24
BAB III METODE PENELITIAN
A. Identifikasi Variabel penelitian
Sesuai dengan permasalahan yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya, yaitu ingin melihat adakah hubungan antara persepsi terhadap profesionalisme
guru dengan keterampilan komunikasi pada guru SMA Negeri 2 Medan, maka
peneliti akan menggunakan metode korelasi. Adapun variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut: Variabel tergantung : Keterampilan komunikasi
Variabel bebas : Persepsi terhadap profesionalisme guru
B. Definisi Operasional Definisi operasional memberikan batasan arti suatu variabel dengan merinci
hal yang harus dikerjakan oleh peneliti untuk mengukur variabel tersebut
Kerlinger, 2002.
Oleh karena itu, untuk menghindari terjadinya perbedaan persepsi dalam melakukan interpretasi setiap variabel dalam penelitian ini, maka definisi
operasional dibatasi secara jelas sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
25
1. Keterampilan komunikasi
Keterampilan komunikasi adalah keterampilan guru dalam teknik komunikasi verbal, nonverbal yang digunakan dalam berbicara dan mendengar ketika
berinteraksi dengan siswa selama proses belajar mengajar. Keterampilan komunikasi diukur dengan menggunakan metode observasi
berdasarkan aspek-aspek keterampilan komunikasi Santrock, 2007 yaitu: 1.
Keterampilan berbicara, mencakup keterampilan berbicara di depan kelas dan murid, menggunakan gaya komunikasi yang tidak menimbulkan kesan
menghakimi lawan bicara, bersikap asertif dan memberi ceramah yang efektif.
2. Keterampilan mendengar, adalah kemampuan mendengar secara aktif.
3. Keterampilan berkomunikasi secara non verbal, yaitu keterampilan
berkomunikasi melalui ekspresi wajah dan mata, sentuhan, ruang dan sikap diam.
Semakin tinggi nilai yang diperoleh dari data observasi yang mengukur keterampilan komunikasi berarti semakin tinggi tingkat keterampilan komunikasi
guru dan sebaliknya semakin rendah nilai yang diperoleh dari data observasi yang mngukur keterampilan komunikasi berarti semakin rendah tingkat keterampilan
komunikasi guru. Kategorisasi tingkat keterampilan komunikasi subjek penelitian dibagi berdasarkan dua kategori yaitu tinggi dan rendah.
Universitas Sumatera Utara
26
2. Persepsi terhadap profesionalisme guru
Persepsi terhadap profesionalisme guru adalah penilaian guru terhadap kondisi, arah, tujuan dan kualitas suatu keahlian dalam bidang pendidikan dan
pengajaran yang dapat menentukan bagaimana seharusnya ia bereaksi terhadap stimulus tersebut.
Persepsi terhadap profesionalisme guru diukur dengan menggunakan skala persepsi terhadap profesionalisme guru yang dapat tergambar dari persepsi guru
terhadap aspek-aspek profesionalisme guru. Adapun aspek-aspek profesionalisme yaitu:
1. Menguasai bahan.
2. Mengelola program belajar mengajar
3. Mengelola kelas.
4. Menggunakan media sumber.
5. Menguasai landasan kependidikan.
6. Mengelola interaksi belajar mengajar.
7. Menilai prestasi siswa untuk kepentingan pengajaran.
8. Mengenal fungsi dan program pelayanan BP.
9. Mengenal dan menyelenggarakan gerakan administrasi sekolah.
10. Memahami prinsip-prinsip dan mentafsirkan hasil-hasil penelitian
pendidikan guna keperluan pengajaran. Semakin tinggi nilai yang diperoleh dari skala persepsi terhadap
profesionalisme guru berarti semakin positif persepsi terhadap profesionalisme guru dan sebaliknya semakin rendah nilai yang diperoleh dari skala persepsi
Universitas Sumatera Utara
27 terhadap profesionalisme guru berarti semakin negatif persepsi terhadap
profesionalisme guru guru. Kategorisasi persepsi terhadap profesionalisme guru subjek penelitian dibagi berdasarkan dua kategori yaitu positif dan negatif.
C. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel
1.Populasi dan Sampel
Menurut Hadi 2000 populasi adalah keseluruhan penduduk yang dimaksudkan untuk diteliti. Populasi dibatasi sebagai sejumlah penduduk yang
sedikitnya memiliki satu sifat yang sama. Populasi dalam penelitian ini adalah guru SMA Negeri 2 Medan yang berlokasi di Jalan Karangsari No.435 Polonia
Medan. Dalam penelitian ini jumlah sampel yang akan diambil dari populasi adalah
sebanyak 60 guru SMA Negeri 2 Medan.
2. Teknik Pengambilan Sampel
Dalam penelitian ini metode pengambilan sampel yang digunakan adalah metode purposive random sampling.
D. Metode Pengumpulan Data
Metode yang digunakan untuk mengumpul data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode observasi untuk mengukur keterampilan
Universitas Sumatera Utara
28 komunikasi guru dan skala untuk mengukur persepsi terhadap profesionalisme
guru. Untuk mengukur variabel keterampilan komunikasi peneliti menggunakan
metode observasi langsung tipe berstruktur dimana peneliti telah terlebih dahulu mempersiapkan materi dan instrumen pengamatan yang akan digunakan.
Instrumen pengamatan disajikan dalam bentuk skala nilai dimana variabel penelitian diklasifikasikan secara rinci menjadi item-item berdasarkan unsur-
unsurnya Bungin, 2001. Skor item yang diberikan untuk penampilan yang dilakukan dan selalu diberi
skor 2, untuk penampilan yang dilakukan dan kadang-kadang diberi skor 1, untuk penampilan yang tidak dilakukan diberi skor 0.
Lembar Observasi Keterampilan Komunikasi
Skor item 2: Ya, Selalu
1: Kadang-kadang
0: Tidak
pernah
I. Ranah keterampilan berbicara Penampilan Observasi
1. Keterampilan berbicara di depan kelas dan murid
2 1
2. Keterampilan guru menggunakan gaya komunikasi yang
tidak menimbulkan kesan menghakimi lawan bicara 2 1 0
3. Keterampilan guru menggunakan bersikap asertif
2 1
4. Keterampilan guru dalam memberi ceramah yang efektif
2 1
Universitas Sumatera Utara
29
II. Ranah keterampilan mendengar Penampilan Observasi
1. Memberi perhatian cermat pada orang yang sedang
berbicara. 2
1 0
2. Parafarasa yaitu menyatakan kembali apa yang baru saja
dikatakan oleh lawan bicara dengan kalimat sendiri, misalnya “apakah maksudmu itu berarti bahwa...”
2 1 0
3. Memberi umpan balik atau tanggapan yang kompeten
yaitu memberi tanggapan secara cepat, jujur, jelas dan informatif
2 1 0
III. Ranah keterampilan komunikasi nonverbal Penampilan Observasi
1. Berkomunikasi ekspresi wajah.
2 1
2. Berkomunikasi mata.
2 1
3. Berkomunikasi sentuhan.
2 1
4. Berkomunikasi sikap diam.
2 1
Untuk mengukur variabel persepsi terhadap profesionalisme guru dengan model skala yang dirancang sendiri oleh peneliti dengan menggunakan model
skala likert. Masing-masing terdiri dari empat alternatif jawaban yaitu: Sangat Sesuai SS, Sesuai S, Tidak Sesuai TS, Sangat Tidak Sesuai STS. Skala
Universitas Sumatera Utara
30 disajikan dalam bentuk pernyataan mendukung favourable dan tidak mendukung
unfavourable. Nilai pilihan bergerak dari 0 sampai 3. Bobot pernyataan mendukung favourable yaitu, SS = 3, S = 2, TS = 1, STS = 0. Sedangkan untuk
bobot pernyataan tidak mendukung unfavourable yaitu, SS = 0, S = 1, TS = 2, STS =3
Blue-print Skala Persepsi terhadap profesionalisme guru
NO ASPEK ITEM TOTAL
1. MENGUASAI BAHAN
1.1.Menguasai bahan mata pelajaran dan kuriku-
lum sekolah.
1.1.1. mengkaji bahan
kurikulum mata pelajaran.
1.1.2. mengkaji isi buku-
buku teks mata pelajaran yang
bersangkutan.
1.1.3. melaksanakan kegi
atan-kegiatan yang disarankan dalam
kurikulum mata pelajaran ya ng
bersangkutan. 1
1
1
1.2. Menguasai bahan penda -laman atau aplikasi
pelajaran.
1.2.1. mempelajari ilmu
yang relevan. 1.2.2.
mempelajari apli kasi bidang ilmu
ke dalam bidang ilmu lain untuk
program-program studi tertentu.
1
1
Universitas Sumatera Utara
31 1.2.3.
mempelajari cara menilai kurikulum
mata pelajaran
1
2. MENGELOLA
PROGRAM BELAJAR MENGAJAR
2.1. Merumuskan tujuan
instruksional. 2.2.
Mengenal dan dapat menggunakan metode
mengajar. 2.3. Memilih dan menyusun
prosedur instruksional yang tepat.
2.4. Melaksanakan program
belajar mengajar. 2.1.1. mengkaji kurikulum
mata pelajaran. 2.1.2. Mempelajari ciri-
ciri rumusan tujuan instruksional.
2.1.3. Mempelajari tujuan instruksional mata pela
jaran yang bersangkutan. 2.1.4. Merumuskan tujuan
instruksional yang bersa ngkutan.
2.2.1. Mempelajari ma cam-macam metode men
gajar. 2.2.2. Menggunakan ma
cam-macam metode men gajar.
2.3.1. Mempelajari
kriteria pemilihan materi dan prosedur mengajar.
2.3.2.
Menggunakan kriteria pemilihan materi
dan prosedur mengajar.
2.3.3. Merencanakan
program pelajaran. 2.4.1. Mempelajari fungsi
dan peran guru dalam instruksi belajar mengajar.
1
1
1
1
1
1
1
1 1
1
1
1
Universitas Sumatera Utara
32 2.5. Mengenal kemampuan
anak didik. 2.6. Merencanakan dan me
laksanakan pengajaran remedial.
2.4.2. Menggunakan alat bantu kriteria pemilihan
materi dan prosedur mengajar.
2.4.3.Menggunakan lingkungan sebagai sum
ber belajar. 2.4.4. Memonitor proses
belajar siswa. 2.4.5. Menyesuaikan ren
cana program penga jaran dengan situasi kelas.
2.5.1. Mempelajarai faktor -faktor yang mempen
garuhi pencapaian prestasi belajar.
2.5.2. Mempelajari pro sedur dan teknik mengi
dentifikasi kemampuan sis wa.
2.5.3. Menggunakan pro sedur dan teknik mengi
dentifikasi siswa.
2.6.1. Mempelajari fak
tor-faktor penyebab ke sulitan belajar.
2.6.2.
Mendiagnosis ke sulitan belajar.
2.6.3.
Menyusun penga jaran remedial.
2.6.4. Melaksanakan pen
gajaran remedial. 1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
Universitas Sumatera Utara
33
3. MENGELOLA KELAS
Mengatur tata ruang kelas untuk pengajaran.
Menciptakan iklim belajar mengajar. yang
serasi. 3.1.1. mempelajari macam
-macam pengaturan tem pat duduk dan setting
ruangan kelas sesuai dengan tujuan instru
ksional yang hendak dicapai.
3.1.2. mempelajari kriteria penggunaan macam-ma
cam pengaturan tempat duduk dan setting
ruangan.
3.2.1. mempelajari faktor- faktor yang mengganggu
iklim belajar mengajar yang serasi.
3.2.2. mempelajari strategi dan prosedur pengelolaan
kelas yang bersifat pre ventif.
3.2.3. Menggunakan stra tegi dan prosedur penge
lolaan kelas yang bersifat preventif.
3.2.4. Menggunakan pro sedur pengelolaan kelas
yang bersifat kuratif. 1
1
1
1
1
1 1
4 MENGGUNAKAN MEDIA SUMBER
4.1. Mengenal, memilih dan menggunakan media.
4.1.1. Mempelajari mac am-macam media pendi
dikan. 4.1.2. Mempelajari krit
eria pemilihan media pendidikan.
1
1
Universitas Sumatera Utara
34 4.2. Membuat alat-alat bantu
pelajaran sederhana. 4.3. Menggunakan dan meng
elola laboratorium dalam rangka proses belajar
mengajar.
4.4. Mengembangkan
laboratorium. 4.1.3. Menggunakan me
dia pendidikan. 4.1.4. Merawat alat-alat
bantu relajar mengajar. 4.2.1. Mengenali bahan-
bahan yang tersedia di lingkungan sekolah untuk
membuat alat-alat bantu. 4.2.2. Mempelajari per
kakas untuk membuat alat-alat bantu mengajar.
4.2.3. Menggunakan per kakas untuk membuat
alat-alat bantu mengajar. 4.3.1. Mempelajari cara-
cara menggunakan laboratorium.
4.3.2. Mempelajari cara- cara dan aturan
pengalaman kerja di laboratorium.
4.3.3. Berlatih mengatur tata ruang laboratorium.
4.3.4 Mempelajari cara merawat dan menyimpan
alat-alat 4.4.1. Mempelajari fungsi
laboratorium dalam proses belajar.
4.4.2. Mengajar, mem pel ajari kriteria pemilihan
alat. 4.4.3. Mempelajari berb
agai desain laboratorium. 1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
Universitas Sumatera Utara
35 4.5. Menggunakan perpusta
kaan dalam pro ses belajar mengajar.
4.6. Menggunakan
micro teaching dalam proses
belajar mengajar. 4.4.4. Menilai keefektifan
kegiatan laboratorium. 4.4.5. Mengembangkan
eksperimen baru. 4.5.1.Mempelajari fungsi-
fungsi perpustakaan dala m proses belajar men
gajar. 4.5.2. Mempelajari ma
cam-macam sumber perpu stakaan.
4.5.3. Menggunakan ma cam-macam sumber perpu
stakaan. 4.5.4. Mempelajari krit
eria pemilihan macam- macam sumber perpu
stakaan. 4.5.5. Menilai sumber-
sumber perpustakaan. 4.6.1.
Mempelajari fungsi micro teac hing
dalam proses belajar mengajar.
4.6.2.
Menggunakan micro teaching unit dalam
proses belajar mengajar. 4.6.3.
Menyusun pro gram
micro teaching dengan atau tanpa
hardware. 1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
Universitas Sumatera Utara
36 4.6.4.
Melaksanakan program micro teaching
dengan atau tanpa hardware.
4.6.5.
Menilai program dan pelaksanaan micro
teaching. 4.6.6.
Mengembangkan program-program baru.
1
1
1
5. MENGUASAI LANDASAN
KEPENDIDIKAN
5.5.1. Mempelajari kon sep, masalah pendi dikan
dan pengajaran dengan sudut tinjauan sosiologis,
filosofis, historis dan psikologis.
5.5.2. Mengenali fungsi sekolah sebagai lembaga
sosial yang secara pote nsial dapat memajukan
masyarakat dalam arti luas serta pengaruh timbal
balik antara sekolah dan masyarakat.
1
1
6. MENGELOLA INTERAKSI BELAJAR
MENGAJAR
6.6.1.Mempelajari cara- cara memotivasi siswa
untuk belajar. 6.6.2. Menggunakan cara-
cara memotivasi siswa untuk belajar.
6.6.3. Mempelajari mac am-macam bentuk pert
anyaan. 6.6.4. Menggunakan mac
am-macam bentuk pert anyaan secara tepat.
1
1
1
1
Universitas Sumatera Utara
37 6.6.5. Mempelajari bebe
rapa mekanisme psiko logis belajar mengajar di
sekolah. 6.6.7. Mengkaji faktor-
faktor positif dan negatif dalam proses belajar
mengajar. 6.6.8. Mempelajari cara-
cara berkomunikasi antar pribadi.
6.6.9. Menggunakan cara- cara berkomunikasi antar
pribadi. 1
1
1
1
7. MENILAI PRESTASI
SISWA UNTUK PENGAJARAN
7.7.1. Mempelajari fungsi penilaian.
7.7.2. Mempelajari berm acam-macam teknik dan
prosedur penilaian. 7.7.3. Menyusun teknik
dan prosedur penilaian. 7.7.4. Mempelajari krite
ria penilaian teknik dan prosedur penilaian.
7.7.5. Menggunakan tekn ik dan prosedur penilaian.
7.7.6. Mengolah dan me nginterpretasi hasil
penilaian. 7.7.7. Menggunakan hasil
penilaian untuk perbaikan proses belajar mengajar.
7.7.8. Menilai teknik dan prosedur penilaian.
1
1
1
1
1
1
1
1
Universitas Sumatera Utara
38 7.7.9. Menilai keefektifan
program pengajaran. 1
8. MENGENAL FUNGSI
DAN PROGRAM PELAYANAN BP
8.1. Mengenal fungsi dan
program layanan BP di se kolah.
8.2.
Menyelenggarakan program layanan BP di
sekolah. 8.1.1. Mempelajari fungsi
BP di sekolah. 8.1.2. Mempelajari progr
am layanan BP. 8.1.3. Mengkaji persa
maan dan perbedaan fungsi, kewenangan serta
tanggung jawab antara guru dan pembimbing di
sekolah. 8.2.1.
Mengidentifikasi kesulitan-kesulitan yang
di hadapi siswa. 8.2.2.
Menyelenggarakan program layanan BP di
sekolah, terutama bimb ingan belajar.
1
1 1
1
1
9. MENGENAL dan
MENYELENGGARAKAN ADMINISTRASI
SEKOLAH 9.1.
Mengenal penyeleng garaan administrasi sekolah.
9.1.1 Mempelajari fungsi dan tanggung jawab
administrasi guru, kepala sekolah dan kantor
wilayah Depdiknas. 9.1.2. Mempelajari peratu
ran-peraturan kepegawaian pada
umunya dan peraturan kepegawaian guru pada
khususnya. 1
1
Universitas Sumatera Utara
39 9.2.
Menyelenggarakan aministrasi sekolah.
9.2.1. Menyelenggarakan
administrasi sekolah. 9.2.2.
Mempelajari prin sip-prinsip dan prosedur
pengelolaan program akad emik.
1
1
10. MEMAHAMI PRINSIP-
PRINSIP dan MENTAFSIRKAN
HASIL-HASIL PENELITIAN
PENDIDIKAN GUNA KEPERLUAN
PENGAJARAN
Mempelajari dasar-
dasar penggunaan metode ilmiah dalam pendidikan.
Mempelajari tekn ik dan prosedur penelitian
pendidikan terutama se bagai konsumen hasil-
hasil penelitian pendi dikan.
Menafsirkan hasil-
hasil penelitian untuk perbaikan pengajaran.
1
1
1
TOTAL ITEM
93
Universitas Sumatera Utara
40
E. Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur
1. Validitas alat ukur
Untuk mengetahui apakah alat ukur tersebut mampu menghasilkan data yang akurat sesuai dengan tujuan ukurnya, diperlukan suatu langkah untuk
mendapatkan validitasnya. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan content validity untuk skala
keterampilan komunikasi dan persepsi terhadap profesionalisme guru, yaitu penilaian secara subjektif mengenai kelayakan suatu aitem atau skala oleh orang-
orang yang memiliki pengetahuan mengenai masalah yang diajukan Litwin, 2003. Validitas ini merupakan validitas yang diestimasi lewat pengujian terhadap
isi tes dengan analisis rasional atau lewat professional judgement Azwar, 2000. Professional judgement di dalam penelitian ini adalah dosen pembimbing
penelitian ini. Penggunaan blue print juga sangat membantu untuk tercapainya validitas suatu alat ukur karena memuat cakupan isi yang hendak diungkap.
Dimana alat ukur harus komprehensif isinya dan juga memuat isi yang relevan dan tidak keluar dari batasan tujuan ukur.
2. Uji reliabilitas
Reliabilitas alat ukur menunjukkan derajat keajegan atau konsistensi alat ukur yang bersangkutan bila diterapkan beberapa kali pada kesempatan yang berbeda
Hadi, 2000. Reliabilitas alat ukur yang dapat dilihat dari koefisien reliabilitas merupakan indikator konsistensi aitem-aitem pernyataan tes dalam menjalankan
Universitas Sumatera Utara
41 fungsi ukurnya secara bersama-sama. Reliabilitas alat ukur ini sebenarnya
mengacu kepada konsistensi atau kepercayaan hasil ukur yang mengandung makna kecermatan pengukuran Azwar, 2000.
Untuk mengukur reliabilitas alat ukur skala keterampilan komunikasi menggunakan korelasi spearman and rank. Untuk mengukur reliabilitas alat ukur
skala dengan menggunakan teknik koefisien Alpha Cronbach Cozby, 2004. Pengujian reliabilitas skala penelitian dilakukan dengan bantuan program SPSS
15,0 for Windows.
F. Prosedur Pelaksanaan Penelitian
1. Persiapan Alat Ukur Penelitian
Penelitian ini melibatkan dua alat ukur yaitu skala untuk mengukur keterampilan komunikasi dan skala untuk mengukur persepsi terhadap
profesionalisme guru. Dalam penyusunan skala untuk mengukur keterampilan komunikasi dan skala persepsi terhadap profesionalisme guru, langkah pertama
adalah menentukan aspek-aspek setiap variabel yang akan diukur, kemudian disusun sejumlah pernyataan atau item yang akan diukur berdasarkan blue print
yang telah dibuat mengacu pada aspek-aspek yang akan diukur pada masing- masing variabel. Pada saat pembuatan alat ukur peneliti meminta pertimbangan
profesional judgement dan melakukan seleksi aitem-aitem yang memenuhi syarat berdasarkan blue print sebelum diujicobakan.
Universitas Sumatera Utara
42
2. Perizinan
Sebelum melakukan penelitian ini, maka peneliti terlebih dahulu harus mengurus surat perizinan penelitian. Surat ini akan diberikan kepada Dinas
Pendidikan Pemerintah kota Medan dari Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara sebagai tanda bukti bahwa peneliti legal untuk melakukan penelitian di
SMA Negeri 2 Medan. Surat izin penelitian yang dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan Pemerintah kota Medan selanjutnya ditujukan kepada pihak SMA
Negeri 2 Medan, kemudian diproses sehingga peneliti dapat melakukan penelitian di SMA Negeri 2 Medan.
3. Uji Coba Alat Ukur Penelitian
Sebelum dijadikan alat ukur penelitian, maka kedua skala tersebut diujicobakan terlebih dahulu kepada sejumlah responden yang sesuai dengan
karakteristik sampel yang akan digunakan dalam penelitian. Dalam hal ini peneliti melakukan ujicoba pada responden yang tidak terpilih sebagai sampel penelitian
sebanyak 30 orang. Penelitian ini dimulai dengan melakukan uji coba alat ukur penelitian
keterampilan komunikasi dimana peneliti terlebih dahulu melakukan beberapa kali observasi pada saat guru sedang mengajar dengan dibantu oleh dua orang
interrater. Pengukuran persepsi terhadap profesionalisme guru pada guru diukur dengan menyebarkan skala persepsi terhadap profesionalisme guru kepada guru-
guru SMA Negeri 2 Medan yang telah diobservasi untuk melihat keterampilan komunikasinya. Data uji coba yang diperoleh untuk masing-masing variabel,
Universitas Sumatera Utara
43 diolah untuk menentukan aitem-aitem mana saja yang dapat dijadikan alat ukur
dalam penelitian.
4. Pelaksanaan Penelitian
Setelah alat ukur diujicobakan, selanjutnya dilakukan penelitian terhadap sampel penelitian dengan menggunakan aitem-aitem yang diterima dari alat ukur
yang telah diujicobakan sebelumnya. Pertama dilakukan observasi untuk mengukur keterampilan komunikasi guru, observasi ini dilakukan ketika guru
sedang mengajar siswa. Selanjutnya peneliti melakukan pengukuran persepsi terhadap profesionalisme guru dengan menggunakan skala.
G. Metode Analisa Data
Metode analisa data yang akan digunakan untuk menguji hipotesa dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik korelasi pearson product
moment Cozby, 2004. Teknik korelasi pearson product moment adalah teknik korelasi yang digunakan untuk mencari koefisien korelasi antara data interval dan
data interval lainnya Bungin, 2001. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan program SPSS versi 15,0 for Windows.
Namun sebelum analisa data dapat dilakukan, perlu dilakukan hal-hal berikut ini :
1. Uji normalitas
Uji normalitas adalah pengujian bahwa sampel yang dihadapi adalah berasal dari populasi yang terdistribusi normal. Hal ini penting dilakukan karena kalau
Universitas Sumatera Utara
44 populasi sampel diambil tidak bersifat normal maka tes statistik yang bergantung
pada asumsi normalitas itu menjadi cacat sehingga kesimpulannya menjadi tidak berlaku Kerlinger, 2002. Uji normalitas ini dilakukan dengan memakai distribusi
Kolmogorov-Smirnov Test. 2.
Uji Linearitas Uji linieritas hubungan dilakukan untuk mengetahui apakah variabel bebas
kecerdasan emosi berkorelasi secara linier atau tidak berkorelasi secara linier terhadap variabel tergantung keterampilan komunikasi. Uji linieritas hubungan
dalam penelitian ini dianalisa dengan menggunakan teknik interactive graph yang menghasilkan scatter plot diagram pencar. Penelitian ini menggunakan diagram
pencar dengan bantuan program komputer karena efektif dalam hal waktu dan tenaga.
Universitas Sumatera Utara
45
BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini akan menguraikan analisa dan pembahasan sesuai dengan data yang diperoleh. Pembahasan diawali dengan memberikan gambaran subjek
penelitian, hasil utama penelitian dan deskripsi hasil penelitian.
A. Gambaran Subjek Penelitian
Populasi penelitian ini adalah Guru SMA Negeri 2 Medan yang berjumlah 90 orang. Dari 90 orang guru terpilih 50 orang subjek yang memenuhi karakteristik
populasi penelitian. Dari 50 orang yang terpilih, diperoleh gambaran subjek berdasarkan jenis
kelamin, usia, pendidikan terakhir dan lamanya mengajar.
1. Gambaran Subjek Penelitian Berdasarkan Jenis Kelamin
Berdasarkan jenis kelamin subjek penelitian maka diperoleh gambaran penyebaran subjek penelitian seperti yang tertera pada tabel 7.
Tabel 7. Gambaran Subjek Penelitian Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Jumlah N
Persentase
Pria 14 28 Wanita 36 72
Total 50 100
Universitas Sumatera Utara