A. 3. Penyusunan Life Regard Index LRI B. Harga Diri B. 1. Pengertian Harga Diri

20

II. A. 2. c. Perspektif Fenomenologis

Fenomenologis membahas pengalaman manusia dan kesadarannya. Battista dan Almond 1973 juga menggunakan model fenomenologi untuk menjelaskan proses dimana seseorang mengevaluasi dirinya, terutama dalam kerangka seberapa cepat ia meraih tujuan-tujuannya. Mereka menyatakan bahwa tingkat seseorang mengalami positive life regard pada saat kapanpun merupakan fungsi dari posisinya saat ini, dengan memperhatikan tujuan hidup yang utama. Intinya, semakin dekat seseorang mempersepsikan dirinya kepada tujuan hidupnya, maka semakin besar kecenderungannya mengalami makna hidup. Selanjutnya, penilaian seseorang terhadap progres yang ia lakukan untuk mencapai tujuan hidupnya juga memiliki pengaruh langsung terhadap tingkat positive life regard yang ia alami. Faktor lain yang berpengaruh dalam perkembangan positive life regard adalah relativitas temporal, yaitu individu perlu membandingkan posisi tujuannya saat ini dan menilai progresnya berdasarkan posisi tujuan itu sebelumnya. Jika individu mempersepsikan dirinya membuat kemajuan yang berarti dalam mencapai tujuan hidupnya, kemungkinan semakin besar ia akan mengalami makna hidup yang positif Battista dan Almond, 1973.

II. A. 3. Penyusunan Life Regard Index LRI

Battista dan Almond 1973 mengembangkan LRI untuk mengukur sejauh mana keyakinan seseorang bahwa ia memenuhi kerangka atau tujuan hidup tertentu. Instrument ini terdiri dari 28 item yang berupa 5-point scale dan dibagi Universitas Sumatera Utara 21 ke dalam 2 subskala secara merata, yaitu framework dan fulfillment. Definisi kedua subskala ini dituliskan sebagai berikut: “The Framework Scale FR measures the ability of an individual to see his life within some perspective of contlext and to have derived a set of life goals, purpose in life, or life-view from them. The Fulfillment Scale FU measures the degree to which an individual sees himself as having fulfilled or as being in the process of fulfilling his framework or life-goals.” Battista dan Almond,1973: 411 Individu yang memandang hidupnya secara positif, dengan kata lain memiliki positive life regard atau merasa hidupnya bermakna, mengembangkan dua aspek yang membantunya mencapai rasa kebermaknaan. Pertama, ia memiliki kerangka acuan yang membantunya untuk melihat hidupnya dalam suatu perspektif atau tujuan hidup tertentu framework, dan kedua, ia memandang bahwa tujuan hidupnya telah terpenuhi atau setidaknya berada dalam proses pemenuhan fulfillment. Setiap subskala framework dan fulfillment terdiri dari 14 item. Penyajiannya dibuat dalam format sangat tidak setuju sampai sangat setuju, dan disusun secara berturut-turut dalam 4 kelompok: 7 item framework positif, 7 item framework negative, 7 item fulfillment positif, dan 7 item fulfillment negatif. Kedua subskala ini kemudian dijumlahkan menjadi skor LRI Life Regard Index. Battista dan Almond 1973 menjelaskan bahwa subskala FR dan FU sangat berkorelasi dengan skor total LRI. Universitas Sumatera Utara 22 II. B. Harga Diri II. B. 1. Pengertian Harga Diri Menurut Frey Carlock 1987, harga diri merupakan penilaian negatif, positif dan netral yang merupakan bagian dari konsep diri. Hal ini sejalan dengan pengertian dari Rosenberg dalam Taylor, dkk, 2000, Deaux, dkk 1993, dan Santrock 1998, yang mengatakan bahwa harga diri adalah penilaian yang dibuat oleh individu mengenai dirinya sendiri baik secara positif maupun negatif. Harga diri juga merupakan sebagai penilaian yang diberikan orang lain untuk seseorang, dimana penilaian tersebut akan membuat dirinya lebih berharga Harter dalam Papalia, 1990. Menurut Santrock 1998, individu yang memiliki harga diri positif akan menerima dan menghargai dirinya sendiri apa adanya. Dalam harga diri tercakup evaluasi dan penghargaan terhadap diri sendiri dan menghasilkan sikap positif atau negatif terhadap dirinya sendiri. Sikap positif terhadap diri sendiri adalah sikap terhadap kondisi diri, menghargai kelebihan dan potensi diri, serta menerima kekurangan yang ada, sedangkan yang dimaksud dengan sikap negatif adalah sikap tidak suka atau tidak puas dengan kondisi diri dan tidak menghargai kelebihan diri dengan melihat diri sebagai sesuatu yang selalu kurang. Berdasarkan defenisi-defenisi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa harga diri adalah penilaian individu mengenai hal-hal yang berkaitan dengan dirinya sendiri baik secara positif maupun negatif, yang menunjukkan sejauh mana individu menyukai dirinya sebagai individu yang mampu dan berharga. Universitas Sumatera Utara 23

II. B. 2. Aspek-Aspek Harga Diri

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN HARGA DIRI PADA NARAPIDANA REMAJA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN ANAK BLITAR

4 62 28

Hubungan antara konsep diri ( self concept ) dengan kebermaknaan hidup narapidana di lembaga pemasyarakatan tangerang

1 20 109

HUBUNGAN ANTARA HARGA DIRI DENGAN NARSIS PADA HUBUNGAN ANTARA HARGA DIRI DENGAN NARSIS PADA REMAJA PENGGUNA PATH.

0 2 14

HUBUNGAN ANTARA HARGA DIRI DENGAN Hubungan Antara Harga Diri Dengan Pemalasan Sosial.

0 4 15

HUBUNGAN ANTARA HARGA DIRI DENGAN PEMALASASN SOSIAL PADA MAHASISWA Hubungan Antara Harga Diri Dengan Pemalasan Sosial.

0 3 15

HUBUNGAN ANTARA HARGA DIRI DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK Hubungan Antara Harga Diri Dengan Prokrastinasi Akademik Pada Mahasiswa.

1 1 16

HUBUNGAN ANTARA HARGA DIRI DENGAN KECENDERUNGAN GAYA HIDUP HEDONIS PADA MAHASISWI DI SURAKARTA Hubungan Antara Harga Diri Dengan Kecenderungan Gaya Hidup Hedonis Pada Mahasiswi Di Surakarta.

0 2 17

PENDAHULUAN Hubungan Antara Harga Diri Dengan Kecenderungan Gaya Hidup Hedonis Pada Mahasiswi Di Surakarta.

0 1 10

HUBUNGAN ANTARA HARGA DIRI DENGAN KECENDERUNGAN GAYA HIDUP HEDONIS PADA MAHASISWI DI SURAKARTA Hubungan Antara Harga Diri Dengan Kecenderungan Gaya Hidup Hedonis Pada Mahasiswi Di Surakarta.

0 2 21

HUBUNGAN HARGA DIRI DENGAN KUALITAS HIDUP NARAPIDANA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN NARKOTIKA KELAS IIA YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - HUBUNGAN HARGA DIRI DENGAN KUALITAS HIDUP NARAPIDANA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN NARKOTIKA KELAS IIA YOGYAKARTA - DIGILIB UNISAY

0 0 12