49
Tabel 12. Jumlah Penduduk Kecamatan Pelabuhanratu berdasarkan Matapencaharian 2011
Mata Pencaharian
DesaKelurahan
Pelabu- hanratu
Citepus Citarik Buni- wangi
Cibodas Cikadu Tonjong Pasir- suren
Jumlah
PNS 896 155
66 42
14 13
37 21
1.244
TNI-POLRI 58 47 5
6 3
- 3 -
122
Swasta 13
206 48
234 125
47 1.169
195 2.037
Pensiunan 56 50 28
8 6
14 45 16
223
Wiraswasta 8.673 479 200 175
21 299
842 135 10.824
Petani 1.240 1.262 2.345
253 1.360
1.500 274 615
8.849
Peternak 53
- 30
- -
- 7
5 95
Buruh Tani
1.144 1.270 5.581 1.302
340 1.978
219 320 12.154
Nelayan 1.621 183 330
33 12
- 53 4
2.236
Pengrajin 15
- 195
1 51
3 -
- 265
Jasa 845 24 37
6 4
33 - 21
970
PRT 18 87 50
6 8
2 52 50
273
Pemulung 23 - -
- -
- - -
23
Sumber: Data Kependudukan Kecamatan Pelabuhanratu, 2011
5.2 Keadaan Umum Perikanan
5.2.1. Musim Penangkapan Ikan
Tampubolon 1990 dalam Permana 2006, membagi musim penangkapan ikan di daerah Pelabuhanratu berdasarkan jumlah hasil tangkapan menjadi tiga
musim, yaitu: musim banyak ikan Juni sd September, musim sedang Maret sd Mei dan Oktober – November serta musim kurang ikan Desember sd Februari.
Nelayan Pelabuhanratu melakukan operasi penangkapan ikan hampler sepanjang musim di setiap tahunnya. Berdasarkan dari keterangan para nelayan Pelabuhanratu
terdapat empat periode musim penangkapan ikan, yaitu: musim barat Desember sd Februari, musim timur atau selatan Juni sd Agustus, dan dua musim peralihan
Pancaroba atau dikenal dengan musim paliwungan, yang terdiri musim utara atau musim peralihan awal tahun Maret sampai dengan Mei merupakan musim peralihan
50
dari musim barat ke musim timur yang biasanya di awal tahun, sedangkan musim peralihan dari musim timur ke musim barat September – Nopember dikenal dengan
musim peralihan akhir. Periode musim barat merupakan musim hujan dimana kondisi perairan
cenderung buruk, gelombang besar dapat datang dengan tiba-tiba mengakibatkan para nelayan jarang turun ke laut frekwensi melaut berkurang tetapi biasanya mereka
melakukan perbaikan-perbaikan alat tangkap dan perahu. Nelayan yang masih melakukan operasi penangkapan biasanya dilakukan oleh nelayan yang memiliki
perahu berukuran kecil congkreng dengan jarak dan waktu operasi penangkapan tidak lama, sehingga mereka bias antisipasi berlindung atau kembali ke pangkalan
apabila terjadi perubahan cuaca dan gelombang secara tiba-tiba. Pada periode musim barat biasanya hasil tangkapan ikan relatif rendah akibat upaya penangkapan ikan
berkurang, tetapi hasil tangkapan jenis udang Crustacea akan meningkat akibat upaya penangkapan bertambah.
Periode musim timur atau selatan merupakan musim kemarau dimana kondisi perairan relatif tenang tetapi angin kencang terus-menerus dan kondisi cuaca menjadi
dingin. Pada kondisi ini nelayan banyak turun ke laut untuk mencari ikan baik para nelayan dengan ukuran perahu besar maupun nelayan dengan ukuran perahu kecil,
sehingga hasil yang didaratkan di TPI Tempat Pelelangan Ikan cenderung banyak. Pada musim peralihan awal tahun dan akhir tahun kondisi perairan umumnya tidak
menentu, sehingga menyebabkan jumlah hasil tangkapan cukup berfluktuasi akibat berkurangnya upaya untuk melakukan operasi penangkapan.
51
5.2.2. Unit Penangkapan Ikan