F. 2. Pembuatan Alat Ukur F. 3. Pelaksanaan Uji Coba Alat Ukur

51 05 September 2007, peneliti mengantarkan surat tersebut ke Lembaga Pemasyarakatan Kelas I pria dan Lembaga Pemasyarakatan Kelas II wanita serta mengkonfirmasikan maksud dan tujuan peneliti, dan memberitahukan waktu berakhirnya penelitian. Pada tanggal 25 September 2007 peneliti mulai mengambil data awal yakni dengan melakukan wawancara dengan beberapa narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Kelas I pria dan pada tanggal 20 Oktober 2007 peneliti melakukan wawancara di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II wanita. Wawancara ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui fenomena- fenomena di lapangan yang dibutuhkan oleh peneliti. Data-data ini diperlukan pada saat peneliti menyelesaikan proposal seminar. Selanjutnya, pada tanggal 30 Januari 2008 peneliti kembali mengkonfirmasikan kepada petugas Lembaga Pemasyarakatan Kelas I pria dan Kelas II wanita, bahwa peneliti akan melanjutkan penelitian dan memberitahukan waktu pengambilan data. Pada tanggal 07 Februari 2008 peneliti kembali melakukan wawancara pada beberapa narapidana pria dan wanita untuk menambah fenomena yang peneliti butuhkan.

III. F. 2. Pembuatan Alat Ukur

Penelitian ini menggunakan alat ukur yang berbentuk skala. Skala yang pertama adalah skala makna hidup yang diadaptasi peneliti dari Nurlyta Hafiyah M.Psi berdasarkan perspektif makna hidup yang dikemukakan oleh Battista Almond 1973, yaitu perspektif psikologis, transaksional, dan fenomenologis. Skala yang kedua adalah skala harga diri. Skala harga diri yang digunakan oleh Universitas Sumatera Utara 52 peneliti, adalah skala yang diadaptasi dari Bania Nauli S.Psi berdasarkan aspek- aspek harga diri yang dikemukakan oleh Frey Carlock 1987, yaitu perasaan berharga dan perasaan mampu. Skala ini tidak sepenuhnya diadaptasi dari Bania Nauli S.Psi tetapi ada beberapa aitem yang telah direvisi oleh peneliti, yaitu aitem nomor: 1, 6, 8, 9, 10, 11, 16, 18, 19, 20, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29, 30, 31, 32, 33, 35, 36, 37, 40, 41, 42, 46, 47, 48, 51, 55, 56, 57, 58, 61, 62, 65, 66, 67, 68, 70, 72, 76, 77, dan 78. Penyusunan pada skala ini dilakukan dengan membuat blue print dan kemudian dioperasionalisasikan dalam bentuk aitem-aitem pernyataan. Skala tersebut terdiri dari 64 aitem, yang terdiri dari 28 aitem untuk skala makna hidup dan 36 aitem untuk skala harga diri. Skala ini dibuat dengan tipe Likert dan dalam bentuk buku.

III. F. 3. Pelaksanaan Uji Coba Alat Ukur

Sebelum melakukan pengambilan data yang sebenarnya, terlebih dahulu dilakukan uji coba alat ukur penelitian untuk mengetahui kualitas dari masing- masing butir pernyataan. Uji coba alat ukur dilakukan pada tanggal 29-30 April 2008. Skala uji coba berisikan 80 aitem dan disebarkan pada 25 narapidana pria dan 25 narapidana wanita. Dari 50 skala yang disebarkan, semua skala kembali lengkap. Saat pengembalian skala oleh narapidana, peneliti langsung memeriksa setiap aitem skala sehingga peneliti mengetahui aitem mana yang belum diisi dan meminta subjek mengisi kembali. Setelah data selesai disebarkan kemudian diolah datanya. Universitas Sumatera Utara 53

III. F. 4. Hasil Uji Coba Alat Ukur

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN HARGA DIRI PADA NARAPIDANA REMAJA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN ANAK BLITAR

4 62 28

Hubungan antara konsep diri ( self concept ) dengan kebermaknaan hidup narapidana di lembaga pemasyarakatan tangerang

1 20 109

HUBUNGAN ANTARA HARGA DIRI DENGAN NARSIS PADA HUBUNGAN ANTARA HARGA DIRI DENGAN NARSIS PADA REMAJA PENGGUNA PATH.

0 2 14

HUBUNGAN ANTARA HARGA DIRI DENGAN Hubungan Antara Harga Diri Dengan Pemalasan Sosial.

0 4 15

HUBUNGAN ANTARA HARGA DIRI DENGAN PEMALASASN SOSIAL PADA MAHASISWA Hubungan Antara Harga Diri Dengan Pemalasan Sosial.

0 3 15

HUBUNGAN ANTARA HARGA DIRI DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK Hubungan Antara Harga Diri Dengan Prokrastinasi Akademik Pada Mahasiswa.

1 1 16

HUBUNGAN ANTARA HARGA DIRI DENGAN KECENDERUNGAN GAYA HIDUP HEDONIS PADA MAHASISWI DI SURAKARTA Hubungan Antara Harga Diri Dengan Kecenderungan Gaya Hidup Hedonis Pada Mahasiswi Di Surakarta.

0 2 17

PENDAHULUAN Hubungan Antara Harga Diri Dengan Kecenderungan Gaya Hidup Hedonis Pada Mahasiswi Di Surakarta.

0 1 10

HUBUNGAN ANTARA HARGA DIRI DENGAN KECENDERUNGAN GAYA HIDUP HEDONIS PADA MAHASISWI DI SURAKARTA Hubungan Antara Harga Diri Dengan Kecenderungan Gaya Hidup Hedonis Pada Mahasiswi Di Surakarta.

0 2 21

HUBUNGAN HARGA DIRI DENGAN KUALITAS HIDUP NARAPIDANA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN NARKOTIKA KELAS IIA YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - HUBUNGAN HARGA DIRI DENGAN KUALITAS HIDUP NARAPIDANA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN NARKOTIKA KELAS IIA YOGYAKARTA - DIGILIB UNISAY

0 0 12