Keterampilan berbicara Aspek-Aspek Keterampilan Komunikasi

9

2. Aspek-Aspek Keterampilan Komunikasi

Santrock 2007 membagi keterampilan komunikasi ke dalam tiga aspek utama yaitu :

a. Keterampilan berbicara

Keterampilan berbicara mencakup keterampilan berbicara di depan kelas dan murid, menggunakan gaya komunikasi yang tidak menimbulkan kesan menghakimi lawan bicara, bersikap asertif dan memberi ceramah yang efektif. 1 Keterampilan berbicara di depan kelas dan murid Keterampilan berbicara di depan kelas dan murid adalah keterampilan mengomunikasikan informasi secara jelas. Menurut Florez dalam Santrock, 2007 keterampilan mengomunikasi informasi secara jelas diindikasikan dengan: a Menggunakan tata bahasa dengan benar. b Memilih kosakata yang gampang dipahami dan tepat sasaran. c Menerapkan strategi untuk meningkatkan kemampuan lawan bicara dalam memahami apa yang dikatakan. d Berbicara dengan tempo yang tepat. e Tidak menyampaikan hal-hal yang kabur. f Menggunakan perencanaan dan pemikiran logis sebagai dasar untuk berbicara. Universitas Sumatera Utara 10 2 Menggunakan gaya komunikasi yang tidak menimbulkan kesan menghakimi lawan bicara Menggunakan gaya komunikasi yang tidak menimbulkan kesan menghakimi lawan bicara adalah penggunaan gaya komunikasi dengan menghindari beberapa pesan yang mengakibatkan pembicara tampak menghakimi lawan bicara dan menempatkannya dalam posisi defensif misalnya menggunakan pesan“saya” daripada “aku”. 3 Bersikap asertif Bersikap asertif yaitu mengekspresikan perasaan, meminta apa yang diinginkan dan berkata “tidak” untuk apa yang tidak diinginkan. Ketika seseorang bertindak tegas maka mereka bertindak demi kepentingan diri yang terbaik, memperjuangkan hak yang sah, mengekspresikan pandangan secara terbuka, bersikeras agar perilaku yang salah harus diperbaiki dan menolak dipaksa atau dimanipulasi Evertson dalam Santrock, 2007. 4 Keterampilan memberi ceramah yang efektif Menurut Alverno dalam Santrock, 2007 keterampilan memberi ceramah yang efektif diindikasikan dengan: a Berbicara langsung dengan audien atau tidak hanya membaca catatan. b Mengemukakan tujuan yang ingin disampaikan. c Menyampaikan ceramah dengan melibatkan kontak mata, isyarat dan kontrol suara yang pas d Menggunakan bahasa yang tepat Universitas Sumatera Utara 11 e Menggunakan tata ceramah, termasuk di dalamnya adalah pendahuluan, isi ceramah dan kesimpulan f Memasukkan bukti pendukung ide ataupun gagasan g Menggunakan media secara efektif

b. Keterampilan mendengar

Dokumen yang terkait

PERBEDAAN PERSEPSI TERHADAP PROFESIONALISME MENGAJAR PADA GURU SMA NEGERI DAN GURU SMA SWASTA

0 3 14

PENGARUH PROFESIONALISME GURU DAN PERSEPSI GURU TENTANG Pengaruh Profesionalisme Guru Dan Persepsi Guru Tentang Kepemimpinan Kepala Sekolah Terhadap Kinerja Guru Di SMA Sragen Kota.

0 3 17

PERSEPSI GURU TENTANG PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI SMA NEGERI 1 PADANG TUALANG.

0 2 18

HUBUNGAN PERSEPSI GURU TERHADAP EFEKTIVITAS KEPEMIMPINAN DAN KETERAMPILAN MANAJERIAL KEPALA MADRASAH DENGAN KINERJA GURU MTS NEGERI KOTA MEDAN.

0 1 32

HUBUNGAN PERSEPSI GURU TERHADAP EFEKTIVITAS KEPEMIMPINAN DAN KETERAMPILAN MANAJERIAL KEPALA MADRASAH DENGAN KINERJA GURU MTS NEGERI KOTA MEDAN.

0 0 8

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI GURU TERHADAP SERTIFIKASI DENGAN PROFESIONALISME DALAM MENGAJAR.

0 0 10

PERBEDAAN PERSEPSI TERHADAP PROFESIONALISME MENGAJAR PADA GURU SMA NEGERI I SRAGEN DAN GURU PERBEDAAN PERSEPSI TERHADAP PROFESIONALISME MENGAJAR PADA GURU SMA NEGERI I SRAGEN DAN GURU SMA MUHAMMADIYAH 1 SRAGEN.

0 0 16

BAB 1 PERBEDAAN PERSEPSI TERHADAP PROFESIONALISME MENGAJAR PADA GURU SMA NEGERI I SRAGEN DAN GURU SMA MUHAMMADIYAH 1 SRAGEN.

0 0 11

PROFESIONALISME GURU PROFESIONALISME GURU ( Studi Persepsi dan Implementasi pada Guru SMA N I Jatisrono Kabupaten Wonogiri ).

0 0 15

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP PROFESIONALISME MENGAJAR DENGAN KINERJA GURU Hubungan Antara Persepsi Terhadap Profesionalisme Mengajar Dengan Kinerja Guru Sekolah Dasar Di Kecamatan Nawangan.

0 2 16