Supply Side Rule of The Game dalam Pengelolaan Sumberdaya Ikan Berdasarkan

64

6.2.2. Supply Side

Kelembagaan non-pasar dalam mengatur supply antara lain aturan terkait dengan daerah, jalur, dan waktu atau musim penangkapan ikan; kawasan konservasi perairan; pencegahan pencemaran dan kerusakan sumber daya ikan serta lingkungannya; rehabilitasi dan peningkatan sumber daya ikan serta lingkungannya; ukuran atau berat minimum jenis ikan yang boleh ditangkap seperti tertuang dalam Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2009 tentang Perikanan Pasal 7 butir h,o,p,q,r. Terkait dengan daerah, jalur penangkapan ikan, penempatan alat penangkapan ikan dan alat bantu penangkapan ikan di Wilayah Pengelolaan Negara RI telah ditetapkan pada Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan RI No. PER. 02MEN2011 dan Keputusan Bupati Sukabumi No. 493 Tahun 2003 untuk perairan Perairan Sukabumi. Terkait dengan pencegahan pencemaran dan kerusakan sumber daya ikan serta lingkungannya, Pemerintah Pusat telah menetapkan dalam Undang-Undang No. 31 Tahun 2004 tentang Perikanan Pasal 8 dan Pasal 12. Pemerintah Kabupaten Sukabumi juga telah mengaturnya dalam Peraturan Daerah Kabupaten Sukabumi No. 3 Tahun 2002 tentang Izin Usaha Perikanan. Sampai saat ini pemerintah belum melakukan penutupan musim penangkapan ikan karena diduga akan mematikan sumber ekonomi nelayan pada khususnya dan para pengusaha perikanan pada umumnya. Sedangkan terkait dengan ukuran atau berat minimum jenis ikan yang boleh ditangkap, belum ada kebijakan dari pemerintah daerah maupun pusat yang menentukan secara pasti ukuran atau berat minimum jenis ikan yang boleh ditangkap. Pemerintah hanya menggunakan cara menentukan jenis dan ukuran alat tangkap yang boleh dipergunakan di Perairan Indonesia. Seharusnya 65 dengan cara ini dapat secara tidak langsung membatasi ukuran minimum ikan yang boleh ditangkap, akan tetapi seringkali ikan-ikan yang kecil juga ikut tertangkap. Secara khusus undang-undang terkait konservasi perairan laut diatur dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 2007 tentang Konservasi Sumberdaya Ikan. Secara lengkap kelembagaan dalam mengatur supply sumberdaya ikan di Perairan Pelabuhanratu dapat dilihat pada Tabel 19. 66 Tabel 19. Kelembagaan dalam Mengatur Suply Ikan di Pelabuhanratu Peraturan Hal yang diatur Kondisi Saat Ini Keterangan UU No. 45 Tahun 2009 Tentang Perikanan Perubahan atas Undang-Undang No. 31 Tahun 2004 jumlah tangkapan, daerah, jalur, waktu atau musim penangkapan ikan, pencegahan pencemaran dan kerusakan sumber daya ikan serta lingkungannya, rehabilitasi dan peningkatan sumber daya ikan serta lingkungannya, ukuran atau berat minimum jenis ikan yang boleh ditangkap, dan kawasan konservasi perairan Masih terjadi pelanggaran jalur, ikan yang ditangkap semakin kecil, dan adanya alat tangkap yang tidak berizin beroperasi di Perairan Pelabuhanratu Tidak ada kelembagaan yang secara jelas mengatur jumlah ikan yang boleh ditangkap nelayan, sering terjadi pelanggaran atas undang- undang yang telah ditetapkan Undang-Undang No. 31 Tahun 2004 tentang Perikanan Larangan penangkapan ikan dengan bahan kimia, bahan biologis, bahan peledak, alat dan atau cara, dan atau bangunan yang dapat merugikan dan atau membahayakan kelestarian sumberdaya ikan dan atau lingkungannya. Adanya alat tangkap yang tidak berizin beroperasi di Perairan Pelabuhanratu Sudah diatur dalam undang-undang akan tetapi masih sering terjadi pelanggaran Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan RI No. PER. 03MEN2009 Tentang Penangkapan Ikan danatau Pengankutan Ikan di Laut Lepas Menteri Kelautan dan Perikanan RI Pencegahan pencemaran, minimalisasi ikan by catch, dan mencatat dan melaporkan hasil tangkapan. Pencemaran laut masih pemandangan yang biasa bagi para nelayan dan tidak semu hasil tangkapan tercatat Kurangnya pemantauan dari pemerintah tentang kondisi pencemaran dan kerusakan laut Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan RI NOMOR PER. 16MEN2010 tentang Pemberian Kewenangan Penerbitan Surat Izin Penangkapan Ikan SIPI dan Surat Izin Kapal Pengangkut Ikan SIKPI untuk Kapal Perikanan Berukuran di Atas 30 – 60 GT kepada Gubernur Penggunaan alat tangkap purse seine pelagis besar, pukat udang, pukat ikan, dan longline Sudah dioperasikannya alat tangkap purse siene di Perairan Pelabuhanratu Pemerintah telah member izin alat tangkap purse seine untuk dioperasikan di Perairan Pelabuhanratu Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan RI No. PER. 02MEN2011 Tentang Jalur Penangkapan Ikan Jalur penangkapan Ikan dan jenis alat penangkapan ikan Masih sering terjadi pelanggaran jalur Kurangnya pemantauan dari pemerintah dan 67 dan Penempatan Alat Penangkapan Ikan dan alat bantu penangkapan ikan di Wilayah Pengelolaan Negara RI penangkapan ikan dan penggunaan alat tangkap yang tidak berizin kurang tegas dalam memberikan sanksi bagi pelanggar Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan No. PER. 05MEN2008 tentang Usaha Perikanan Tangkap kelestarian sumberdaya ikan Masih adanya nelayan yang secara sembunyi- sembunyi menangkap ikan di jalur konservasi Kurangnya pemantauan dari pemerintah Keputusan Menteri Pertanian No. 392KptsIk.120499 tentang Jalur-jalur Penangkapan Ikan Larangan penggunaan jaring dengan ukuran mata jaring kurang dari 25 mm 1 inch dan purse seine cakalang tuna dengan ukuran mata jaring kurang dari 75 mm 3 inch Sudah dioperasikannya alat tangkap purse siene di Perairan Pelabuhanratu Pemerintah telah member izin alat tangkap purse seine untuk dioperasikan di Perairan Pelabuhanratu Peraturan Daerah Kab. Sukabumi No. 3 Tahun 2002 tentang Izin Usaha Perikanan Larangan penangkapan ikan dengan menggunakan bahan-bahan peledak, bahan-bahan yang mengandung racun, trawl, dan menggunakan alat tangkap yang menggunakan mata jaring di bawah 5 cm. Adanya alat tangkap yang tidak berizin beroperasi di Perairan Pelabuhanratu Sudah diatur dalam undang-undang akan tetapi masih sering terjadi pelanggaran Keputusan Bupati Sukabumi No. 493 Tahun 2003 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Kabupaten Sukabumi Nomor 3 Tahun 2002 Tentang Izin Usaha Perikanan Alat tangkap dan kapal penangkap ikan Masih sering terjadi pelanggaran jalur penangkapan ikan Kurangnya pemantauan dari pemerintah dan kurang tegas dalam memberikan sanksi bagi pelanggar Sumber: Data sekunder 2012, diolah 68

6.2.3. Konflik Pengelolaan Sumberdaya Ikan di Perairan Pelabuhanratu