68 harga diri positif dan negatif adalah seimbang, dan narapidana pria lebih
cenderung memiliki makna hidup negatif.
IV. B. 3. c. Kategorisasi Skor Makna Hidup pada Narapidana Wanita
Deskripsi data makna hidup pada narapidana wanita, dapat dilihat dari perbandingan mean empirik dan mean hipotetik pada tabel 16 di bawah ini:
Tabel 16 Perbandingan Mean Empirik dan Mean Hipotetik
untuk Data Makna Hidup pada Narapidana Wanita
N Mean
Standar Deviasi
Min Max
Empirik 40 81,63
9,443 67
106
Hipotetik 40 70
14 28 112
Skala makna hidup terdiri dari 28 aitem dengan 4 pilihan jawaban yang bergerak dari skor 1 sampai 4. Berdasarkan tabel di atas diperoleh mean hipotetik
sebesar 70 XH = 70 dengan standar deviasi sebesar 14 SDH = 14, sedangkan mean empirik yang diperoleh sebesar 81,63 XE = 81,63 dengan standar deviasi
9,443 SDE = 9,443. Hasil perbandingan antara skor mean empirik dengan skor mean hipotetik menunjukkan bahwa mean empirik lebih besar dari
mean hipotetik. Hal ini berarti bahwa makna hidup pada subjek penelitian lebih tinggi dari rata-rata makna hidup populasi berdasarkan skala makna hidup.
Universitas Sumatera Utara
69 Berdasarkan skor empirik yang diperoleh dari skala makna hidup, maka
kriteria skor makna hidup yang digunakan dalam penelitian ini dibagi atas 2, yaitu makna hidup positif dan makna hidup negatif.
Gambaran kategorisasi skor makna hidup dapat dilihat pada tabel 17 berikut:
Tabel 17 Kategorisasi Data Empirik Makna Hidup pada Narapidana Wanita
Variabel Rentang Nilai
Kategori Jumlah Subjek N
Persentase
Makna Hidup 83
X 106 Positif 15 37,5
67 X 82
Negatif 25 62,5 Total - 40 100
Berdasarkan tabel 17 di atas, maka dapat diketahui bahwa skor diantara 83 sampai 106 masuk dalam kategori positif dan skor diantara 67 sampai 82 masuk
dalam kategori negatif, sehingga dapat diketahui juga bahwa 15 orang 37,5 dari subjek penelitian memiliki makna hidup positif, dan 25 orang 62,5 dari
subjek penelitian memiliki makna hidup negatif.
IV. B. 3. d. Kategorisasi Skor Harga Diri pada Narapidana Wanita
Deskripsi data harga diri pada narapidana wanita, dapat dilihat dari perbandingan mean empirik dan mean hipotetik pada tabel 18 di bawah ini:
Universitas Sumatera Utara
70
Tabel 18 Perbandingan Mean Empirik dan Mean Hipotetik untuk
Data Harga Diri pada Narapidana Wanita
N Mean
Standar Deviasi
Min Max
Empirik 40 111,28
9,858 92
132
Hipotetik 40 90
18 36
144
Skala harga diri terdiri dari 36 aitem dengan 4 pilihan jawaban yang bergerak dari skor 1 sampai 4. Berdasarkan tabel di atas diperoleh mean hipotetik
sebesar 90 XH = 90 dengan standar deviasi sebesar 18 SDH = 18, sedangkan mean empirik yang diperoleh sebesar 111,28 XE = 111,28 dengan standar
deviasi 9,858 SDE = 9,858. Hasil perbandingan antara skor mean empirik dengan skor mean hipotetik menunjukkan bahwa mean empirik lebih besar dari
mean hipotetik. Hal ini berarti harga diri pada subjek penelitian lebih tinggi dari rata-rata harga diri pada populasi berdasarkan skala harga diri.
Berdasarkan skor empirik yang diperoleh dari skala harga diri, maka kriteria skor harga diri yang digunakan dalam penelitian ini dibagi atas 2, yaitu
harga diri positif dan harga diri negatif. Gambaran kategorisasi skor harga diri dapat dilihat pada tabel 19 berikut:
Universitas Sumatera Utara
71
Tabel 19 Kategorisasi Data Empirik Harga Diri pada Narapidana Wanita
Variabel Rentang Nilai Kategori Jumlah
Subjek N Persentase
Harga Diri 112
X 132 Positif
19 47,5
92 X 111
Negatif 21 52,5 Total - 40
100
Berdasarkan tabel 19, maka diketahui bahwa skor diantara 112 sampai 132 masuk dalam kategori positif dan skor diantara 92 sampai 111 masuk dalam
kategori negatif, sehingga dapat diketahui juga bahwa 19 orang 47,5 dari subjek penelitian memiliki harga diri positif dan 21 orang 52,5 dari subjek
penelitian memiliki harga diri negatif. Dari hasil perhitungan korelasi Pearson Product Moment, diperoleh nilai
rxy 0.691 korelasi positif sebesar 0.691 dengan nilai 0.00 0.05,
artinya H ditolak sehingga konsekuensinya Ha diterima, sehingga hipotesa yang
digunakan dalam penelitian tambahan ini diterima. Hal ini menunjukkan bahwa “ada hubungan positif antara harga diri dengan makna hidup pada narapidana
wanita”, dimana hubungan diantara keduanya bermakna kuat karena nilai rxy di atas 0.5. Kontribusi yang diberikan harga diri terhadap makna hidup pada
narapidana wanita adalah sebesar 48 R-Square = 0,48.
Universitas Sumatera Utara
72 Berdasarkan kategorisasi data hasil penelitian tambahan pada narapidana
wanita, maka kesimpulan yang dapat diperoleh, pada narapidana wanita lebih cenderung memiliki harga diri negatif dan makna hidup negatif.
Universitas Sumatera Utara
73
BAB V KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN