45
90
Berdasarkan tabel 14 dapat diketahui bahwa subjek penelitian yang tergolong kedalam kategori persepsi terhadap profesionalime guru yang tinggi sebesar 90,
subjek yang tergolong kedalam kategori persepsi terhadap profesionalime guru sedang sebesar 10, subjek penelitian yang tergolong kedalam kategori persepsi
terhadap profesionalime guru rendah tidak ada 0.
d. Kategori keterampilan komunikasi
Tabel 15. Kategorisasi data keterampilan komunikasi Variabel Rentang
Nilai Kategori
Frekuensi Persentase
Keterampilan x10
Rendah 8
16
Universitas Sumatera Utara
53 komunikasi
10 x20
Sedang 25 50
20x Tinggi
17 34
Berdasarkan tabel 15. diketahui bahwa subjek penelitian yang tergolong kedalam kategori keterampilan komunikasi tinggi sebesar 34, subjek yang
tergolong kedalam kategori keterampilan komunikasi sedang sebesar 50, subjek penelitian yang tergolong kedalam kategori keterampilan komunikasi rendah
sebesar 16.
C. Deskripsi Hasil Penelitian
Hasil penelitian pada sampel guru SMA Negeri 2 Medan menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara persepsi terhadap profesionalisme guru dengan
keterampilan komunikasi. Hal ini tidak sejalan dengan pendapat yang dikemukakan oleh Kunandar 2007 bahwa profesionalisme guru merupakan
kondisi, arah, nilai, tujuan, kualitas suatu keahlian dan kewenangan dalam bidang pendidikan dan pengajaran yang berkaitan dengan pekerjaan seseorang yang
menjadi mata pencahariannya. Persepsi guru terhadap profesionalisme guru merupakan proses menginterpretasikan dan mengorganisasikan profesionalisme
guru yang dapat menentukan bagaimana seharusnya seseorang bereaksi terhadap
Universitas Sumatera Utara