Pangsa Pasar Rasio Konsentrasi

CR n = ∑ M S 3.2 Keterangan : CR n : Rasio konsentrasi beberapa perusahaan alas kaki terbesar persen MS i : Persentase pangsa pasar dari perusahaan ke-i persen Tabel 3.1. Identifikasi Jenis Konsentrasi Pasar Struktur Pasar Industri Kondisi Utama Monopoli CR 1 = 100 persen Perusahaan Dominan CR 1 = 50 persen Oligopoli Ketat 60 persen ≤ CR 4 ≤ 100 persen Oligopoli Sedang 40 persen ≤ CR 4 ≤ 60 persen Oligopoli Longgar CR 4 40 persen Persaingan Monopolistik CR i 10 persen Persaingan Sempurna CR i ϵ 0 persen ; i 50 Sumber : Jaya, 2001

c. Hambatan Masuk Pasar

Hambatan masuk pasar dapat disebabkan oleh munculnya persaingan bisnis yang semakin ketat. Salah satu cara yang digunakan untuk melihat hambatan masuk adalah dengan mengukur skala ekonomis yang dilihat melalui output perusahaan yang menguasai pasar. Nilai output tersebut kemudian dibagi dengan output total industri. Data ini disebut sebagai Minimum Efficiency Scale MES. MES = x 100 3.3 Hambatan masuk pasar dapat dilihat dari mudah atau tidaknya pesaing- pesaing untuk masuk pasar. Selain dilihat dari ukuran skala ekonomis, hambatan masuk pasar juga dibagi menjadi dua yaitu hambatan teknis yang terjadi karena ketidakmampuan teknis dan hambatan legal berupa undang-undang khusus atau hak khusus seperti hak paten. Hambatan masuk pasar ini tidak hanya dalam bentuk perangkat-perangkat yang legal, tetapi juga dapat terjadi secara alami.

3.2.2. Analisis Perilaku industri

Analisis perilaku industri dalam industri alas kaki di Indonesia akan dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif. Hal ini dilakukan karena variabel yang mencerminkan perilaku bersifat kualitatif yang sulit untuk dikuantitatifkan. Analisis perilaku industri digunakan untuk melihat tingkah laku serta strategi yang diterapkan oleh perusahaan dalam suatu industri untuk merebut pangsa pasar dan mengalahkan pesaingnya.

3.2.3. Analisis Kinerja Industri

Analisis kinerja industri alas kaki dilihat melalui nilai Price Cost Marginal PCM dan nilai efisiensi internal X-eff yang menggambarkan besarnya produktifitas. Nilai PCM menunjukkan persentase atau proksi keuntungan dari suatu industri, dalam penelitian ini yaitu industri alas kaki. Nilai PCM diperoleh dengan menggunakan rumus : PCM = x 100 3.4 Produktivitas X-eff digunakan untuk melihat tingkat produktivitas industri. Secara umum produktivitas dinyatakan sebagai perbandingan antara nilai output dan nilai inputnya. Produktivitas dalam penelitian ini diukur dengan