misalnya pada epitel hidung, bronkus, ginjal, dan sebagainya. Stimulasi pada ginjal diperkirakan menimbulkan efek diuretika Sirait 2007. Chludil
et al. 2000 menyatakan bahwa struktur steroidal glikosid yang diisolasi dari bintang
laut Anasterias minuta memiliki kemampuan sebagai sitotoksik, hemolisis, antifungi, dan antiviral.
2.4.5 Fenol hidrokarbon
Komponen fenolat merupakan struktur aromatik yang berkaitan dengan satu gugus atau lebih gugus hidroksil, beberapa mungkin digantikan oleh gugus
metil atau glikosil. Kuinon adalah senyawa berwarna dan mempunyai kromofor dasar seperti kromofor pada benzokuinon. Kuinon terdiri atas dua gugus karbonil
yang berkonyugasi dengan dua ikatan rangkap karbon-karbon. Kuinon dapat dibagi menjadi empat kelompok untuk tujuan identifikasi yaitu, benzokuinon,
naftokuinon, antrakuinon, dan kuinon isoprenoid Sirait 2007. Hasil penelitian Prajitno 2006 dalam Wiyanto 2010, hasil isolasi dari rumput laut Halimeda
opuntia mempunyai kandungan fenol yang memiliki aktivitas antibakteri.
2.5 Radikal Bebas
Radikal bebas adalah atom atau molekul yang tidak stabil dan sangat reaktif karena mengandung satu atau lebih elektron tidak berpasangan pada orbital
terluarnya. Kestabilan atom atau molekul terjadi apabila radikal bebas bereaksi dengan molekul disekitarnya untuk memperoleh pasangan elektron. Reaksi ini
akan berlangsung terus menerus dalam tubuh dan bila tidak dihentikan akan menimbulkan berbagai penyakit seperti kanker, jantung, katarak, penuaan dini,
serta penyakit degeneratif lainnya Winarsi 2007. Sumber radikal bebas dapat berasal dari dalam tubuh endogenous yang
terbentuk sebagai sisa proses metabolisme proses pembakaran protein atau karbohidrat dan lemak yang kita konsumsi. Radikal bebas dapat pula diperoleh
dari luar tubuh exogenous yang berasal dari polusi udara, asap kendaraan bermotor, asap rokok, berbagai bahan kimia, makanan yang terlalu hangus
carbonated, dan lain sebagainya. Beberapa contoh radikal bebas antara lain: anion superoksida 2O
2•
, radikal hidroksil OH
•
, nitrit oksida NO
•
, hidrogen peroksida H
2
O
2
, dan sebagainya. Radikal bebas yang terbentuk di dalam tubuh
akan merusak beberapa target seperti lemak, protein, karbohidrat, dan DNA Molyneux 2004.
Radikal bebas memiliki reaktivitas yang sangat tinggi. Hal ini ditunjukkan oleh sifatnya yang segera menarik atau menyerang elektron di sekelilingnya.
Reaktivitas radikal bebas merupakan upaya untuk mencari pasangan elektron. Sebagai dampak dari kerja radikal bebas tersebut, akan terbentuk radikal bebas
baru yang berasal dari atom atau molekul yang elektronnya diambil untuk berpasangan dengan radikal sebelumnya. Bila dua senyawa radikal bertemu,
elektron-elektron yang tidak berpasangan dari kedua senyawa tersebut akan bergabung dan membentuk ikatan kovalen yang stabil. Sebaliknya, bila senyawa
radikal bebas bertemu dengan senyawa yang bukan radikal bebas akan terjadi tiga kemungkinan, yaitu 1 radikal bebas akan memberikan elektron yang tidak
berpasangan reduktor kepada senyawa bukan radikal bebas, 2 radikal bebas menerima elektron oksidator dari senyawa bukan radikal bebas, 3 radikal
bebas bergabung dengan senyawa bukan radikal bebas Winarsi 2007.
2.6 Antioksidan
Secara umum antioksidan didefinisikan sebagai senyawa yang dapat menunda, memperlambat, dan mencegah proses oksidasi lipid. Antioksidan sangat
bermanfaat bagi kesehatan. Antioksidan merupakan zat yang dapat menetralkan radikal bebas, atau suatu bahan yang berfungsi mencegah sistem biologi tubuh
dari efek yang merugikan yang timbul dari proses ataupun reaksi yang menyebabkan oksidasi yang berlebihan Kumalaningsih 2006.
Antioksidan sangat beragam jenisnya. Berdasarkan sumbernya antioksidan dibagi dalam dua kelompok, yaitu antioksidan sintetik antioksidan yang
diperoleh dari hasil sintesis reaksi kimia dan antioksidan alami antioksidan hasil ekstraksi bahan alami.
2.6.1 Antioksidan sintetik
Berdasarkan jenisnya antioksidan sintetik yang diijinkan untuk makanan, ada lima antioksidan yang penggunaannya meluas dan menyebar diseluruh dunia,
yaitu Butyl Hydroxyanisole BHA, Butyl Hydroxytoluene BHT, propil galat, dan Tertiary Butyl Hydroquinone TBHQ. Antioksidan tersebut merupakan