Pengenalan kebutuhan Proses Pengambilan Keputusan

Untuk pekerjaan, screening ini tidak langsung mempengaruhi terhadap faktor keputusan pembelian. Hal ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana responden memiliki pekerjaan yang dapat menentukan pendapatan perbulannya. Cara pandang seseorang terhadap mengkonsumsi barang dan jasa dapat dipengaruhi oleh jenis pekerjaan yang dimiliki orang tersebut Irawan 2003.

4.3 Proses Pengambilan Keputusan

Pembelian terjadi apabila seseorang merasakan membutuhkan sesuatu untuk memenuhi kebutuhannya. Dalam proses tersebut terdapat langkah-langkah yang umumnya dilakukan seseorang jika ingin memutuskan membeli yang diinginkannya. Proses keputusan pembelian ini meliputi lima tahap, antara lain : a pengenalan kebutuhan, b pencarian informasi, c evaluasi alternatif, d keputusan pembelian dan terakhir e pasca pembelian. Data mengenai proses pengambilan keputusan diperoleh dari konsumen yang melakukan pembelian fish nugget komersil .

4.3.1 Pengenalan kebutuhan

Kebutuhan terhadap sesuatu muncul ketika terjadinya gap antara keadaan yang diinginkan dan keadaan sekarang. Gap inilah yang menyebabkan ketegangan dan mendorong seseorang berbuat sesuatu untuk menguranginya. Kebutuhan yang ada tidak secara otomatis menimbulkan tindakan. Faktor-faktor tingkat kepentingan, motivasi, manfaat dan tujuan seseorang akan mempengaruhi Gambar 5 Karakteristik konsumen berdasarkan pekerjaan tindakan tersebut. Tahap pertama dalam proses pengambilan keputusan produk fish nugget komersil dapat diidentifikasi dengan melihat motivasi utama pembelian dan manfaat yang ingin didapat. Motivasi utama konsumen terhadap pembelian dapat dilihat pada Gambar 6 di bawah ini. Berdasarkan hasil penelitian, motivasi utama konsumen dalam membeli fish nugget komersil adalah kesehatan karena gizinya yang baik, yaitu sebesar 39 . Untuk motivasi kedua yang banyak dimiliki konsumen adalah lauk pauk sebagai alternatif pengganti lauk yaitu sebesar 27 . Motivasi ketiga dari responden yang menjawab karena sekedar ingin mencoba yaitu sebesar 21. Dan alasan terakhir adalah karena pengaruh dari teman yaitu sebesar 12 . Sehingga dapat dilihat bahwa produk fish nugget komersil banyak dikonsumsi karena gizinya yang baik. Dapat disimpulkan bahwa responden yang menjawab kuesioner telah sadar dan peduli akan kesehatan mereka. Selain itu, yang menjawab lauk pauk juga merupakan responden yang peduli akan kesehatan. Mereka terbukti menjadikan fish nugget sebagai pangan alternatif yang bergizi, menggantikan nugget yang berbahan dasar ayam atau sosis berbahan dasar daging sapi yang memiliki kandungan gizi lebih sedikit. Seseorang yang mempunyai tingkat pengetahuan tinggi, maka perilakunya akan memilih barang atau jasa yang mengutamakan kesehatan bagi dirinya. Kesadaran akan pentingnya makanan yang sehat telah menjadi gaya hidup yang berkembang dengan pesat hingga saat ini. Santoso dan Fandy 2006. Gambar 6 Motivasi utama konsumen membeli fish nugget Hasil penelitian mengenai manfaat yang dicari oleh konsumen dalam mengkonsumsi produk fish nugget komersil ditunjukkan pada Gambar 7. Sebanyak 46 konsumen mengkonsumsi fish nugget komersil berpendapat bahwa produk fish nugget komersil ini memiliki gizi yang lebih baik daripada nugget ayam. Manfaat lain yang diinginkan oleh konsumen adalah sebagai lauk pauk atau makanan alternatif pengganti lauk yang biasanya dikonsumsi secara luas yaitu sebesar 33 . Manfaat ketiga yakni sebesar 13 yang diinginkan konsumen adalah sebagai camilan atau kudapan. Manfaat terakhir yang diharapkan dari para konsumen adalah sekedar ingin mencoba produk fish nugget komersil tersebut yaitu sebesar 8 , sehingga dapat disimpulkan konsumen mencari produk fish nugget komersil tersebut dengan tujuan mencari gizinya yang baik, karena menurut mereka produk fish nugget komersil memiliki gizi yang lebih baik daripada nugget ayam. Konsumen yang mempu secara finansial akan lebih memilih produk yang menyehatkan, walaupun harganya cenderung lebih mahal Rangkuti 2008.

4.3.2 Pencarian informasi