3.4. Teknik Pengumpulan Data
Penelitian kualitatif ini menggunakan strategi studi kasus case study dengan menerapkan multi metode triangulasi dalam proses pengumpulan data.
Sebagai studi kasus, maka penelitian ini diharapkan mampu mempelajari, memahami, dan menginterpretasi suatu kasus dalam konteksnya yang natural.
Studi kasus oleh Yin 1997 dikatakan sebagai strategi penelitian yang lebih cocok bila pokok pertanyaan penelitian berkaitan dengan “bagaimana” atau “mengapa,”
peneliti memiliki sedikit peluang untuk mengontrol peristiwa-peristiwa yang akan diselidiki, dan bila fokus penelitiannya terletak pada fenomena kontemporer.
a. Pemilihan Informan
Pemilihan informan berdasarkan lapisan masyarakat, yaitu tokoh agama, aparat desa dan masyarakat biasa. Ketiga lapisan masyarakat ini tersebar di empat
kampung, yaitu dua kampung Mekarsari dan Sukasari yang berdekatan dengan Kampung Ciladong tempat Jemaat Ahmadiyah berdomisili dan dua kampung
Nanggrek dan Bumi Asri yang berjauhan dengan Kampung Ciladong.
b. Pengumpulan Data
Pengumpulan data dimulai dari beberapa tokoh kunci key informan yang dianggap tahu dan mengusai permasalahan desa, terutama yang berkaitan dengan
masalah Ahmadiyah. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan tiga 3 cara, yaitu:
1. Metode Observasi
Metode observasi adalah pengumpulan data dengan mengadakan pengamatan langsung ke lokasi penelitian untuk memperoleh gambaran yang jelas
tentang masalah yang diteliti, mencatat dan mendokumentasikan data yang diperlukan.
2. Metode Wawancara
Metode ini merupakan pengumpulan data dengan mengadakan tanya jawab langsung sesuai dengan daftar pertanyaan yang telah disiapkan sebelumnya
dengan cara semi terstruktur. Pertanyaan ini diajukan kepada kelompok Jemaat Ahmadiyah dan non Jemaat Ahmadiyah yang terdiri dari tiga lapisan masyarakat
tokoh agama, aparat desa, dan masyarakat biasa yang mengetahui kedalaman informasi yang terkait dengan masalah yang diteliti. Triangulasi data yang
diperoleh diperiksa dengan menggunakan sumber lain di luar data tersebut untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding data tersebut agar ada jaminan
tingkat kepercayaan data dan mencegah bahaya subyektifitas Nasution 1988.
3. Studi Kepustakaan
Studi ini merupakan pengumpulan data dengan menelusuri dokumen dan laporan-laporan terkait dengan hasil penelitian serta referensi yang berkaitan
dengan penelitian.
c. Jenis Data
Ada dua jenis data yang diperoleh dari lapangan, yakni data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari objek yang akan
diteliti di lapangan. Sementara itu, data sekunder yaitu data yang diperoleh dari sumber tertulis berupa dokumen, media cetak koran, arsip. Data sekunder juga
bisa berasal dari hasil-hasil penelitian, seperti hasil kajian berupa laporan, jurnal, tesis, disertasi dan sebagainya. Ada pun perolehan data primer didasarkan pada
hasil wawancara dengan informan dari tiga lapisan masyarakat di atas.
3.5. Teknik Analisa Data
Teknik analisa data menggunakan metode analisa data kualitatif. Menurut Marshall Rossman 1989, analisa kualitatif merupakan penelusuran terhadap
pernyataan-pernyataan umum tentang hubungan antarberbagai kategori data untuk membangun teori dasar. Beberapa tahap yang harus dilalui adalah sebagai berikut
Sitorus 1998. Pertama, reduksi data. Proses ini sudah berlangsung sejak peneliti berada di lokasi penelitian, walaupun dalam kondisi yang terbatas. Kedua, setelah
data dianalisa, maka disusun suatu penyajian yang dapat memberikan kemungkinan untuk menarik kesimpulan. Ketiga, penarikan kesimpulan yang
mencakup verifikasi atas semua kejadian sosial yang ditemukan di lapangan. Kesimpulan yang sementara ini didiskusikan kembali dengan kedua kelompok
masyarakat di atas. Apabila kesimpulan peneliti sesuai dengan interpretasi pihak- pihak terkait, maka temuan tersebut akan menjadi kesimpulan penelitian.