64
IV. B. 3. Hasil Penelitian Tambahan
Pada penelitian ini, ada beberapa hasil penelitian tambahan, yaitu: kategorisasi data penelitian pada skala makna hidup dan skala harga diri pada
narapidana berdasarkan jenis kelamin.
IV. B. 3. a. Kategorisasi Skor Makna Hidup pada Narapidana Pria
Deskripsi data makna hidup pada narapidana pria, dapat dilihat dari perbandingan mean empirik dan mean hipotetik pada tabel 12 di bawah ini:
Tabel 12 Perbandingan Mean Empirik dan Mean Hipotetik
untuk Data Makna Hidup pada Narapidana Pria
N Mean
Standar Deviasi
Min Max
Empirik
40 77,65 5,886
63 88
Hipotetik 40 70
14 28
112
Skala makna hidup terdiri dari 28 aitem dengan 4 pilihan jawaban yang bergerak dari skor 1 sampai 4. Berdasarkan tabel di atas diperoleh mean hipotetik
sebesar 70 XH = 70 dengan standar deviasi sebesar 14 SDH = 14, sedangkan mean empirik yang diperoleh sebesar 77,65 XE = 77,65 dengan standar deviasi
5,886 SDE = 5,886. Hasil perbandingan antara skor mean empirik dengan skor mean hipotetik menunjukkan bahwa mean empirik lebih besar dari mean
Universitas Sumatera Utara
65 hipotetik. Hal ini berarti bahwa makna hidup pada subjek penelitian lebih tinggi
dari rata-rata makna hidup populasi berdasarkan skala makna hidup. Berdasarkan skor empirik yang diperoleh dari skala makna hidup, maka
kriteria skor makna hidup yang digunakan dalam penelitian ini dibagi atas 2, yaitu makna hidup positif dan makna hidup negatif.
Gambaran kategorisasi skor makna hidup dapat dilihat pada tabel 13 berikut:
Tabel 13 Kategorisasi Data Empirik Makna Hidup pada Narapidana Pria
Variabel Rentang Nilai Kategori Jumlah
Subjek N Persentase
Makna Hidup 79
X 88 Positif 18 45
63 X 78
Negatif 22 55 Total - 40
100
Berdasarkan tabel 13 di atas, maka dapat diketahui bahwa skor diantara 79 sampai 88 masuk dalam kategori positif dan skor diantara 63 sampai 78 masuk
dalam kategori negatif, sehingga dapat diketahui juga bahwa 18 orang 45 dari subjek penelitian memiliki makna hidup positif, dan 22 orang 55 dari subjek
penelitian memiliki makna hidup negatif.
IV. B. 3. b. Kategorisasi Skor Harga Diri pada Narapidana Pria