Industri Migas 47.664 Industri Non Migas 510.102

Alas kaki bisa berupa sepatu atau sandal yang dapat terbuat dari bahan dasar kulit hewan atau kulit shyntetis. Sepatu dan sandal merupakan jenis barang yang diperlukan dan merupakan kebutuhan pokok bagi setiap orang. Segmen pasarnya pun tidak terbatas, mulai dari anak kecil sampai orang dewasa dan dalam setiap lapisan masyarakat. Jumlah penduduk yang semakin meningkat dan perubahan gaya hidup masyarakat menyebabkan permintaan alas kaki semakin meningkat. Hal ini menunjukkan bahwa kebutuhan pasar dunia cukup tinggi. Selain itu tingkat pertumbuhan produksi dan nilai tambah juga memperlihatkan kinerja alas kaki yang berfluktuatif. Menurut Departemen Perindustrian 2007, industri alas kaki memiliki beberapa potensi untuk berkembang seperti kebutuhan pasar dunia yang semakin meningkat dengan pertumbuhan dari tahun 2002 hingga 2005 sebesar 10,30 persen, ditambah besarnya potensi pasar domestik yang memiliki populasi penduduk lebih dari 220 juta jiwa. Segmen pasarnya pun tidak terbatas, mulai dari anak kecil sampai orang dewasa dan dalam setiap lapisan masyarakat. Perubahan gaya hidup masyarakat juga menyebabkan permintaan alas kaki semakin meningkat. Selain itu, industri-industri yang dapat menyediakan bahan baku bagi industri alas kaki semakin berkembang, seperti industri penyamakan kulit, industri imitasi kulitshyntetis, industri lem serta industri pendukung lainnya.

1.2. Rumusan Masalah

Indonesia merupakan salah satu produsen alas kaki terbesar di dunia, bahkan pernah menempati urutan ketiga dunia sebagai eksportir alas kaki Departemen Perindustrian, 2007. Namun karena adanya pasar bebas, banyak negara pesaing baru muncul yang berdampak besar pada persaingan pasar domestik maupun pasar internasional. Munculnya pasar bebas ini tidak serta merta menyurutkan perkembangan industri alas kaki di Indonesia, hal ini terlihat dari jumlah perusahaan yang terus bertambah dari tahun ke tahun. Jumlah perusahaan industri alas kaki tahun 1984 adalah sebanyak 61 perusahaan, dan angka tersebut terus meningkat hingga tahun 2008 menjadi sebanyak 513 perusahaan. Peningkatan jumlah perusahaan di tahun 2008 yang mencapai 8 kali lipat dari tahun 1984 ini membutuhkan pemahaman lebih dalam mengenai kondisi struktur, perilaku dan kinerja industri alas kaki agar industri ini dapat berkembang di era pasar bebas seperti ini. Berdasarkan penjelasan di atas rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : 1. Bagaimana struktur industri alas kaki di Indonesia? 2. Bagaimana perilaku industri alas kaki di Indonesia? 3. Bagaimana kinerja industri alas kaki di Indonesia? 4. Apa saja faktor-faktor yang memengaruhi kinerja industri alas kaki di Indonesia?

1.3. Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah : 1. Menganalisis struktur industri alas kaki di Indonesia.