47 dijadikan alat ukur. Kemudian dilakukan seleksi aitem untuk memilih aitem-aitem
yang dapat dijadikan alat ukur sesuai blue print yang ada. Seleksi aitem dilakukan dengan menghitung koefisien korelasi Pearson Product Moment yang dianalisis
dengan menggunakan SPSS versi 13 for windows. Prosedur pengujian ini menghasilkan koefisien aitem total yang dikenal dengan indeks daya beda aitem,
dimana setiap butir aitem pada skala dikorelasikan dengan skor total skala Azwar, 2000.
III. E. 2. Uji Reliabilitas Alat Ukur
Menurut Suryabrata 2000, reliabilitas alat ukur menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran dengan suatu alat ukur dapat dipercaya. Azwar 2000
menyatakan hasil pengukuran dapat dipercaya apabila dalam beberapa kali pelaksanaan pengukuran terhadap kelompok subjek yang sama, diperoleh hasil
yang relatif sama. Reliabilitas alat ukur dalam penelitian ini menggunakan pendekatan
konsistensi internal yaitu single trial administration yang artinya menggunakan satu bentuk tes yang dikenakan sekali saja pada sekelompok subjek, dengan
tujuan untuk melihat konsistensi antar aitem atau antar bagian dalam skala psikologis itu sendiri Azwar, 2000. Teknik estimasi reliabilitas yang digunakan
adalah koefisien Alpha Cronbach pada program SPSS versi 13 for windows.
Universitas Sumatera Utara
48
III. E. 3. Hasil Uji Coba Alat Ukur
Uji coba alat ukur penelitian pada skala harga diri dilakukan terhadap 40 orang narapidana pria dan 40 orang narapidana wanita, dengan jumlah 80 aitem.
III. E. 3. a. Skala Harga Diri
Hasil uji coba pada skala harga diri menunjukkan reliabilitas alpha sebesar 0,909 dengan nilai rxy aitem bergerak dari -0,009 sampai 0,575. Jumlah aitem
yang diujicobakan adalah 80 aitem dan dari 80 aitem terdapat 36 aitem yang memiliki indeks daya diskriminasi yang tinggi, dimana aitem-aitem tersebut
memiliki nilai rxy 0,275. Menurut Azwar 1997, semua aitem yang mencapai
koefisien korelasi minimal 0,275 daya pembedanya dianggap memuaskan. Distribusi aitem-aitem skala harga diri setelah uji coba dapat dilihat pada tabel 4
berikut ini:
Tabel 4 Distribusi Aitem-Aitem Skala Harga Diri Setelah Uji Coba
No Aspek Favorable
Unfavorable Jumlah
1. Perasaan berharga:
- memandang diri sama seperti orang lain
- menganggap diri berharga
1 , 4, 10, 23, 35,
37, 41
11 , 16, 20, 25,
34, 36, 40, 44,
47 , 57, 61, 66
17, 21, 43, 45,
52 , 60, 63, 68
5, 9, 15, 22, 28, 42, 49, 54, 55,
71 , 75, 76, 79
15
25
Universitas Sumatera Utara
49
2. Perasaan mampu
- kemampuan menghadapi lingkungan
- kemampuan mengenal diri
32, 46, 56, 65, 70
, 72, 74, 77
13, 26, 27, 30, 31, 33, 53, 64,
73 , 80
2 , 7, 8, 12, 14,
19, 24, 38, 48, 58, 62, 67
3 , 6, 18, 29, 39,
50 , 51, 59, 69, 78
20
20
Jumlah 37 43
80
Keterangan: Penebalan: Aitem yang diterimamemiliki daya beda yang tinggi.
Selanjutnya, dari 36 aitem yang diterima dilakukan penyusunan kembali nomor-nomor aitem untuk digunakan dalam pengambilan data penelitian. Pada
tabel 5 menunjukkan aitem-aitem yang digunakan untuk penelitian. Aitem-aitem dibawah yang diberikan tanda kurung dan cetak tebal merupakan penomoran
aitem yang baru yang akan digunakan untuk skala penelitian.
Tabel 5 Distribusi Aitem-aitem Skala Harga Diri untuk Penelitian
No Aspek Favorable
Unfavorable Jumlah
1. Perasaan berharga:
- memandang diri sama seperti orang lain
- menganggap diri berharga 1, 4, 10, 23
1, 4, 5, 11 11, 20, 47, 57, 66
6, 9, 15, 52, 63, 68
18, 24, 28
22, 55, 71, 76, 79
7
10
Universitas Sumatera Utara
50
21, 26 10, 20, 31,
34, 36
2. Perasaan mampu
- kemampuan menghadapi lingkungan
- kemampuan mengenal diri 46, 65, 70, 74, 77
14, 25, 30, 33, 35
26, 53, 73 12, 19, 32
2, 14, 62, 67 2, 7, 23,
27
3, 18, 39, 50, 51, 59, 69
3, 8, 13, 16, 17, 22,
29 9
10
Jumlah 17 19
36
III. F. Prosedur Penelitian III. F. 1. Tahap Persiapan Penelitian
Sebelum penelitian dilaksanakan, peneliti terlebih dahulu melakukan persiapan-persiapan yang berkaitan dengan penelitian. Peneliti harus terlebih
dahulu mengurus surat izin untuk melakukan penelitian di Lembaga Pemasyarakatan Kelas I pria dan Lembaga Pemasyarakatan Kelas II wanita
Tanjung Gusta, Medan. Pada tanggal 28 Agustus 2007 peneliti mengantarkan surat permohonan izin melakukan penelitian ke Departemen Hukum dan HAM RI
Kantor Wilayah Sumatera Utara di Jln. Putri Hijau No. 4 Medan. Selanjutnya, pada tanggal 04 September 2007 peneliti menerima surat balasan dan pada tanggal
Universitas Sumatera Utara
51 05 September 2007, peneliti mengantarkan surat tersebut ke Lembaga
Pemasyarakatan Kelas I pria dan Lembaga Pemasyarakatan Kelas II wanita serta mengkonfirmasikan maksud dan tujuan peneliti, dan memberitahukan waktu
berakhirnya penelitian. Pada tanggal 25 September 2007 peneliti mulai mengambil data awal yakni dengan melakukan wawancara dengan beberapa
narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Kelas I pria dan pada tanggal 20 Oktober 2007 peneliti melakukan wawancara di Lembaga Pemasyarakatan Kelas
II wanita. Wawancara ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui fenomena- fenomena di lapangan yang dibutuhkan oleh peneliti. Data-data ini diperlukan
pada saat peneliti menyelesaikan proposal seminar. Selanjutnya, pada tanggal 30 Januari 2008 peneliti kembali
mengkonfirmasikan kepada petugas Lembaga Pemasyarakatan Kelas I pria dan Kelas II wanita, bahwa peneliti akan melanjutkan penelitian dan
memberitahukan waktu pengambilan data. Pada tanggal 07 Februari 2008 peneliti kembali melakukan wawancara pada beberapa narapidana pria dan wanita untuk
menambah fenomena yang peneliti butuhkan.
III. F. 2. Pembuatan Alat Ukur