Lestari Tinjauan Penelitian Terdahulu

METODE PENELITIAN

4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Desa Cimanggu I Kecamatan Cibungbulang Kabupaten Bogor yang dipilih secara sengaja purposive dengan mempertimbangkan bahwa daerah ini terdapat sentra industri tempe yang terdapat wadah kerjasama dengan KOPTI. Pengumpulan data primer di lapangan dilaksanakan bulan November 2013.

4.2 Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei, dimana peneliti mengambil data penelitian pada beberapa respondensample yang mewakili populasi. Data yang dikumpulkan dan digunakan dalam penelitian adalah data primer dan data sekunder. Data primer dalam penelitian ini diperoleh dengan menggunakan metode observasi langsung ke lokasi penelitian dengan melakukan wawancara kepada para pengusaha tempe anggota KOPTI Pengusaha Pola Kemitraan dan Pengusaha non anggota KOPTI Pengusaha Pola Mandiri. Wawancara tersebut dibantu dengan daftar-daftar pertanyaan berupa kuesioner tentang penelitian terkait.

4.3 Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari dan wawancara secara langsung dengan pengusaha yang melakukan kegiatan usaha tempe dengan pola mandiri dan pola kemitraan dengan menggunakan kuesioner, serta wawancara secara mendalam depth-interview kepada informan, yaitu kepada pengurus KOPTI Desa Cimanggu I dan KOPTI Kabupaten Bogor. Data sekunder diperoleh dari studi- studi literatur serta hasil-hasil penelitian, buku, internet, serta instansi-instansi yang terkait dengan penelitian ini seperti Kantor Pusat KOPTI Kabupaten Bogor, Kelurahan Cimanggu I Kecamatan Cibungbulang Kabupaten Bogor dan instansi lainnya.

4.4 Metode Pengambilan dan Jumlah Responden Sampel

Penentuan jumlah responden pada penelitian ini adalah dengan cara menggunakan sensus karena total jumlah pengusaha hanya 22 pengusaha. Total 22 pengusaha tempe tersebut adalah dari dua pola pengusaha tempe, yaitu dari pengusaha tempe pola kemitraan dan pola mandiri. Penggunaan metode sensus ini berlaku jika anggota populasi relatif kecil Usman, 2009.

4.5 Metode Pengolahan dan Analisis Data

Data yang diperoleh dalam penelitian ini akan dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif. Pengolahan dan analisis data akan dilakukan secara manual dan menggunakan komputer dengan program Minitab 15, dan program Microsoft Office Excel 2010. Matriks metode analisis yang digunakan untuk menjawab tujuan-tujuan dalam penelitian dapat dilihat pada Tabel 6. Tabel 6 Matriks metode analisis data No. Tujuan Penelitian Sumber Data Metode Analisis Data 1 Mengidentifikasi karakteristik pengusaha tempe pola kemitraan dan pola mandiri di Desa Cimanggu I Kecamatan Cibungbulang Kabupaten Bogor. Data primer melalui kuesioner dan wawancara dengan pengusaha tempe yang menjadi responden. Analisis Deskriptif 2 Menganalisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap produksi tempe pola kemitraan dan pola mandiri di Desa Cimanggu I Kecamatan Cibungbulang Kabupaten Bogor. Data primer melalui kuesioner dan wawancara dengan pengusaha tempe yang menjadi responden. Analisis Struktur Biaya 3 Menganalisis perbandingan struktur biaya dan pendapatan industri tempe pola kemitraan dan pola mandiri di Desa Cimanggu I Kecamatan Cibungbulang Kabupaten Bogor. Data primer melalui kuesioner dan wawancara dengan pengusaha tempe yang menjadi responden. Analisis Pendapatan Sumber : Data penulis, 2012 diolah

4.5.1 Analisis Struktur Biaya

Analisis struktur biaya dalam penelitian ini dibedakan menurut tipe usahanya. Tipe usaha dibedakan menurut pola usaha masing-masing pengusaha, yaitu pola kemitraan dan pola mandiri yang dilihat secara keseluruhan. Biaya yang dikeluarkan dalam usaha tempe terdiri dari biaya tunai dan biaya tidak tunai. Biaya tunai merupakan biaya yang dikeluarkan secara tunai dalam usaha tempe. Biaya tunai terdiri dari biaya tetap dan biaya variabel. Biaya tetap yang