tokoh agama, aparat desa, dan masyarakat biasa yang mengetahui kedalaman informasi yang terkait dengan masalah yang diteliti. Triangulasi data yang
diperoleh diperiksa dengan menggunakan sumber lain di luar data tersebut untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding data tersebut agar ada jaminan
tingkat kepercayaan data dan mencegah bahaya subyektifitas Nasution 1988.
3. Studi Kepustakaan
Studi ini merupakan pengumpulan data dengan menelusuri dokumen dan laporan-laporan terkait dengan hasil penelitian serta referensi yang berkaitan
dengan penelitian.
c. Jenis Data
Ada dua jenis data yang diperoleh dari lapangan, yakni data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari objek yang akan
diteliti di lapangan. Sementara itu, data sekunder yaitu data yang diperoleh dari sumber tertulis berupa dokumen, media cetak koran, arsip. Data sekunder juga
bisa berasal dari hasil-hasil penelitian, seperti hasil kajian berupa laporan, jurnal, tesis, disertasi dan sebagainya. Ada pun perolehan data primer didasarkan pada
hasil wawancara dengan informan dari tiga lapisan masyarakat di atas.
3.5. Teknik Analisa Data
Teknik analisa data menggunakan metode analisa data kualitatif. Menurut Marshall Rossman 1989, analisa kualitatif merupakan penelusuran terhadap
pernyataan-pernyataan umum tentang hubungan antarberbagai kategori data untuk membangun teori dasar. Beberapa tahap yang harus dilalui adalah sebagai berikut
Sitorus 1998. Pertama, reduksi data. Proses ini sudah berlangsung sejak peneliti berada di lokasi penelitian, walaupun dalam kondisi yang terbatas. Kedua, setelah
data dianalisa, maka disusun suatu penyajian yang dapat memberikan kemungkinan untuk menarik kesimpulan. Ketiga, penarikan kesimpulan yang
mencakup verifikasi atas semua kejadian sosial yang ditemukan di lapangan. Kesimpulan yang sementara ini didiskusikan kembali dengan kedua kelompok
masyarakat di atas. Apabila kesimpulan peneliti sesuai dengan interpretasi pihak- pihak terkait, maka temuan tersebut akan menjadi kesimpulan penelitian.
Sebaliknya, jika kesimpulan peneliti belum menunjukkan kesesuaian dengan interpretasi mereka, maka peneliti melakukan pencarian data, menganalisa dan
merumuskan kesimpulan kembali.
3.6. Lokasi Penelitian
Penelitian ini berlokasi di Desa Cikeukeuh, Propinsi Jawa Barat. Pemilihan lokasi dengan pertimbangan adanya pluralisme keberagamaan, yaitu antara Jemaat
Ahmadiyah dan non Jemaat Ahmadiyah. Adanya pemudaran pluralisme dalam kehidupan keberagamaan pedesaan bahkan mengarah tindakan kekerasan satu
kelompok kepada kelompok lain menjadi pertimbangan kenapa penelitian ini dianggap penting. Pertimbangan lain adalah Desa Cikeukeuh merupakan salah
satu pusat dan kampung Jemaat Ahmadiyah di daerah Jawa Barat, sehingga munculnya konflik antara kedua kelompok keagamaan tersebut sangat rentan
terjadi.