B. 3. b. Kategorisasi Skor Harga Diri pada Narapidana Pria

65 hipotetik. Hal ini berarti bahwa makna hidup pada subjek penelitian lebih tinggi dari rata-rata makna hidup populasi berdasarkan skala makna hidup. Berdasarkan skor empirik yang diperoleh dari skala makna hidup, maka kriteria skor makna hidup yang digunakan dalam penelitian ini dibagi atas 2, yaitu makna hidup positif dan makna hidup negatif. Gambaran kategorisasi skor makna hidup dapat dilihat pada tabel 13 berikut: Tabel 13 Kategorisasi Data Empirik Makna Hidup pada Narapidana Pria Variabel Rentang Nilai Kategori Jumlah Subjek N Persentase Makna Hidup 79 X 88 Positif 18 45 63 X 78 Negatif 22 55 Total - 40 100 Berdasarkan tabel 13 di atas, maka dapat diketahui bahwa skor diantara 79 sampai 88 masuk dalam kategori positif dan skor diantara 63 sampai 78 masuk dalam kategori negatif, sehingga dapat diketahui juga bahwa 18 orang 45 dari subjek penelitian memiliki makna hidup positif, dan 22 orang 55 dari subjek penelitian memiliki makna hidup negatif.

IV. B. 3. b. Kategorisasi Skor Harga Diri pada Narapidana Pria

Deskripsi data harga diri pada narapidana pria, dapat dilihat dari perbandingan mean empirik dan mean hipotetik pada tabel 14 di bawah ini: Universitas Sumatera Utara 66 Tabel 14 Perbandingan Mean Empirik dan Mean Hipotetik untuk Data Harga Diri pada Narapidana Pria N Mean Standar Deviasi Min Max Empirik 40 108,43 9,724 90 145 Hipotetik 40 90 18 36 144 Skala harga diri terdiri dari 36 aitem dengan 4 pilihan jawaban yang bergerak dari skor 1 sampai 4. Berdasarkan tabel di atas diperoleh mean hipotetik sebesar 90 XH = 90 dengan standar deviasi sebesar 18 SDH = 18, sedangkan mean empirik yang diperoleh sebesar 108,43 XE = 108,43 dengan standar deviasi 9,724 SDE = 9,724. Hasil perbandingan antara skor mean empirik dengan skor mean hipotetik menunjukkan bahwa mean empirik lebih besar dari mean hipotetik. Hal ini berarti harga diri pada subjek penelitian lebih tinggi dari rata-rata harga diri pada populasi berdasarkan skala harga diri. Berdasarkan skor empirik yang diperoleh dari skala harga diri, maka kriteria skor harga diri yang digunakan dalam penelitian ini dibagi atas 2, yaitu harga diri positif dan harga diri negatif. Gambaran kategorisasi skor harga diri dapat dilihat pada tabel 15 berikut: Universitas Sumatera Utara 67 Tabel 15 Kategorisasi Data Empirik Harga Diri pada Narapidana Pria Variabel Rentang Nilai Kategori Jumlah Subjek N Persentase Harga Diri 109 X 145 Positif 20 50 90 X 108 Negatif 20 50 Total - 40 100 Berdasarkan tabel 15, maka diketahui bahwa skor diantara 109 sampai 145 masuk dalam kategori positif dan skor diantara 90 sampai 108 masuk dalam kategori negatif, sehingga dapat diketahui juga bahwa 20 orang 50 dari subjek penelitian memiliki harga diri positif dan 20 orang 50 dari subjek penelitian memiliki harga diri negatif. Dari hasil perhitungan korelasi Pearson Product Moment, diperoleh nilai rxy  0.520 korelasi positif sebesar 0.520 dengan nilai   0.00   0.05, artinya H  ditolak sehingga konsekuensinya Ha diterima, sehingga hipotesa yang digunakan dalam penelitian tambahan ini diterima. Hal ini menunjukkan bahwa “ada hubungan positif antara harga diri dengan makna hidup pada narapidana pria”, dimana hubungan diantara keduanya bermakna kuat karena nilai rxy di atas 0.5. Kontribusi yang diberikan harga diri terhadap makna hidup pada narapidana pria adalah sebesar 27 R-Square = 0,27. Berdasarkan kategorisasi data hasil penelitian tambahan pada narapidana pria, maka kesimpulan yang dapat diperoleh, pada narapidana pria yang memiliki Universitas Sumatera Utara 68 harga diri positif dan negatif adalah seimbang, dan narapidana pria lebih cenderung memiliki makna hidup negatif.

IV. B. 3. c. Kategorisasi Skor Makna Hidup pada Narapidana Wanita

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN HARGA DIRI PADA NARAPIDANA REMAJA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN ANAK BLITAR

4 62 28

Hubungan antara konsep diri ( self concept ) dengan kebermaknaan hidup narapidana di lembaga pemasyarakatan tangerang

1 20 109

HUBUNGAN ANTARA HARGA DIRI DENGAN NARSIS PADA HUBUNGAN ANTARA HARGA DIRI DENGAN NARSIS PADA REMAJA PENGGUNA PATH.

0 2 14

HUBUNGAN ANTARA HARGA DIRI DENGAN Hubungan Antara Harga Diri Dengan Pemalasan Sosial.

0 4 15

HUBUNGAN ANTARA HARGA DIRI DENGAN PEMALASASN SOSIAL PADA MAHASISWA Hubungan Antara Harga Diri Dengan Pemalasan Sosial.

0 3 15

HUBUNGAN ANTARA HARGA DIRI DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK Hubungan Antara Harga Diri Dengan Prokrastinasi Akademik Pada Mahasiswa.

1 1 16

HUBUNGAN ANTARA HARGA DIRI DENGAN KECENDERUNGAN GAYA HIDUP HEDONIS PADA MAHASISWI DI SURAKARTA Hubungan Antara Harga Diri Dengan Kecenderungan Gaya Hidup Hedonis Pada Mahasiswi Di Surakarta.

0 2 17

PENDAHULUAN Hubungan Antara Harga Diri Dengan Kecenderungan Gaya Hidup Hedonis Pada Mahasiswi Di Surakarta.

0 1 10

HUBUNGAN ANTARA HARGA DIRI DENGAN KECENDERUNGAN GAYA HIDUP HEDONIS PADA MAHASISWI DI SURAKARTA Hubungan Antara Harga Diri Dengan Kecenderungan Gaya Hidup Hedonis Pada Mahasiswi Di Surakarta.

0 2 21

HUBUNGAN HARGA DIRI DENGAN KUALITAS HIDUP NARAPIDANA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN NARKOTIKA KELAS IIA YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - HUBUNGAN HARGA DIRI DENGAN KUALITAS HIDUP NARAPIDANA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN NARKOTIKA KELAS IIA YOGYAKARTA - DIGILIB UNISAY

0 0 12