berbentuk serpihan yang rata dan tidak mengandung benda asing Badan Standardisasi Nasional 1999.
2.2 Definisi Konsumen
Menurut Kotler dan Armstrong 1997, konsumen terdiri dari seluruh individu rumah tangga yang membeli atau mendapatkan barang dan jasa untuk
keperluan pribadi. Konsumen itu sendiri dapat digolongkan ke dalam kelompok- kelompok yang berbeda berdasarkan usia, pendapatan, pendidikan, pola
perpindahan tempat dan selera. Pengelompokan ini sangat bermanfaat bagi pemasaran dalam merencanakan strategi pemasaran. Sedangkan menurut Undang-
Undang Nomor 1999 tentang perlindungan konsumen, definisi konsumen adalah setiap orang pemakai barang dan jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi
kepentingan sendiri, keluarga, orang lain, maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan.
Konsumen digolongkan menjadi dua jenis, yaitu konsumen individu dan konsumen organisasi. Konsumen individu membeli barang dan jasa untuk
digunakan sendiri. Konsumen individu juga mungkin membeli barang dan jasa untuk teman, saudara atau orang lain. Dalam konteks barang dan jasa yang dibeli
kemudian digunakan langsung oleh individu pemakainya disebut pemakai akhir atau konsumen akhir. Sedangkan konsumen organisasi meliputi organisasi bisnis,
yayasan, lembaga sosial, kantor pemerintah dan lembaga lainnya sekolah, perguruan tinggi, rumah sakit. Semua organisasi ini harus membeli produk,
peralatan, dan jasa lainnya untuk menjalankan seluruh kegiatan organisasinya Suwarman 2003.
2.3 Perilaku Konsumen
Perilaku konsumen adalah perilaku yang diperlihatkan konsumen dalam mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi dan menghabiskan produk dan
jasa yang mereka harapkan akan memuaskan kebutuhan mereka Sumarwan 2003. Sedangkan menurut Engel et al. 1995, perilaku konsumen adalah
tindakan yang langsung terlibat untuk mendapatkan, mengkonsumsikan dan
menghabiskan produk dan jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului dan mengikuti tindakan ini.
Perilaku konsumen dapat disimpulkan yaitu semua kegiatan, serta proses psikologis yang mendorong tindakan tersebut pada saat sebelum membeli, ketika
membeli, menggunakan, menghabiskan barang dan jasa setelah melakukan hal-hal di atas atau kegiatan mengevaluasi. Perilaku konsumen dalam mengambil
keputusan tentunya dipengaruhi oleh faktor-faktor tertentu yang nantinya akan membentuk perilaku proses keputusan. Faktor-faktor yang mempengaruhi
perilaku konsumen dalam mengambil keputusan antara lain : lingkungan, perbedaan individu dan proses psikologis Suwarman 2003.
Perilaku konsumen menurut Mowen 1995 adalah interaksi dinamis dari pengaruh, kesadaran, perilaku dan lingkungan dimana manusia melakukan
pertukaran barang dan jasa dalam memenuhi kebutuhannya. Dari pengertian tersebut, dapat diambil kesimpulan bahwa perilaku konsumen merupakan
tindakan-tindakan dan hubungan sosial yang dilakukan oleh konsumen perorangan, kelompok maupun organisasi untuk menilai, memperoleh dan
menggunakan barang dan jasa melalui proses pertukaran atau pembelian yang diawali dengan proses pengambilan keputusan yang menentukan tindakan
tersebut.
2.4 Peran Pembelian
Perilaku manusia dalam melakukan proses pembelian cukup sulit untuk didefinisikan. Hal ini disebabkan karena terlalu kompleksnya hal-hal yang
mempengaruhi manusia untuk mengkonsumsi atau membeli suatu produk. Keputusan konsumen yang dilaksanakan dalam bentuk tindakan membeli tidak
muncul begitu saja, tetapi melalui suatu tahapan tertentu. Secara khusus, pemasar harus mengidentifikasikan siapa yang membuat keputusan pembelian atau siapa
yang berperan dalam pembelian dan langkah-langkah yang dilakukan dalam proses pembelian tersebut. Suatu proses keputusan membeli bukan sekedar
mengetahui berbagai faktor yang akan mempengaruhi pembelian tetapi berdasarkan peranan dalam pembelian dan keputusan untuk membeli Kotler dan
Armstrong 1997
Terdapat lima peran yang terjadi dalam keputusan membeli, yaitu : a.
Pemrakarsa initiator adalah orang yang pertama kali menyarankan untuk membeli suatu produk atau jasa tertentu.
b. Pemberi pengaruh influence adalah orang yang pandangan atau
nasihatnya memberi bobot dalam pengambilan keputusan. c.
Pengambil keputusan decider adalah orang yang sangat menentukan sebagian atau keseluruhan keputusan pembelian.
d. Pembeli buyer adalah orang yang melakukan pembelian yang nyata.
e. Pemakai user adalah orang yang mengkonsumsi atau menggunakan
produk atau jasa yang bersangkutan.
2.5 Mekanisme Dalam Proses Keputusan Pembelian