Keterampilan komunikasi Persepsi terhadap profesionalisme guru

25

1. Keterampilan komunikasi

Keterampilan komunikasi adalah keterampilan guru dalam teknik komunikasi verbal, nonverbal yang digunakan dalam berbicara dan mendengar ketika berinteraksi dengan siswa selama proses belajar mengajar. Keterampilan komunikasi diukur dengan menggunakan metode observasi berdasarkan aspek-aspek keterampilan komunikasi Santrock, 2007 yaitu: 1. Keterampilan berbicara, mencakup keterampilan berbicara di depan kelas dan murid, menggunakan gaya komunikasi yang tidak menimbulkan kesan menghakimi lawan bicara, bersikap asertif dan memberi ceramah yang efektif. 2. Keterampilan mendengar, adalah kemampuan mendengar secara aktif. 3. Keterampilan berkomunikasi secara non verbal, yaitu keterampilan berkomunikasi melalui ekspresi wajah dan mata, sentuhan, ruang dan sikap diam. Semakin tinggi nilai yang diperoleh dari data observasi yang mengukur keterampilan komunikasi berarti semakin tinggi tingkat keterampilan komunikasi guru dan sebaliknya semakin rendah nilai yang diperoleh dari data observasi yang mngukur keterampilan komunikasi berarti semakin rendah tingkat keterampilan komunikasi guru. Kategorisasi tingkat keterampilan komunikasi subjek penelitian dibagi berdasarkan dua kategori yaitu tinggi dan rendah. Universitas Sumatera Utara 26

2. Persepsi terhadap profesionalisme guru

Persepsi terhadap profesionalisme guru adalah penilaian guru terhadap kondisi, arah, tujuan dan kualitas suatu keahlian dalam bidang pendidikan dan pengajaran yang dapat menentukan bagaimana seharusnya ia bereaksi terhadap stimulus tersebut. Persepsi terhadap profesionalisme guru diukur dengan menggunakan skala persepsi terhadap profesionalisme guru yang dapat tergambar dari persepsi guru terhadap aspek-aspek profesionalisme guru. Adapun aspek-aspek profesionalisme yaitu: 1. Menguasai bahan. 2. Mengelola program belajar mengajar 3. Mengelola kelas. 4. Menggunakan media sumber. 5. Menguasai landasan kependidikan. 6. Mengelola interaksi belajar mengajar. 7. Menilai prestasi siswa untuk kepentingan pengajaran. 8. Mengenal fungsi dan program pelayanan BP. 9. Mengenal dan menyelenggarakan gerakan administrasi sekolah. 10. Memahami prinsip-prinsip dan mentafsirkan hasil-hasil penelitian pendidikan guna keperluan pengajaran. Semakin tinggi nilai yang diperoleh dari skala persepsi terhadap profesionalisme guru berarti semakin positif persepsi terhadap profesionalisme guru dan sebaliknya semakin rendah nilai yang diperoleh dari skala persepsi Universitas Sumatera Utara 27 terhadap profesionalisme guru berarti semakin negatif persepsi terhadap profesionalisme guru guru. Kategorisasi persepsi terhadap profesionalisme guru subjek penelitian dibagi berdasarkan dua kategori yaitu positif dan negatif.

C. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel

Dokumen yang terkait

PERBEDAAN PERSEPSI TERHADAP PROFESIONALISME MENGAJAR PADA GURU SMA NEGERI DAN GURU SMA SWASTA

0 3 14

PENGARUH PROFESIONALISME GURU DAN PERSEPSI GURU TENTANG Pengaruh Profesionalisme Guru Dan Persepsi Guru Tentang Kepemimpinan Kepala Sekolah Terhadap Kinerja Guru Di SMA Sragen Kota.

0 3 17

PERSEPSI GURU TENTANG PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI SMA NEGERI 1 PADANG TUALANG.

0 2 18

HUBUNGAN PERSEPSI GURU TERHADAP EFEKTIVITAS KEPEMIMPINAN DAN KETERAMPILAN MANAJERIAL KEPALA MADRASAH DENGAN KINERJA GURU MTS NEGERI KOTA MEDAN.

0 1 32

HUBUNGAN PERSEPSI GURU TERHADAP EFEKTIVITAS KEPEMIMPINAN DAN KETERAMPILAN MANAJERIAL KEPALA MADRASAH DENGAN KINERJA GURU MTS NEGERI KOTA MEDAN.

0 0 8

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI GURU TERHADAP SERTIFIKASI DENGAN PROFESIONALISME DALAM MENGAJAR.

0 0 10

PERBEDAAN PERSEPSI TERHADAP PROFESIONALISME MENGAJAR PADA GURU SMA NEGERI I SRAGEN DAN GURU PERBEDAAN PERSEPSI TERHADAP PROFESIONALISME MENGAJAR PADA GURU SMA NEGERI I SRAGEN DAN GURU SMA MUHAMMADIYAH 1 SRAGEN.

0 0 16

BAB 1 PERBEDAAN PERSEPSI TERHADAP PROFESIONALISME MENGAJAR PADA GURU SMA NEGERI I SRAGEN DAN GURU SMA MUHAMMADIYAH 1 SRAGEN.

0 0 11

PROFESIONALISME GURU PROFESIONALISME GURU ( Studi Persepsi dan Implementasi pada Guru SMA N I Jatisrono Kabupaten Wonogiri ).

0 0 15

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP PROFESIONALISME MENGAJAR DENGAN KINERJA GURU Hubungan Antara Persepsi Terhadap Profesionalisme Mengajar Dengan Kinerja Guru Sekolah Dasar Di Kecamatan Nawangan.

0 2 16