V. KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN
5.1. Keadaan Daerah Penelitian
5.1.1. Letak Geografis
Teluk Pelabuhanratu Kabupaten Sukabumi, merupakan salah satu daerah perikanan potensial di perairan selatan Jawa Barat. Pelabuhanratu merupakan
Kecamatan dengan luas 10.287.985 ha yang terdiri dari delapan kelurahandesa, yaitu: Pelabuhanratu, Citepus, Citarik, Buniwangi, Cibodas, Cikadu, Tonjong, dan
Pasirsuren . Kota Pelabuhanratu juga merupakan Ibukota Kabupaten Sukabumi. Batas wilayah Kecamatan Pelabuhanratu adalah sebagai berikut:
Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Cikidang Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Simpenan
Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Bantar Gadung Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Cikakak
Sebelah Barat Daya berbatasan dengan Samudra Indonesia
5.1.2. Keadaan Topografi
Secara tofografi, daerah Pelabuhanratu merupakan wilayah bertekstur kasar, dimana sebagian besar wilayahnya merupakan dataran bergelombang, terdiri dari
daerah perbukitan, daerah aliran sungai serta pantai. Posisi geografis Kecamatan Pelabuhanratu terletak pada 06
75’ - 07 07’ LS dan 106
22’ – 106 33’ BT serta
mempunyai panjang garis pantai sekitar 105 Km.
46
Perairan Teluk Pelabuhanratu, merupakan tempat bermuaranya dua sungai besar dan lima sungai kecil, sungai-sungai besar yang bermuara di Teluk
Pelabuhanratu adalah Sungai Cimandiri dan Sungai Ciletuh Jampang sedangkan untuk sungai-sungai kecil yang bermuara ke perairan Teluk Pelabuhanratu
diantaranya: Sungai Cimaja, Sungai Cipalabuhan, Sungai Citamiang Cibuntu, Sungai Citepus dan Sungai Cibareno. Hal ini merupakan salah satu faktor yang
menyebabkan perairan Teluk Pelabuhanratu menjadi subur. Tofografi dasar perairan Teluk Pelabuhanratu adalah curam, dengan kedalaman 2–3 meter perairan
pantaimuara sungai sampai lebih dari 200 meter palung. Bagian tengah Teluk Pelabuhanratu merupakan lereng continental continental shelf, daerah perairan
Teluk Pelabuhanratu juga dipengaruhi oleh adanya arus sepanjang pantai long shore current Sanusi 1994 dalam Permana 2006.
5.1.3. Keadaan Demografi