Uji Reliabilitas Kerangka Pemikiran

timbul antara sebuah merek dengan konsumennya dan 4 domain atau seberapa lebar scope dari produk yang mau menggunakan merek yang bersangkutan. Tjiptono 2005 mengemukakan bahwa terdapat empat konsep merek, pertama intangible product, yaitu merupakan basis pilihan konsumen yang rasional. Kedua adalah basic brand yang bertujuan untuk mewujudkan penjualan dalam lingkungan yang kompetitif. Basic brand adalah atribut-atribut yang mampu mengajak atau menstimulasi konsumen pertama kali untuk memilih produk pertama kali. Tjiptono 2005 lebih lanjut memberikan contoh basic brand bahwa produk harus dikemas dengan rapi dan menarik. Ketiga adalah augmented brand yang bertujuan untuk memperluas merek dalam meningkatkan nilainya. Keempat adalah potential brand yaitu menambahkan berbagai atribut tambahan yang berperan dalam membentuk prefrensi dan loyalitas pelanggan.

2.8 Uji Validitas

Validitas menunjukkan suatu hasil dari sebuah alat pengukuran untuk melihat pengukuran yang ingin diukur Umar 2003. Setelah kuesioner tersebut tersusun maka langkah awal yang dilakukan adalah menguji validitas kuesioner. Pengujian validitas terhadap kuesioner dilakukan untuk mengetahui sampai sejauh mana suatu alat pengukur instrumen mengukur apa yang ingin diukur. Suatu alat ukur yang valid atau tingkat keabsahannya tinggi secara otomatis biasanya diandalkan reliable. Namun sebaliknya, suatu pengukuran yang handal belum tentu memiliki keabsahan tinggi Rangkuti 1997. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan-pertanyaan yang ada saling berhubungan antara konsep dengan kenyataan empiris. Uji validitas dilakukan pada orang responden. Setelah kuesioner tersusun dan teruji validitasnya, dalam prakteknya belum tentu data yang dikumpulkan adalah data yang valid. Beberapa hal yang dapat mengurangi validitas data antara lain cara mewawancarai dan keadaan responden sewaktu wawancara dilakukan adalah hal-hal yang perlu diperhatikan Umar 2003.

2.9 Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah suatu angka indeks yang menunjukkan konsistensi suatu alat pengukur di dalam mengukur gejala yang sama Umar 2003. Setiap alat pengukur seharusnya memiliki kemampuan untuk memberikan hasil pengukuran yang konsisten. Semakin kecil kesalahan pengukuran, maka semakin reliabel alat pengukur tersebut. Begitu juga sebaliknya, semakin besar kesalahan pengukuran, maka semakin tidak reliabel alat pengukuran tersebut. Besar kecilnya kesalahan pengukuran dapat diketahui antara lain dari indeks korelasi antara hasil pengukuran pertama dan kedua. Pada penelitian sosial, kemungkinan terjadinya kesalahan pengukuran cukup besar karena itu untuk mengetahui hasil pengukuran yang sebenarnya kesalahan pengukuran harus diperhitungkan. Instrumen yang baik tidak akan bersifat tendensius yang mengarahkan responden untuk memilih jawaban-jawaban tertentu Umar 2003. 3 METODE PENELITIAN

3.1 Kerangka Pemikiran

Secara ringkas, penelitian ini dilakukan dengan tiga tahap analisis. Analisis pertama adalah menganalisis proses keputusan yang dilakukan konsumen dengan menggunakan analisis deskriptif. Data-data yang diperoleh dari jawaban responden ditransformasikan ke dalam suatu bentuk yang mudah untuk dimengerti dan diterjemahkan. Analisis ini meliputi pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif, proses pembelian dan evaluasi pasca pembelian. Analisis kedua menggunakan analisis Spearman Rank Correlation untuk mengetahui hubungan antara variabel yang diuji dengan pengaruh keputusan pembelian. Analisis terakhir menggunakan uji statistik non-parametrik. Yang diuji adalah dua sampel independen, sehingga analisis yang digunakan adalah analisis Mann-Whitney. Pada instrumen kuesioner, pertanyaan-pertanyaan yang terdapat dalam kuesioner akan diberikan kode untuk mempermudah menganalisisnya. Terdapat pertanyaan dengan kode P1 hingga P28. Kode pertanyaan P1 dan P2 adalah screening awal. Kode pertanyaan P3 hingga P9 adalah screening profil responden. Kode pertanyaan P10 hingga P19 adalah pengujian terhadap produk fish nugget komersil. Kode pertanyaan P20 hingga P27 adalah uji organoleptik terhadap kedua produk yang disajikan. Dan pertanyaan terakhir dengan kode P28 adalah pertanyaan untuk memilih produk mana yang lebih disukai.

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian