Evaluasi alternatif Keputusan pembelian

Gambar 10 di atas menunjukkan pengaruh iklan yang ada di media massa terhadap pembelin fish nugget komersil . Hasil penelitian yang ditunjukkan pada gambar di atas dapat dilihat bahwa sebanyak 73 konsumen fish nugget komersil terpengaruh oleh iklan terhadap pembelian, sisanya sebesar 23 konsumen fish nugget komersil merasa tidak terpengaruh terhadap iklan fish nugget komersil yang ada. Ini menunjukkan bahwa iklan pada sebuah produk sangat berpengaruh terhadap pembelian suatu produk tersebut. Demikian pula dengan produk fish nugget komersil yang sebagian besar konsumen menyatakan iklan sangat berpengaruh terhadap pembelian. Iklan yang menarik akan mempengaruhi konsumen dalam pembelian, terutama pembelian untuk pertama kalinya. Iklan yang menarik akan membuat rasa ingin tahu konsumen menjadi sangat tinggi, dan itu dapat menyebabkan terjadinya pembelian. Iklan yang menarik merupakan media yang paling ampuh untuk mendapatkan banyak konsumen, baik iklan media cetak ataupun media massa seperti radio dan televisi Nugroho 2003

4.3.3 Evaluasi alternatif

Proses evaluasi alternatif terjadi ketika konsumen sudah memiliki cukup banyak informasi mengenai suatu produk. Evaluasi alternatif dimulai dengan pembentukan dan perubahan dalam kepercayaan mengenai produk dan atributnya yang kemudian diikuti dengan peralihan dalam sikap terhadap tindakan pembelian. Konsumen akan menetapkan kriteria evaluasi yang akan digunakan untuk membandingkan produk yang ada. Gambar 11 menunjukkan kriteria yang pertama kali konsumen pertimbangkan dalam pembelian produk fish nugget komersil . Gambar 10 Pengaruh iklan terhadap pembelian fish nugget Pada gambar di atas terlihat sebanyak 45 konsumen menyatakan bahwa gizi dari produk fish nugget komersil menjadi pertimbangan awal dalam membeli produk ini. Kemudian sebanyak 40 konsumen menyatakan bahwa rasa dari produk fish nugget komersil menjadi pertimbangan kedua tertinggi setelah gizinya. Lalu pertimbangan yang selanjutnya adalah dari segi harganya yaitu sebanyak 13 dari total keseluruhan konsumen. Hanya 2 saja yang menjawab kemasan menarik adalah pertimbangan awal konsumen dalam membeli produk fish nugget komersil tersebut. Konsumen terkadang mempertimbangkan berbagai aspek sebelum melakukan pembelian agar tidak merasa dirugikan, contohnya seperti aspek mutu atau kualitas. Perlu bagi mereka untuk mengetahui hal-hal yang mereka anggap penting. Sebagian besar konsumen akan mempertimbangkan aspek harga sebelum membeli barang atau jasa. Aspek kesehatan juga sangat penting bagi konsumen-konsumen yang tidak mempertimbangkan aspek harga dari barang atau jasa tersebut Rangkuti 2008

4.3.4 Keputusan pembelian

Tahap berikutnya dalam proses keputusan pembelian adalah pembelian atau proses pembeliannya itu sendiri. Setelah konsumen memiliki berbagai alternatif mengenai produk yang dibutuhkannya maka keputusan pembelian dapat dilakukan. Pada proses keputusan pembelian, konsumen mengambil keputusan mengenai cara pembelian produknya, frekuensi pembelian dan apakah konsumen tersebut puas dengan produk yang dibelinya. Pengambilan keputusan pembelian untuk cara pembelian produk fish nugget komersil ditunjukkan pada Gambar 12. Gambar 11 Pertimbangan awal konsumen terhadap pembelian Pada gambar di atas terlihat bahwa sebanyak 31 konsumen melakukan pembelian produk fish nugget komersil secara mendadak, artinya niat membeli produk tersebut muncul ketika melihat produk itu terdapat di supermarket atau outlet-outlet yang menjualnya. Kemudian sebanyak 26 konsumen melakukan pembelian produk fish nugget komersil secara terencana, artinya konsumen melakukan pembelian yang sudah direncanakan sebelumnya. Lalu sebanyak 24 konsumen melakukan pembelian produk fish nugget komersil melihat situasi terlebih dahulu atau tergantung situasi, artinya konsumen ingin membeli produk tersebut namun ada beberapa pertimbangan yang harus konsumen pikirkan dahulu sebelum membeli. Dan sebanyak 19 konsumen membeli produk fish nugget komersil hanya sesekali saja. Konsumen yang puas terhadap suatu barang dan jasa, maka perilakunya adalah dia tidak akan ragu untuk membeli dan mengkonsumsi barang dan jasa tersebut dikemudian hari Rangkuti 2008.

4.3.5 Pasca pembelian